Mutiara yang Kugenggam ( Bagian 1) karya Afrianti

Mutiara yang Kugenggam
Bag.1
Indahnya menjadi bagian dari Ikatan Guru Indonesia (IGI), salah satu organisasi profesi guru, di mana mereka yang tergabung pada organisasi profesi ini, merupakan guru-guru yang pantang mengajar kalau tidak belajar, sebagaimana tertulis dalam lirik Mars Ikatan Guru Indonesia. Belajar adalah bagian yang tidak boleh diabaikan oleh para guru, sebab dengan tanpa belajar, maka tidak mustahil pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya bisa terlaksana dengan baik, dan sampai pada tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Belajar tidak mesti melalui kegiatan tatap muka di ruangan, di mana saja, barangkali dengan mengerjakan hal tersebut, ilmu semakin lama terus meluas di alam cakrawala. Kali ini, dimulai belajar dari sebuah sekolah yang terletak di belakang pasar, tepatnya di sudut Kota di Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Kegiatan tersebut bertepatan dengan rapat koordinasi sekolah sasaran Program Organisasi Penggerak Ikatan Guru Indonesia. Sebenarnya itu, bukanlah tujuan utama, tetapi hanya sebagai sebuah pemanfaatkan kesempatan yang tersedia. Jika harus pergi khusus berkunjung untuk studi tiru, maka akan membutuhkan persiapan yang matang, material yang memadai, serta mencukupi.
Memasuki bulan kedua di tahun 2023 Ikatan Guru Indonesia mengadakan rapat koordinasi ketua wilayah dan ketua daerah sasaran program organisasi penggerak, dengan fasilitator nasional POP IGI, selama tiga hari, bertempat di hotel The Alana kota Surabaya. Ketua Daerah Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Rokan Hulu adalah salah seorang dari peserta kegiatan Rakor tersebut. Berangkat dari Kota Pekanbaru menuju Surabaya, berdua dengan Ketua Wilayah IGI Propinsi Riau, yaitu Ibu Yulismar, M.Pd, Ketika itu, seharusnya berangkat berbarengan terdiri dari dua ketua daerah dan ketua wilayah, namun disebabkan oleh sesuatu hal yang sama sekali tidak dapat diwakilkan kepada orang lainnya, maka ketua daerah IGI Kabupaten Rokan Hulu dan ketua wilayah IGI Propinsi Riau berangkat lebih awal. Dari propinsi Riau, ada dua kabupaten dari 12 Kabupaten/kota yang ada, termasuk sebagai daerah sasaran program organisasi penggerak IGI, yakni Kabupaten Rokan Hulu dan Afrianti sebagai Ketua Daerahnya, kemudian Kabupaten Indragiri Hilir dan sebagai Ketua Daerahnya adalah Marliah.
Pada kesempatan yang baik itu, tentulah Ikatan Guru Indonesia Wilayah Propinsi Riau, meletakkan istilah,”Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui” sebagai tema dalam perjalanan rakor POP IGI Tahun 2023 ini. Sebagai guru IGI, tentulah tidak ingin menyia-nyiakan peluang yang ada. Tidak ada salahnya jika Studi Tiru dapat dilakukan untuk mendapatkan berbagai referensi bagi ketua daerah sasaran Program Organisaaasi Penggerak selaku penanggung jawab penuh atas keterlaksanaannya program pemerintah dengan memberdayakan organisasi kemasyarakatan secara masif di dalam peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah sasaran POP IGI. Ketua daerah merupakan perpanjangan tangan dari organisasi penggerak IGI dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerahnya masing-masing. Adapun studi Tiru tersebut, dilaksanakan di salah satu sekolah swasta yaitu MTs NU Malang yang berlokasi di wilayah Pakis Kabupaten Malang. Sekolah ini terpilih menjadi rujukan bagi IGI Wilayah Propinsi Riau, disebabkan oleh kemampuan seorang kepala sekolah dalam merealisasikan kurikulum merdeka, atau program merdeka belajar. Sekolah MTs NU Malang, mempunyai 168 siswa dan mampu memperoleh Gold Medal baik di tingkat Kabupaten, Nasional dan internasional.
