Daerah Istimewa Yogjakarta sudah lama terkenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang begitu banyak memiliki objek wisata menarik untuk dikunjungi. Memiliki budaya yang kental membuat Yogyakarta populer akan wisata sejarahnya yang cukup melimpah. Namun bukan hanya wisata sejarah, di Yogjakarta dan sekitarnya juga terdapat beragam objek wisata lain yang dapat dituju untuk melepas penat seperti wisata budaya, wisata alam, wisata kuliner, dan wisata museum.
Beberapa objek wisata yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya antara lain wisata peniggalan sejarah (Jalan Malioboro, Kraton Yogyakarta, Alun-Alun Selatan, Taman Sari, Tugu Yogyakarta, Candi Prambanan, ), wisata budaya (Desa Wisata Krebet, ), dan wisata alam (Pantai Parangtritis, Lereng Gunung Merapi, Goa Jomblang, Hutan Pinus Pengger, Goa Pindul, Sungai Oyo, Waduk Sermo, Pantai Nglambor, Gumuk Pasir, Jurang Tambelan, Blue Lagoon, Taman Bunga Matahari, Bunker Kaliadem, Tebing Breksi, Air Terjun Kembang Soka, Puncak Panguk, Obelix Village).
Salah satu objek wisata alam yang menjadi andalan Yoyakarta adalah “River Tubing Oyo” atau disebut juga “Susur Sungai Oyo”. Sungai oyo atau biasa juga disebut dengan nama Sungai Oya adalah sungai yang terletak di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Sungai Oyo berhulu di lereng barat Perbukitan Gunung Gajahmungkur, Kukusan. Masuk wilayah administratif Desa Gunungan, Kecamatan Mayaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Objek wisata alam ini sangat terkenal di daerah Gunung Kidul.
Wisata andalan di Gunung Kidul
“River Tubing Oyo” atau disebut “Susur Sungai Oyo” adalah wisata andalan di Gunung Kidul setelah Goa Pindul. Biasanya wisatawan setelah masuk ke Goa Pindul memilih melanjutkan wisatanya ke “Susur Sungai Oyo”. Jarak antara Goa Pindul dengan Sungai Oyo, tidak terlalu jauh, kurang lebih 1 km.
Menyatu ke alam terbuka
Sungai Oyo mengalir sepanjang sekitar 106,75 km dari timur laut ke barat daya hingga bermuara ke Sungai Opak di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Membentang sepanjang Pegunungan Sewu. Debit air rata rata bulanan Sungai Oyo sekitar 9,31 m3/detik dengan debit maksimum sebesar 83,2 m3/detik dan minimum sebesar 1,89 m3/detik. Meskipun dengan menggunakan peralatan khusus yang sama saat menyusuri Goa Pindul, “River Tubing Oyo” ini berbeda lokasi dan view pemandangannya.
Ketika berkunjung ke tempat ini, kita akan menemukan wisata alam untuk melepaskan penat. Objek wisata ini mampu membuat kita lebih menyatu dengan alam terbuka karena lokasi dan pemandangan alamnya dan sedikit adventure. Bagi yang suka dengan kegiatan adventure, sungai Oyo adalah pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu liburan. Wisata alam ini mampu menawarkan kegiatan menantang adrenalin, terutama saat musim hujan, adalah saatnya untuk mencoba.
Membelah bukit karst utara dan selatan
Sungai Oyo merupakan sungai periodik yang mengalir membelah bukit karst utara dan selatan dengan muatan aliran suspended load. Pada saat musim hujan, wisatawan bisa melakukan rafting dengan perahu karet jika debit air memungkinkan. Namun jika debit air tidak memenuhi syarat untuk rafting, wisatawan tetap bisa menyusuri Sungai Oyo dengan ban tubing seperti di Goa Pindul.
Tidak terlalu extreme
Pada debit air tertentu, jarak tempuh pada saat musim hujan 2-4 kali lebih jauh daripada musim kemarau. Dengan arus lebih kencang dan beberapa titik ombak, cukup akan menguji adrenaline. Bagi yang kurang punya nyali, “River Tubing Oyo” tidak terlalu extreme. Keamanannya sudah di teliti sebelum digunakan sebagai objek wisata. Pengecekan debit air dilakukan setiap hari pada musim hujan.
Sensasi air terjun
Selama perjalanan “River Tubing Oyo”, akan disajikan spot utama berupa air terjun, yaitu Air Terjun Sungai Oyo. Sebagai spot utama, di lokasi air terjun ini adalah saatnya wisatawan berhenti untuk meghabiskan sebagian waktu rekreasi. Lokasi ini adalah spot yang paling menarik untuk bermain di sekitar air terjun untuk mengambil gambar dengan background air terjun yang jernih.
Disini pula wisatawan boleh mencoba melompat dari ketinggian 4 meter atau 9 meter. Wisatawan juga bisa menikmati nyamannya mandi di bawah Air Terjun Sungai Oyo ini dan merasakan sensasi dinginnya air terjun yang begitu jernih dan menyegarkan.
Rute Menuju Lokasi
Dari pusat Kabupaten Gunung Kidul, kurang lebih membutuhkan waktu satu setengah jam perjalanan untuk mencapai lokasi. Kita bisa menggunakan bantuan peta digital agar lebih mudah menemukan lokasinya. Sungai Oyo sudah terkenal di kalangan warga sekitar, kita bisa bertanya ke penduduk setempat apabila kehilangan arah saat perjalanan. Demikianlah kisah petualangan menyusuri Sungai Oyo. Pandemik covid 19 sudah berlalu, silahkan mencoba!
Sumber rujukan: