Media Social to connect the People
Media sosial sangat berperan dalam kehidupan masyarakat, salah satu diantaranya untuk menghubungkan individu dari berbagai belahan dunia. Tidak pernah terbayangkan saya dapat bertemu teman-teman saya yang berpuluh-puluh tahun tidak bertemu.
Media sosial yang pertama saya kenal adalah Facebook. Setiap orang membicarakan Facebook tapi saat itu saya belum nyambung, bisa dibilang gagap teknologi. Saya belum tertarik untuk menggunakan Facebook karena saat itu ada larangan untuk TNI tidak boleh sembarang menggunakan media sosial (medsos).
Akhirnya saya belum melirik ke Facebook. Berikutnya BBM suatu media yang berfungsi seperti WhatsApp. Saat itu BBM sangat populer. Saya menggunakan BBM pertama kali ketika penugasan di Lebanon pada tahun 2012 hingga 2013. BBM sangat membantu saya untuk mengirim pesan ke keluarga, sahabat, partner kerja dan untuk berkordinasi ketika melaksanakan tugas inspeksi.
Selain menggunakan ponsel dari kantor, BBM sebagai back up untuk berkomunikasi. Yang terpenting memang harus ada kuota dan signal. Di perbukitan yang penuh pepohonan signal bermasalah namun jika sedikit pepohonan signal akan lancar. Saat itu saya juga menggunakan simcard dari Lebanon. Hingga saya kembali ke Indonesia barulah mengenal WhatsApp. Teman-teman banyak beralih ke WhatsApp dan BBM sedikit demi sedikit ditinggalkan. Ponsel khusus BBM pun terjual murah.
Perkembangan dunia teknologi berkembang pesat demikian juga dengan ponsel yang sederhana mulai memiliki fitur dengan berbagai kemudahan dan pilihan hingga akhirnya lahirlah smartphone. Dengan smartphone saya bisa download aplikasi seperti instagram (IG) , Facebook, WhatsApp, Gmail, juga aplikasi film maupun games.
Walau media sosial memiliki banyak fungsi membantu para penggunanya menikmati segala kemudahan namun fungsi yang pertama kali adalah menghubungkan individu dari berbagai belahan dunia dalam waktu yang singkat dimanapun berada. Itu yang pertama kali membuat ketertarikan saya hingga pada akhirnya saya bisa bertemu dengan sahabat-sahabat atau mantan siswa saya yang telah bertahun-tahun tidak bertemu.
Sebagai contoh ketika saya dinas di Surabaya seseorang menghubungi saya melalui panggilan dari Facebook. Saat itu saya sudah memiliki Facebook namun jarang dibuka. Seseorang itu salah satu mantan murid saya di lembaga bahasa. Kemudian dia memberikan telpon yang dapat sekaligus untuk WhatsApp. Bertemulah kami di Mabes tempat dia bekerja. Saya sangat terkesan karena dia masih banyak mengingat saya sedangkan saya pribadi ingat namun tidak secara detail. Silaturahmi terjalin namun karena kesibukan masing-masing, kami jarang bertemu lagi.
Demikian juga dengan sahabat-sahabat saya dari mancanegara diantaranya sahabat saya dari Perancis, Spanyol, Ghana dan Lebanon. Kami bertemu melalui Facebook kemudian kami memiliki email masing-masing dan WhatsApp. Akhirnya kami bisa terhubung dan sesekali berkirim kabar. Jika mereka berbahasa Arab tapi saya tidak mengerti apa yang mereka sampaikan saya hanya dapat melihat emoji atau gambar yang mereka kirimkan. Saya membalasnya juga melalui emoji dan gambar dengan bahasa Inggris pendek-pendek yang saya rasa mereka familiar.
Itulah contoh bahwa media sosial membantu saya untuk terhubung dengan orang lain. Yang terpenting bijaksana dalam menggunakan media sosial dan jangan mudah percaya kepada orang yang belum kita kenal karena akan mengundang bahaya. Semogan tidak terjadi pada kita ya.
Inilah pengalaman saya tentang bermedia sosial. Bagaimana dengan pengalamanmu?
Jonggol, Sabtu, 13 Mei 2023
Nani Kusmiyati
Alhamdulikah melalui nedia sosial kita bisa silaturahmi dengan sahabat2 kita dari penjuru dunia. Inibtermasuk dampak positif dari medsos.