KOMITMEN MENULIS DI BLOG

Dedi Dwitagama

KILAS BALIK

Narasumber besok malam di kelas belajar menulis Om Jay adalah Bapak Dedi Dwitagama. Pertama kali saya mengenal beliau saat menjadi peserta gelombang ke-12 dan memasuki pertemuan ke-11 tepatnya pada hari rabu, 24 Juni 2020. Sudah 3 kali saya menemani beliau dan bertugas menjadi moderator kelas menulis dan kaget sekali barusan menerima panggilan whatsApp dari Bapak Dedi Dwitagama.

Sebelumnya, sempat bingung akan menulis tentang apa malam ini. Seketika Bapak Dedi menghubungi saya, ide pun mengalir begitu saja.

SEJARAH NGEBLOG

Bapak Dedi Dwitagama mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta. Beliau mulai menulis di blog sejak tahun 2005 silam. http://dwitagama.blogspot.com

Tahun 2007 hijrah ke WordPress http://dedidwitagama.wordpress.com

Pak Dedi juga menulis di kompasiana http://www. kompasiana.com/dedidwitagama postingan terakhirnya adalah tentang Balita Merokok di depan ibu dan adiknya. Sungguh miris bukan? Siapa yang harus disalahkan jika masih balita sudah merokok. Terbayang kondisi paru yang masih rentan terhadap penyakit. Seharusnya kita sebagai orangtua menyayangi kesehatan anak kita dengan tidak merokok di depannya. Mungkin hal ini bisa mengurangi kemungkinan besar alasan balita atau anak belum cukup umur untuk ikut-ikutan merokok.

Pak Dedi dengan segudang prestasi adalah seorang blogger. Menurutnya, blog adalah catatan atau dokumentasi seseorang atau sebuah organisasi yang ditayangkan di internet berbasis web dan bisa diakses oleh orang sedunia.

Media blog pertama kali di populerkan oleh Blogger.com yang dimiliki Pyra Labs sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google tahun 2012. Semenjak itu banyak aplikasi-aplikasi terbuka yang diperuntukkan penulis blog tersebut. Apalagi sekarang aplikasi blog sudah bisa di unduh di playstore. Sangat memudahkan kita untuk terus semangat dalam menulis di blog Sejarah ngeblog dibuktikan dengan terlahirnya lebih dari 4100 artikel yang dilihat sampai dua juta kali dan pengunjung blog sampai 600.000 orang. Wah, sangat keren sekali bukan???

MANFAAT BLOG

Manfaat blog adalah mendokumentasikan kegiatan, perjalanan, ide-ide, dan tulisan seperti keranjang maya. Bisa juga mengarsipkan foto atau video. Karena Pak Dedi suka fotografi beliau sampai punya blog khusus foto https://fotodedi.wordpress. com tapi beralih semenjak ada  akun Instagram.

Pak Dedi pernah menerbitkan buku Matematika di Penerbit Galaksi, Buku PTK bersama Omjay, dan tulisan-tulisan lepas di Majalah PGRI. Pernah 2 tahun keliling Indonesia bersama BNN RI Semaikan Anti Narkoba.

Blog Kompasiana, pembacanya orang-orang pinter yang suka baca. Orang Indonesia yang tinggal di dalam dan luar negeri bisa tahu tulisan kita bisa jadi alat rekam yang dahsyat. Kalau blogspot atau wordpress itu pengunjungnya datang jika terhubung dengan mesin pencari (link) sedangkan kompasiana langsung terbaca oleh semua orang.

Jika kita menulis di kompasiana hasil plagiat atau tiruan maka akun kita bisa ditutup karena ketauan admin. Jadi usahakan rubah tulisan kita jika ingin menulis kembali di blog kompasiana.

KESIMPULAN

  •  Manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Khoirunnas, Anfa uhum Linnas.
  •  Luangkan waktu untuk menulis di sela-sela aktifitas kita yang begitu padat
  • Menulislah dengan lepas
  • Tuangkan tulisan dengan 3 alinea (pembuka, isi, penutup)
  • Jika blog ingin ramai, rajin-rajinlah Blog Walking. Dengan membaca tulisan teman dan memberikan komentar positif, blog kita akan banyak tamu.
  • Jadikan blog arsip keranjang maya yang suatu saat bisa di buat buku
  • Teruslah menulis setiap hari untuk mengasah keterampilan menulis Anda.

Dengan menulis, maka tulisan kita bisa bermanfaat untuk dibaca. Tulisan sederhana kita bisa menjadi sangat berharga bagi orang lain.

Menulislah supaya kita semua menjadi guru yang lebih produktif.  Semoga Corona ini cepat berlalu dan semakin berkobarnya literasi para guru. AYO MENULIS!!!

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS Mathla’ul Hidayah Cipanas

#KarenaMenulisAkuAda(KMAA)

#Day7KMAAYPTDChallenge

Tinggalkan Balasan