Pelatihan belajar menulis ini adalah kali perdana di bulan Januari gelombang ke 17. Jumlah pesertanya masih sama yaitu 257 peserta yang tersebar di pelosok nusantara.
Saya masih bertugas sebagai moderator yang mendampingi narasumber hebat kelas menulis Omjay sejak jadi alumni gelombang 12 sampai saat ini.
Narasumber perdana kuliah online via WAG ini adalah Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. Beliau adalah founder kelas belajar menulis gratis dari gelombang 1-17. Kelas ini di mulai sejak bulan Januari 2020. Genap setahun semenjak Corona melanda bumi pertiwi.
Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. akrab disapa Omjay. Beliau juga seorang motivator, trainer, sekaligus penulis buku, yang memotivasi saya untuk terus berkarya. Sudah ada 7 buku yang saya buat sejak mengenal kelas belajar menulis Omjay. Sungguh kelas yang sangat menginspirasi. Omjay juga founder Komunitas Sejuta Guru Ngeblog(KSGN).
Tema malam ini adalah Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi. Omjay mengangkat tema ini karena banyak peserta yang masih bingung bagaimana caranya menulis? Bagaimana memulainya? Apa saja yang ditulis? Masih banyak pertanyaan lain dari para peserta.
Omjay bercerita, katika beliau mulai menulis hanya mengggunakan WA dan diposting ke blog. Dari kumpulan blog maka disusunlah menjadi sebuah buku. Buku Catatan seorang guru blogger dan buku Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi adalah buktinya.
Bagaimana kita konsisten dalam menulis setiap hari satu halaman atau satu artikel, dapat dikumpulkan dan dikemas menjadi buku yang menarik.
Keahlian menulis diperoleh dari latihan menulis setiap hari. Tulislah dengan 3 alinea, yaitu alinea pembuka, isi, dan penutup.
Pisau akan semakin tajam bila terus diasah. Begitu pun keterampilan menulis. Tulisan kita akan semakin menarik dan renyah dibaca jika kita melatihnya setiap hari.
Mulailah menulis dari hal yang disenangi dan dikuasai. Maka menulis akan terasa mudah. Saya sudah membuktikannya, dengan menulis akan mengasah keterampilan kita dalam menulis.
Jadikan tulisan sebagai kebutuhan. Jika Anda bingung mau menulis apa, maka bacalah buku. Dengan membaca akan menambah pengetahuan kita dan menambah pembendaharaan kosa kata kita.
Saat kita menulis janganlah jadikan sebuah beban. Jika jadikan beban, saat menulis akan terasa berat. Rasa malas akan menghampiri Anda.
Jika tulisan Anda di blog sudah bagus, maka tidak menutup kemungkinan artikel yang Anda buat bisa dibayar 500.000 rupiah. Seperti artikel yang Omjay buat dan dibayar setengah juta.
Saya belajar banyak hal dari Omjay. Begitu hebatnya keajaiban ngeblog setiap hari yang membuat beliau melahirkan beberapa karya buku selama pandemi.
Saat sekolah berubah menjadi PJJ, Omjay membuat buku AGAR PJJ TAK LAGI MEMBOSANKAN. Saat Omjay terkena Virus Corona, Omjay membuat buku AWAS VIRUS CORONA MENGINTAI ANDA. Saat ratusan peserta alumni kelas menulis gelombang 1-17 meminta kata pengantar, Omjay pun membuat bukunya.
Intinya, segala pengalaman ayo tulis dalam blog. Lama-lama kumpulan tulisan kita akan berubah menjadi buku. Sama halnya dengan pengalaman menulis resume, sayang kalau hasil pelatihan, tidak dibukukan. Karena ide akan segera hilang jika tidak diabadikan jadi sebuah buku.
Terus semangat buat para peserta. Mulailah menulis resume dengan baik. Jangan copy secara utuh tulisan dari narasumber. Ambil intisari dari kesimpulan yang narasumber sampaikan.
Semoga para peserta makin semangat dan konsisten mengikuti 20 pertemuan ke depan. Jangan tunggu besok baru nulis resume. Tulislah sekarang mumpung ide masih berserak di sekitar kita. Jika tunggu besok, pasti rasa malas makin menghantui kita. Hehehe.
Berikut flyer buku yang Omjay tulis baik solo maupun antologi.
Salam blogger inspiratif.
Aam Nurhasanah, S.Pd.
SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS