Dua Puluh Dua
Peran Penting Orang Tua terhadap Perkembangan Anak
Setiap manusia lahir ke muka bumi akan mendapat pendidikan. Mereka akan memperolah pendidikan baik secara jasmani dan rohani. Tidak hanya itu manusia akan mendapatkan pelajaran bagaimana mempertahankan diri mereka di muka bumi ini. Setelah lahir mereka akan mulai belajar tetang bagaimana mereka mendapatkan makanan.
Meski bayi belum bisa mencari makanan akan tetapi mereka memiliki hasrat untuk mendapatkan makanan yang mereka butuhkan dengan cara menangis. Dengan menangis mereka akhirnya mendapatkan makanan yang dibutuhkan. Selain mendapatkan makanan merekan juga sekaligus berolah raga dengan menangis. Ketika mereka sudah memasuki jenjang sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi akan mendapati liku-liku yang cukup berat.
Ketika memasuki dunia sekolah dasar, mereka akan mulai belajar tidak hanya akademi akan tetapi bagaimana mulai bersosialisasi bersama dunia luar rumah. Juga mereka mulai belajar beradaptasi bersama teman-teman dengan berlatar belakang lingkungan yang berbeda-beda. Mereka akan mulai merasakan bagaimana memecahkan masalah sederhana?.
Mereka juga akan mulai belajar bagaimana membantu teman dan guru. Semasa sekolah dasar mereka juga akan mulai menghilangkan sedikit demi sedikit kemanjaan hidupnya terhadap orang tua. Berikutnya ketika mereka memasuki masa sekolah menengah pertama. Apa yang akan didapatkan oleh mereka?. Pada fase ini mereka akan mulai mengenal masa remaja. Masa di mana butuh pendampingan khusus terutama oleh para orang tua.
Pada fase remaja, mereka akan mengalami rasa penasaran terhadap seuatu yang baru baik bersifat positif atau negatif. Maka peranan orang tua sangat penting di sini. Mengapa demikian?. Semua ini dikarenakan begitu banyak pengaruh buruk pada diri mereka dari berbagai macam sumber. Seperti : Internet , latar belakang rumah atau lingkungan rumah dan lingkuman masyarakat sekitar.
Internet sekarang sudah merambah wilayah pedesaan. Di satu sisi kami merasa senang karena berbagai macam informasi mudah untuk diakses. Akan tetapi ada banyak hal negatif yang mempengaruhi para remaja. Begitu banyak para remaja yang terbawa mengkonsumsi barang-barang terlarang hanya karena penasaran. Mereka mulai mencoba dan lama-lama ketagian. Tidak hanya itu ada beberapa yang terlibat tawuran dan gang motor yang membawa senjata tajam.
Semua itu kelemahan dari adanya internet atau media sosial. Berikutnya pengaruh lingkungan rumah. Wilayah sekolah kami merupakan sekolah dengan memiliki tarap ekonomi menengah ke bawah. Di mana sebagian besar pendidikan diserahkan pada sekolah. Hanya beberapa persen dari para remaja yang mendapatkan pendampingan di rumah dalam pendidikan.
Ada juga beberapa persen dari mereka yang kurang perhatian. Bahkan sebagaian remaja yang bermasalah baik di sekolah atau di luar sekola, adalah yang benar-benar kurang perhatian dari orang tua. Ada diantara mereka yang orang tuanya bercerai, tinggal bersama nenek bahkan ada yang ditinggal pergi ke luar negeri sebagai pekerja.
Namun masih ada beberapa remaja meski ditinggalkan orang tua karena perceraian tetap bisa berprestasi. Dengan terjadinya perceraian bukanlah salah satu jalan pengganggu mereka belajar. Justru dengan berlatar belakang seperti itu bisa menjadikan support bagi mereka untuk bisa maju. Akan tetapi ini hanya terjadi pada seperberapa persen saja.
Pengaruh yang terbesar terhadap perkembangan remaja adalah lingkungan masyarakat. Lingkungan ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan remaja. Tidak semua lingkungan masyarakat mendukung pendidikan. Terkadang ada lingkungan masyarakat yang dekat dengan lingkungan mabuk-mabukan, malah sekolah dan pengangguran. Ada beberapa remaja SMP terbawa arus lingkungan masyarakan yang kurang baik ini. Berdasarkan gambaran di atas pada fase remaja tinggkat SMP benar-benar perlu pendampingan orang tua dalam setiap gerak-geriknya.
Bagaimana pada fase SMA?. Untuk fase SMA bisa dikatakan lima puluh persen berbanding lima puluh persen. Pada fase ini tetap peran orang tua menjadi kunci utama pada masa pertumbuhanya. Para remaja memasuki jenjang SMA masih sifatnya beradaptsi. Masih ada beberapa remaja yang terpengaruh oleh hal-hal buruk ketika di SMP. Namun semua itu terjadi karena proses pendewasaan diri.
Proses ini terjadi sekitar dua semester atau terjadi pada saat kelas X SMA. Setelah memasuki kelas XI mereka akan mulai disibukan dengan persiapan merekan mulai memasuki dunia perguruan tinggi. Hidup berhura-hura dan main-main sudah mulai berkurang. Saat inilah mereka akan memikirkan bagaiman target saya supaya bisa memasuki perguruan tinggi yang dicita-citakan.
Fase berikutnya adalah fase perguruan tinggi. Pada fase ini remaja sudah dituntut dan dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan nyata. Mereka mulai harus bisa mempertahan dirinya dalam menghadapi setiap tantang di depan. Akan tetapi mereka masih membutuhkan dukungan orang tua. Setiap langkah yang dikerjakan akan tetap mendapatkan arahan dan dukungan orang tua hingga mereka bisa meraih apa yang telah dicita-citakan.
Pada apa yang telah diulas di atas kita bisa menyimpulkan bawah peran orang tua paling penting pada setiap perkembangan baik jasmani maupun rohani anak-anaknya. Semoga bermanfaat dan salam literasi.
Benar sekali bu. Peran ortu sangat penting untuk perkembangan anak-anak. Semangat selalu..
makasih setiap komennya