Ketika saya terjun di dunia pendidikan, tentu salah satu tugasnya adalah mengajarkan ilmu pengetahuan kepada para peserta didik. Memtransfer ilmu pengetahuan berbeda dengan transfer yang lain. Misal mentransfer uang, saldo di rekening kita akan berkurang, sedangkan ketika kita mentransfer ilmu pengetahuan, sejauh pengalaman saya kita justr akan bertambah hafal akan ilmu pengetahuan tersebut.
Sementara ada orang berpendapat bila ingin menjadi pintar teruslah belajar dan jika dibagikan kepada orang lain ilmu kita akan berkurang. Namun berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan adalah bahwa ketika saya ingin menjadi lebih pintar, saya belajar dan membagikan ilmu pengetahuan yang saya dapat kepada orang lain, termasuk peserta didik.
Dengan demikian saya dapat mengingat lagi dan semakin ingat dengan ilmu tersebut. Hal ini, semacam pengulangan yang membuat kita mengingat kembali. Seperti petinju yang berlatih berulang-ulang untuk memukul dan menghindar, demikian kita para guru akan semakin mahir dibidang pelajaran yang kita ajarkan. Jika diumpamakan seperti tempat air, agar airnya tetap segar perlu dibuang dan diganti dengan air yang baru, maka air di tempat tersebut akan tetap segar. Demikian juga dengan ilmu pengetahuan kita ketika kita bagikan kepada orang lain, maka ilmu baru dapat terus ditambahkan pada otak kita.
Jadi tidak ada ruginya berbagi ilmu, justru lebih banyak keuntungannya. kalaupun orang lain menjadi bisa dengan ilmu yang kita bagikan, justru kita akan mendapat patner dalam berkolaborasi.
