Cerita Pagi Bersama Sunyi

Dokpri 

Cerita Pagi Bersama Sunyi

 

Aku melangkah  perlahan menuju ruang kerjaku

Terhirup bau pengap dan kudapati lampu gelap

Kunyalakan lampu dan memberi salam

Kepada penghuni yang sempat bermalam

 

Aku nyalakan mesin penyejuk ruangan

Berharap hawa panas segera berkurang

Kuletakkan tasku diatas kursi

Kurapikan meja agar tampak asri

 

Kuambil laptop dan buku catatan harianku

Gawai dan pena tak lupa  kuletakkan diatas mejaku

Kuaktifkan benda kotak berwarna abu-abu

Alat berharga tuk berbagi rasa dan menimba ilmu

 

Rasanya belum lengkap jika tiada kopi tersaji

Penyemangat tuk beraktivitas di pagi hari

Segera aku berdiri menuju pantri

Menyiapkan cangkir dan sesendok gula dan kopi

 

Aku berjalan menuju ruangan bosku

Aku melihat seseorang sedang menikmati pagi begitu khidmat

Dengan sebatang rokok dan secangkir kopi terasa nikmat

Aku menyapanya dengan ucapan “Selamat pagi Kabag!”

Tiada suara menyahut tuk pemberi semangat

 

Aku berlalu dari tempatnya dengan sedikit lesu

Pemanas air sudah dalam gengamanku

Aku biarkan peristiwa itu segera berlalu

Tak ingin kejadian itu mengganggu mood kerjaku

 

Suara air mendidih memecahkan kesunyian

Kumenunggu sambil mendengarkan lagu

Siapa bilang sendiri itu tak menyenangkan

Aku menikmati suasana itu teramat menenangkan

 

Air mendidih aku tuangkan

Kedalam cangkir berlogo ketahanan

Kopi hitam dan gula bersatu

Menciptakan dan menyemarakkan hariku

 

Jonggol, 8 Mei 2023

Nani Kusmiyati

Tinggalkan Balasan