Perpustakaan Merupakan Tempat Refreshing dan Sumber Ilmu

Terbaru94 Dilihat

Bukan Hanya Sekedar Ruang Baca

City  of Joondalup Library

Pagi tadi kami menyempatkan diri untuk mengunjungi Perpustakaan terbesar dan terlengkap di Australia Barat, yakni  City of Joondalup Library. Kami sengaja datang pagi,karena masih sepi. Khusus untuk pengunjung Perpustakaan, parkir kendaraan gratis, sedangkan diluar itu tarif parkir 2 dolar perjam. Karena itu kami memilih mencari lokasi parkir yang dikhususkan bagi tamu Perpustakaan. Dari sini kami menaiki anak tangga untuk menuju ke Perpustakaan.

Pembuatan Kartu Anggota 3 Menit Siap
Karena kami baru pertama kali berkunjung kesini, maka agar dapat duduk membaca dan meminjam buku, mendaftar dulu di resepsionis. Si mbak dengan ramah menyapa kami dan menanyakan Kartu Tanda Pengenal. Saya berikan Driver Lisence dan kemudian mengisi formulir dan dalam waktu kurang dari 3 menit, Kartu Perpustakaan sudah siap. karena pagi hari, tamu masih sepi.
Kami boleh meminjam. masing-masing 15 items gabungan dan tenggang waktu meminjam adalah 4 minggu. Tidak ada pembayaran apapun, kecuali kalau terlambat mengembalikan akan di denda dan kalau buku rusak atau hilang harus diganti.Ruang Sangat Luas
Kami sudah mengunjungi beberapa perpustakaan selama tinggal di Australia, namun Perpustakaan di Joondalup ini merupakan yang paling luas dan paling lengkap. Ada kursi empuk untuk yang ingin membaca di sini, karena suasana tenang dan buku buku tinggal dipilih mana yang akan dibawa.

Berkunjung ke perpustakaan ini, selain dari mendapatkan sumber bacaan yang serba lengkap, mulai dari fiksi dan non fiksi, kesehatan, psikologi, management, politik, bahasa, seni dan segala macam hobi, sekaligus merupakan tempat yang paling serasi untuk mencari inspirasi. Bagi yang membutuhkan komputer sudah tersedia di sana tinggal memanfaatkannya saja.

Buka 7 Hari Seminggu
Perpustakaan disini buka 7 hari selama seminggu. sehingga bagi yang tidak tahu mau kemana pada hari Minggu, dapat memanfaatkan waktunya dengan hal yang sangat bermanfaat, yakni ke Perpustakaan. Ketika saya tanyakan berapa jumlah buku yang ada disana, si mbak tertawa. katanya  ratusan ribu judul, namun tepatnya ia sendiri tidak tahu. Karena setiap minggu ada ratusan buku yang masuk sumbangan dari berbagai pihak.Kalau mau tahu  tentang hal hal yang berhubungan dengan Australia Barat, kita bisa turun ke ruang bawah. Namun karena saking banyaknya buku yang mau dibaca, maka kesempatan kali ini kami tidak turun ke bawah. Sekiranya merasa haus atau lapar, tinggal memasukan uang di mesin dan memilih minuman ringan serta makanan kecil.

Ada e-Book Sebagai Pilihan Lain

Untuk mengitari seluruh ruangan yang penuh berisi buku buku yang tertata rapi, kami membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Namun, bila masih ingin membaca e-Book. juga bisa diakses dengan mudah bagi setiap pemegang kartu Perpustakaan

Perpustakaan Adalah Taman Firdaus bagi yang Hobi Baca
Bagi yang hobi baca, perpustakaan sungguh merupakan taman firdaus, di mana setiap orang dapat mereguk sepuas puasnya bacaan yang tumpah ruah di dalam ruangan yang sangat apik. Dan bila sudah waktunya meninggalkan ruang baca, boleh membawa pulang sebanyak 15 jenis buku, yang merupakan pilihan kita.

Bagi Penulis yang kehabisan ide, maka Perpustakaan adalah sumber inspirasi. 

Selama ini setahu saya hubungan antara Pihak Pengelola Perpustakaan dengan warga yang datang untuk membaca ataupun meminjam buku, berjalan dari masa kemasa dengan cara dan gaya yang sama. Yakni warga yang ingin membaca buku bebas datang untuk sekedar membaca diruang baca dan kemudian bila sudah selesai dapat meninggalkan perpustakaan dengan bebas.

Tapi bila ingin meminjam buku, baru diminta memperlihatkan Kartu Tanda Pengenal Diri atau KTP kepada Petugas untuk dicatat. Kepada kita diberitahukan syarat syarat meminjam buku dan berapa jumlah maksimal yang boleh dipinjam, serta berapa hari maksimum harus dikembalikan. Bila terlambat ada denda dan seterusnya.

Beda Gaya dan Layanan
Sejak awal pertama ,saya dan istri berkunjung ke Perpustakaan Joondalup Library, terasa benar beda perlakuan yang kami terima. Kami dipersilakan duduk dengan sangat santun dan diberikan penjelasan standard. Kemudian mencatat Driver Lisence, sebagai bukti kenal diri karena di Australia tidak ada KTP, karena Surat Ijin Mengemudi sudah sekaligus merupakan Bukti Kenal Diri atau lazim disebutkan ID Card.  Setelah mencatat seperlunya dan sekaligus alamat email saya, maka diberikan sebuah tas cantik yang cukup kuat untuk menahan beban sekitar 15 judul buku dan dipersilakan untuk memilih buku mana yang kita kehendaki.

Kami boleh meminjam. Masing-masing 15 items gabungan dan tenggang waktu meminjam adalah 4 minggu. Tidak ada pembayaran apapun, kecuali kalau terlambat mengembalikan akan didenda dan kalau buku rusak atau hilang harus diganti.

Menghubungi Peminjam Buku via Email
Setiap kali ada kegiatan di Perpustakaan, ada pesan lewat email yang saya terima dan sekalgus berlaku sebagai undangan sebagai warga yang sudah tercatat sebagai anggota Perpustakaan.

Masalah Tampak Sepele tapi Menjalin Hubungan Baik dengan Warga

Layanan plus yang sepintas tampak sepele dan tidak ada apa apanya ini,sesungguhnya menjalin hubungan baik yang erat antara Peminjam buku dan Pihak Pengelola Perpustakaan. Warga merasa dihargai karena tidak diperlakukan semata-mata sebatas hubungan antara Pemimjam buku dan Pihak Perpustakaan. Dengan adanya hubungan baik yang terjalin, maka secara otomatis warga yang meminjam buku akan merawat buku-buku yang dipinjam secara baik karena merasa sangat dihargai.

Semoga tulisan ini menjadi masukan yang berharga,bahwa dalam dunia perpustakaan dibutuhkan hubungan humanisme yang baik,sehingga orang menjadi betah berkunjung ke Perpustakaan

Tjiptadinata Effendi

 

 

 

a”

Tinggalkan Balasan