Anugerah Pendidikan Indonesia (API)
Penulis: Afrianti

Rokan Hulu merupakan salah satu kabupaten penerima Anugerah Pendidikan Indonesia (API) yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI), dilaksanakan di area GEES Asia tanggal 14-16 September 2022, berlokasi di Hall Cendrawasih Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat.

Ketua Daerah IGI Kabupaten Rokan Hulu Afrianti, mengerahkan seluruh pengurus daerahnya untuk menghadiri acara tersebut. Bapak Zulkifli, S.Pd, M.Si Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hulu, yang didaulat sebagai penerima Anugerah Pendidikan Indonesia (API), yang diusulkan oleh Pengurus Daerah IGI Kabupaten Rokan Hulu.

Zulkifli, S.Pd, M.Si adalah pribadi yang memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan pendidikan di daerahnya, berfikiran maju, berani mengubah
mindset, selaras dengan perkembangan dunia pendidikan dan teknologi. Di dalam menyikapi setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh IGI Kabupaten Rokan Hulu, selalu berfikir positif dan memberikan dukungan penuh. Baginya peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah menjadi prioritas utama. Oleh sebab itu IGI menilai beliau sangat layak untuk menerima API.

Rasa syukur yang tinggi terlihat dari 10 orang pengurus daerah IGI Kabupaten Rokan Hulu yang membersamai penerima API, meski harus melalui perjalanan dua hari dua malam baru bisa sampai di tujuan. Semangat kebersamaan melebur rasa penat dan lelah dalam BUS SAN.

Kali ini, pengurus daerah IGI Kabupaten Rokan Hulu, tidak hanya mengikuti satu kegiatan saja, tetapi berbagai kegiatan pelatihan baik yang langsung diselenggarakan oleh IGI, maupun oleh narasumber GESS Asia. Begitu banyak ilmu dan kesempatan yang tersedia, yang tidak didapatkan di tempat lain, tinggal pilih yang disuka.

Waktu tiga hari di GESS Asia, terasa masih kurang bagi pengurus daerah IGI Kabupaten Rokan Hulu, sehingga kembali mengikuti kegiatan IGI di PPPPTK Bahasa yaitu pelatihan PMO Tingkat Menengah/Lanjutan, tempat di mana seluruh IGIers Indonesia diinapkan, sesuai surat izin dari atasan di daerah.
Begitulah para guru dan kepala sekolah yang tergabung dalam Ikatan Guru Indonesia, tidak merasa puas meski sudah mengikuti beberapa kegiatan pelatihan, tetapi rasa haus ilmu menggebu, mendorong untuk terus belajar dan belajar.

Sebuah kalimat pada Mars IGI, “Pantang mengajar kalau tidak belajar” membuat IGIers tidak memakai istilah capek untuk mengikuti setiap kesempatan pelatihan tersedia.

Jayalah IGI, majulah IGI. Bersama IGI kita tumbuh dan berkembang bersama, “Sharing and Growing Together”

Jakarta,17 September 2022

Tinggalkan Balasan