Terbaru44 Dilihat
  1. SUKA DUKA BELAJAR DARI RUMAH

Pandemi corona memberikan banyak pembelajaran dalam setiap sendi kehidupan. Hampir semua sektor kehidupan terdampak akibat pandemi ini. Para pekerja harus rela melakukan WFH (Work from Home), atau bahkan ada beberapa pekerja harus rela kehilangan mata pencahariannya. Tak terelakkan lagi, pandemi ini juga berdampak terhadap dunia pendidikan. Pemerintah memberikan himbauan kepada sekolah agar meliburkan aktivitas belajar mengajar secara total, dan sebagai gantinya diberlakukan sistem belajar dari rumah.

 

Awal diberlakukan sistem sudah lebih dari setahun sejak awal corona

COVID-19 lalu, para orang tua sedikit kaget dan merasa kewalahan ketika sekolah memberlakukan sistem BDR (Belajar dari Rumah) ini. Bagaimana tidak, secara mendadak mereka harus berperan ganda, sebagai orang tua dan guru bagi anak. Banyak sekali penyesuaian yang harus di lakukan, baik anak maupun orang tua selama mengikuti kegiatan belajar dari rumah ini.

 

Awal kegiatan belajar dari rumah (BDR) ini diberlakukan, baik pihak sekolah maupun orang tua mempunyai harapan dan keyakinan bahwa, semua ini akan berlangsung hanya beberapa bulan saja sampai akhir tahun ajaran. Namun, takdir Allah berkata lain. Pandemi ini masih terus berlangsung hingga memasuki tahun ajaran baru. Jangan ditanya, bagaimana perasaan orang tua, guru dan anak mengahadapi kenyataan ini. Huhuhu, sedihnya.

 

Apalagi saya yang tahun ini memasuki perkuliahan,karena pandemi membuat saya yang masuk diperkuliahan hanya bisa menyapa guru dan teman barunya sekali saja saat orientasi dan sosialisasi pembelajaran dari rumah ini. setelah itu bertemu dalam pembelajaran daring via handphone

Oiya sebelum melanjutkan cerita izinkan saya memperkenalkan diri ya, haloo teman teman nama saya adelia defitri saya dari mahasiswi akademi keperawatan polri Jakarta timur, Angkatan 28. Apakah sudah cukup dengan memperkenalkan  nama saya dan nama kampus saya? Sepertinya sudah cukup untuk mengetahui identitas saya ya kalo begitu saya akan melanjutkan ceritanyaa…

Dalam melakukan pendampingan belajar dari rumah ini, pasti akan menimbulkan beragam permasalahan, suka duka dalam belajar dirumah. Kalo begitu inilah suka duka saya selama belajar dirumah.

Suka

Dengan di terapkannya sistem belajar dari rumah, di harapkan memberikan dampak positip dengan berkurangnya penyebaran virus covid-19. Selain itu hubungan antar anggota keluarga jadi semakin akrab, karena hampir setiap hari mereka berkumpul di rumah dari pagi hingga pagi kembali. Hubungan emosional antar anggota keluarga jadi semakin dekat.

Duka

Dukanya karena saya tidak bertemu dengan teman kampus saya,dan sering miskom dengan teman,karna ini sistemnya belajar dirumah saya harus mempersiapkan kouta untuk mengikuti matakuliah melalui daring karna disini sinyal kadang suka ilang jadinya lebih sulit untuk mengerti pembelajaran lewat daring.kadang juga sangat sulit untuk mengerjakan ujian dirumah dikarnakan sinyal suka menghilang dengan sendirinya karna waktunya semakin berjalan dan sinyal saya tetap tidak ada kadang suka kehabisan waktu untuk mengerjakan ujiannya akhirnya ujian saya selesai dengan sendirinya akhirnya nilai saya tidak memenuhi kkm ataupun sks dalam mata kuliah tersebut. Oiya saya juga sulit untuk membagi waktu mengerjakan tugas dikarenakan tugas selalu numpuk padahal saya sudah mengerjakan semaksimal mungkin.

 

Proses pembelajaran yang dilakukan secara daring disemua satuan pendidikan merupakan kebijakan dari pemerintah dalam upaya mencegah anak-anak generasi bangsa sehingga tetap aman dari penyebaran COVID-19.

Siap tidak siap, berbagai upaya menerapkan pembatasan sosial harus dilaksanakan demi mencegah meluasnya penyebaran virus korona. Salah satunya adalah ”merumahkan” dunia pendidikan, antara lain meminta pendidikan di berbagai jenjang menerapkan pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing.

Saya yang biasanya mengikuti pembelajaran secara formal disekolah, berhadapan langsung dengan guru, papan tulis menjadi media pembelajaran,kini semua itu terangkum dalam sebuah alat teknologi yang canggih.

Selain itu, tentu proses belajar mengajar yang dilakukan dirumah masing-masing juga dinilai kurang efektif salah satunya jika ada mahasiswa/mahasiswi yang tidak memahami atas materi yang disampaikan oleh dosen, maka akan kesulitan bertanya apalagi ketika jaringan terganggu atau kresek-kresek.

Okay teman-teman Begitulah cerita saya selama kuliah melalui daring atau online dirumah,pasti kalian juga pada bosen ya belajar dirumah? Kalo bosen teman-teman harus menjaga jarak,selalu mencuci tangan, dan selalu memakai masker dimanapun kalian berada jangan lupa juga membawa handsanitaizer supaya penyebaran virus COVID-19 cepat berlalu dan kembali normal.

Saya berharap pandemi COVID-19 ditahun 2021 cepat berlalu. Berharap ditahun 2022 harapan yang saya inginkan bertemu dengan teman-teman dan menikmati kehidupan dikampus. Semoga harapan kita sebagai mahasiswa ditahun 2022 dapat terealisasikan.

Baik teman-teman cerita saya sudah selesai,beginilah suka duka saya selama pandemi COVID-19. Semoga kalian semua yang baca cerita saya pada sehat yaaa tetap stay health karna virus corona tetap masih ada.

Salam hangat untuk kita semua…

Tinggalkan Balasan