Mengoleksi Batu Mani Gajah

Gaya Hidup631 Dilihat

Pertama kali, saya mempunyai batu Mani Gajah adalah dari pembelian di lapak online yang berlokasi di Bogor pada tanggal 6 Maret 2017. Batu Mani Gajah yang saya beli masih berupa bahan atau bongkahan batu yang sudah tembus cahaya full alias plong. Batu Mani Gajah ini adalah batu import yang berwarna coklat madu dan berasal dari India.

Kemudian bongkahan batu Mani Gajah ini saya bawa ke tempat pembuatan batu cincin di Padar Segar Depok. Dedi, pengrajin pembuatan batu cincin satu satunya yang masih tersisa setelah penjualan batu akik mulai sepi, menjadikan sebuah batu cincin Mani Gajah yang berdimensi 23 mm x 15 mm dan masih tersisa bongkahan batu Mani Gajah yang bisa dibuat dua buah batu cincin lagi berukuran sedang.

Batu Mani Gajah kedua yang saya miliki adalah batu Mani Gajah yang berasal dari Lampung berwarna putih kecoklatan.. Batu Mani Gajah yang saya beli dari lapak online yang berlokasi dari Bogor pada tanggal 10 April 2017 merupakan batu Mani Gajah yang sudah berbentuk cincin berdimensi 20 mm x 15 mm.

Kemudian seorang pelapak online pada bulan Mei 2017 memberikan saya sebuah bongkahan batu Mani Gajah yang berasal dari daerah Jambi dan masih berbentuk bongkahan. Batu Mani Gajah ini berwarna putih bening seperti kaca.

Kemudian pada 22 Januari 2018, saya membeli batu cincin Mani Gajah berwarna putih kecoklatan berdimensi 20 mm x 15 mm. Batu Mani Gajah ini berasal dari daerah Sangiran.

Batu Mani Gajah menurut para ahli bebatuan bahwa bila dilihat dari sudut pandang ilmu perbatuan sebenarnya batu Mani Gajah bukan berasal dari sperma gajah yang kemudian mengeras hingga menjadi batu.

Batu Mani Gajah atau disebut Calcite merupakan jenis batu akik biasa yang bisa dikatakan cukup rapuh dengan tingkat kekerasan batu sebesar 6,5 skala mohs.

Kemudian telah diselidiki bahwa sperma gajah tidak akan mungkin mengkristal karena dalam sperma gajah tidak terdapat unsur karbon.

Dengan kata lain batu Mani Gajah yang konon harga jualnya cukup tinggi dan diminati oleh pecinta batu akik tidak berbeda jauh dengan jenis batu akik lain yang beredar di pasaran batu akik.

Meski demikian sebagian besar masyarakat sudah terlanjur percaya dan memberikan cap bahwa batu Mani Gajah berasal dari sperma gajah yang menseras.

Bisa jadi kepercayaan masyarakat timbul karena banyak batu Mani Gajah yang digali dari dalam tanah berasal dari daerah yang merupakan daerah habitat dari Gajah seperti India, Lampung, Jambi dan Sangiran (Gajah Jawa jaman purba).

Adapun jenis jenis Batu Mani Gajah terdiri dari 2 jenis yang berbeda dan bisa dikenali dengan mudah karena hanya dibedakan menurut warnanya saja yaitu batu mani gajah putih bening, putih kecoklatan dan batu Mani Gajah coklat madu.

Meski kedua jenis batu Mani Gajah tersebut memiliki motif yang berbeda namun masing-masing memiliki motif yang unik dan indah.

Kemudian ciri-ciri Batu Mani Gajah diantaranya adalah

1. Jika dilihat dengan menggunakan kaca pembesar maka akan terlihat adanya titik-titik yang mirip dengan sperma dan inilah yang memberi kesan bahwa batu mani gajah adalah sperma gajah yang mengkristal.
2. Jika diusap-usap dengan tangan maka akan terasa seperti berminyak dan tangan akan terasa lengket.
3. Jika dipegang terasa dingin.
4. Jika disenter maka cahayanya akan tembus plong.
5. Jika dibakar dengan api tidak akan leleh namun hanya akan muncul bercak putih atau hitam pada batu Mani Gajah.

Batu Mani Gajah harus tetap dirawat agar tetap terlihat indah dan kinclong. Salah satunya dengan mengolesi permukaan batu dengan minyak zaitun atau digosok dengan kulit binatang.

Keindahan sebuah batu akik konon dapat menyenangkan suasana hati ..

 

NH

Depok, 28 November 2020

Tinggalkan Balasan