ZAKAT FITRAH BERAS
Catatan Thamrin Dahlan
At Taubah ayat 103
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Kewajiban seluruh umat Islam menunaikan zakat fitrah. Zakat disampaikan sebelum masuk waktu shalat Idul Fitri di tegakkan 1 Syawal.
“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fithri untuk mensucikan orang yang berpuasa dari bersenda gurau dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
Selasa 3 April 2024 /22 Ramadan 1445 Hijriah menunaikan zakat fitrah di Musha Nurul Islam Kampong Bhozong RT 04 RW 01 Kelurahan Rambutan Kramatjati Jakarta Timur.
Zakat fitrah diterima Panitia diwakili Bang Zainuddin diiringi niat dan doa. Sementara di ruang beranda Mushola Nurul Islam terlihat jamaah sedang tadarus membaca Al Qur’an . Setelah itu giliran seorang pemuda menunaikan zakat fitrah juga dalam bentuk beras.
Almarhumah Ibunda Hj. Kamsiah binti Sutan Machmud memberi amanah tentang zakat fitrah sesuai tuntunan Rasululah Nabi Muhammad SAW.
“Tunaikan zakat fitrah amanda dengan butiran beras, jangan diganti dengan uang kertas”
Terkait zakat mal, kami sekeluarga menghitung besaran zakat yang akan di keluarkan. Perhitungan berdasarkan penghasilan yang diterima selama setahun berjalan serta harta lain. Tentu besaran zakat telah memenuhi syarat figh dan telah sampai ke angka wajib zakat mal.
Pendistribusian zakat mal disampaikan kepada suadara dekat, anak yatim dan saudara dhuafa. Saudara Mustahik (Penerima Zakat) terutama yang ada di lingkungan tempat tinggal disampaikan bentuk tunia baik berupa beras maupun uang. Sedangkan saudara kerabat diluar kota Muzaki (Pemberi Zakat) sampaikan via transfer bank.
Seketika kenangan melayang ke masa kecil di kampong halaman Tempino Jambi tahun 1960 an. Almarhum Haji Dahlan bin Affan seorang Ulama menerima dan menyalurkan zakat fitrah.
Sebagai Amil Zakat Ayahanda sangat amanah mengantarkan sendiri hak saudara dhuafa ke kediaman masing masing dalam bentuk beras. Subhanallah.
Zakat fitrah beras per orang 3, 5 liter. Petugas Zakat menerima zakat keluarga untuk 5 orang sebanyak 17,5 liter. Panitia zalat fitrah mencatat dan menyerahkan tanda terima zakat.
Terkait zakat mal, kami sekeluarga menghitung besaran zakat yang akan di keluarkan. Perhitungan berdasarkan penghasilan yang diterima selama setahun berjalan serta harta lain memenuhi syarat atau telah sampai ke angka wajib zakat mal.
Pendistribusian zakat mal disampaikan kepada suadara dekat, anak yatim dan saudara dhuafa. Saudara Mustahik (Penerima Zakat) terutama yang ada di lingkungan tempat tinggal disampaikan bentuk tunia baik berupa beras maupun uang. Sedangkan saudara kerabat diluar kota Muzaki (Pemberi Zakat) sampaikan via transfer bank.
Seketika kenangan melayang ke masa kecil di kampong halaman Tempino Jambi tahun 1960 an. Almarhum Haji Dahlan bin Affan seorang Ulama menerima dan menyalurkan zakat fitrah. Sebagai Amil Zakat Ayahanda sangat amanah mengantarkan sendiri hak saudara dhuafa ke kediaman masing masing dalam bentuk beras. Subhanallah.
Alhamdulillah kewajiban telah ditunaikan untuk tahun 1445 hijriah. InshaAllah pahala dijanjikan Allah SWT sebanyak butiran beras nan telah diserahkan.
Aamiin Ya Rabbal Alamiin
- Salam Literasi
- BHP 4 April 2024
- 23 Ramadhan 1446 H
- TD
