Menjadi Editor Dadakan

Menjadi editor buku adalah pengalaman yang tidak pernah terlupakan. Hal ini saya alami saat telah bersilaturahmi dengan Bu Kanjeng. Dari beliau saya belajar mengedit naskah. Satu persatu buku saya susun sedemikian rupa hingga akhirnya menjadi karya yang bermakna.  Beberapa naskah buku yang saya edit antara lain sebagai berikut.

  1. Buku Produktif Menulis Lejitkan Literasiku

Buku ini ditulis oleh Ibu Lisnawaty Nasaru, S.Kom. alumnni kelas belajar menulis gelombang 17. Awalnya saya melihat postingan beliau mengikuti program Guru Penggerak. Saya mengenalnya karena bertugas menjadi moderator sejak lulus dari gelombang 12. Bu Lisna saat itu sangat sibuk dan tak sempat membukukan tulisannya.

Isenglah saya bertanya pada beliau. Bunda sudah berapa resume? Bu Lisna berkata bahwa resumenya sudah beres namun waktunya belum senggang. Lalu, saya tawarkan untuk membantu beliau dan lahirlah buku perdananya. Saking bahagianya, sampai mengucapkan terima kasih di akun facebook. Beliau juga mengirimkan foto penyerahan buku solonya ke perpustakaan sekolah.

Bu Lisna Nasaru, S.kom. adalah salah satu alumni kelas belajar menulis asal dari daerah Gorontalo. Beliau mengajar di SMA Negeri 1 Boliyohuto. Salah satu sekolah negeri di Gorontaro, yang memiliki perpustakaan sekolah yang sangat keren. Rencananya, Bu Lisna akan membagikan beberapa buah buku ke perpustakaan sekolah lainnya. Bahagianya bisa berbagi karya kita sendiri.

 

2. Menggapai Asa Menerbitkan Buku

Buku ini ditulis oleh  Ibu Endah Hamidah, S.Pd. Beliau adalah guru pamong saya sewaktu saya Praktik Kerja Lapangan saat menjadi mahasiswa dulu. Dunia terasa terbalik. Bu Endah menjadi salah satu alumni peserta gelombang 18 dan saya menjadi salah satu narasumbernya.

Saat jadi peserta dulu, Bu Endah selalu bertanya pada saya. Apakah saya bisa? Apakah saya mampu menerbitkan buku? Keraguan demi keraguan selalu menghampiri beliau. Namun, berkat motivasi dan semangat dari teman sejawat, akhirnya buku solo pertamanya lahir juga. Selamat yah Bunda.

 

3. Ada Rindu di Sekolahku

Buku ini ditulis oleh Bapak Khoirul Anwar, S.Pd. Saya mengenal Pak Anwar dari Bu Dewi alumni gelombang 16 yang pernah ikut buku antologi Jejak Digital Moderator Andal. Buku ini merupakan kumpulan 58 puisi yang dimulai sejak ada kerinduan untuk kembali ke sekolah sampai rasa cinta kepada ibu dan ayah.

4. Jejak Langkah Mengukir Prestasi (Kumpulan Best Pactice Kepsek SMP Wilbi 3  Lebak)

Buku ini ditulis oleh Bapak Drs. Haryanto, M.M.Pd. dengan 22 kepala sekolah yang ada di lingkungan wilayah bina/ Sub Rayon 3 Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Ternyata setelah buku ini terbit, Bapak Haryanto selaku ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) mengalami rotasi sehingga buku ini menjadi kenang-kenangan terakhir di sekolah lamanya SMPN 1 Cipanas Lebak. Kini beliau mengemban tugas di tempat baru SMPN 2 Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

5. Seindah Takdir Cinta

Novel ini dibuat oleh salah satu alumni murid saya yang bernama Juminah. Berawal dari chat di facebook, ia menjapri saya dan bertanya bagaimana caranya menerbitkan buku? Tak lama saya kirimkan soft copy buku yang berjudul Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat. Tak lama, Juminah pun menyampaikan keinginan terpendamnya untuk bisa menerbitkan novel bertema cinta.

Perlu kerja keras yang sangat ekstra merubah tulisan yang sangat penuh dengan singkatan dan pemakaian dialog langsung dan tak langsung, demikian pula dengan penggunaaan tanda baca. Perlu beberapa kali mengedit tulisan yang hanya dikirim melalui WhatsApps dan disalin ke dalam word kertas ukuran A5. Ukurannya hurufnya  menjadi sangat besar dan seperti mengetik naskah dari awal. Alhamdulillah, buah dari kesabaran Juminah selama di TKI berbuah manis dan berbentuk novel romantis.

5. Haru Biru Hijrah Meraih Berkah

Buku ini ditulis oleh Pak Suparno, dkk. Saya mengenal beliau karena beliau adalah salah satu narasumber kelas belajar menulis. Saya membantu Pak Suparno menyelesaikan naskahnya dan teman-teman yang tergabung karena Pak Suparno sempat terkena Covid dan diwajibkan isolasi mandiri. Akhirnya naskah ini rampung juga dan memberikan kesan yang mendalam. Buku ini berisi titik balik seseorang menulis itu atas dasar apa. Buku yang cukup bagus sebagai landasan menulis untuk para penulis pemula

 

Sebagai bonusnya, mari simak video yang dikirim oleh Pak D Susanto, yang memberikan pengetahuan kepada kita tentang khasanah kirana bahasa.

Semoga pengalaman menjadi editor, dapat dikembangkan lagi di masa depan. Terima kasih pada Bu Kanjeng yang selalu memotivasi diri untuk terus mengasah diri. Bahagia jika sedikit ilmu yang saya miliki, bisa bermanfaat untuk orang lain. Tetap berbagi literasi dan menginspirasi negeri.

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

#KarenaMenulisAkuAda(KMAA)

#DAY14KMAAYPTDChallenge

Tinggalkan Balasan