Banyak hal yang diperoleh dari kegiatan studi tiru di MTs NU Malang yang mempunyai prestasi luar biasa dalam menerapkan kurikulum merdeka, dengan pendekatan metode blog. Kepala sekolah memiliki target capaian yang jelas dan terarah, selama satu tahun dari seratus enam puluh delapan siswa, pada rentang bulan Januari sampai pada bulan Desember, sekolah tersebut menerima 125 prestasi, tidak hanya di daerahnya sendiri, melainkan sudah go internasional. Selaku ketua daerah sasaran program organisasi penggerak, Rokan Hulu yakni ada 12 sekolah sasaran POP IGI tingkat SMP dengan 156 guru dan kepala sekolah sasaran kegiatan POP IGI, dan 11 sekolah dengan 33 orang guru dan kepala sekolah tingkat SD, memacu pemikiran untuk terus berusaha untuk menemukan berbagai Teknik dan metode agar dirinya memperoleh gambaran tentang penerapan kurikulum merdeka, tahap akhir. Di samping Studi Tiru, Ketua Wilayah IGI Propinsi Riau mendapatkan kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan para siswa dan guru di sana. Sebagai seorang rekan kerja yang sudah tidak asing lagi oleh kepala sekolah, maka Ibu Yulismar, M.Pd, diminta menyampaikan materi kuliah umum kepada seluruh siswa di Aula MTS NU Malang, yeng berkenaan tentang literasi.
Hal ini bukan kali pertama bagi Ikatan Guru Indonesia, diberikan kesempatan sebagai narasumber di sekolah, namun ini sudah biasa, sebab sebelumnya ketua wilayah IGI Propinsi Riau, sudah pernah diundang sebagai narasumber di sekolah itu. Begitu indahnya di dalam naungan organisasi profesi guru yang satu ini. Ketua daerah IGI Kabupaten Rokan Hulu pun tidak luput dari mereka. Berbagi pengalaman kepada para siswa, sangat mengasikan, apalagi Ketika tingkah polah mereka yang lucu, lugu, dan polos. Kehadiran ketua daerah pun tidak kalah meriahnya. Gemuruh tepuk tangan dan riuh suasana seakan menggambarkan bahwa diantara semua telah terjalin silaturrahmi yang dalam. Ibu Yulismar, M.Pd, seorang penulis yang sudah malang melintang di dalam literasi, bahkan sampai kemanca negara, untuk menyampaikan kiat dan trik menulis bagi para pemula, bahkan berbagai prestasi juga telah didapatkannya. Namun demikian, ketua daerah IGI Kabupaten Rokan Hulu, dengan penuh percaya diri, meski hasil karya tulisnya, baru sejumlah hitungan jari satu tangan, dan baru di lingkungan sendiri, tidak berfikir minder, sharing and growing together, sebagaimana motto dari Ikatan Guru Indonesia.
Saling belajar dan saling berbagi pengalaman, akan tumbuh dan berkembang bersama, dalam wadah Ikatan Guru Indonesia. Bisa tergabung di dalamnya, sepatutnya disyukuri, bahwa kehadiran organisasi profesi guru ini, menjadi sebuah tantangan bagi guru untuk bergerak dan menggerakkan di dalam upaya meningkatkan kompetensi diri, memiliki berbagai kanal pelatihan, yang senatiasa diperuntukkan bagi para guru Indonesia. Kabupaten Rokan Hulu sebagai daerah sasaran program organisasi penggerak di provinsi Riau saling bersinergi dan bergerak untuk berdampak bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah sasaran. 2023 merupakan tahun ketiga bagi Ikatan Guru Indonesia dalam menjalankan amanah Pendidikan Indonesia sebagai salah satu organisasi profesi yang diberdayakan secara masif, dalam mencapai tujuan peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah sasaran program organisasi penggerak, terus berupaya dan berusaha dalam menuntaskan tugasnya sebagai organisasi penggerak.

Tinggalkan Balasan