6. Seorang Selebriti
Seorang pesohor yang menderita penyakit aneh, hampir setiap malam dia selalu diganggu mahluk ghaib yang membuat dia tidak tenang. Pesohor itu sampai datang ke desa Matt Paten, karena dia tahu kesaktian Matt Paten dalam mengobati pasiennya.
Pesohor itu sebut sajalah artis yang baru saja menanjak karirnya, dia datang dengan ditemani asistennya ke rumah Matt Paten. Matt Paten mendeteksi penyakitnya dengan ilmu ‘Peraba Sukma’, belum lama Matt Paten memijat kakinya, artis itu cerita pada Matt Paten,
“Saya sebelum merantau ke Jakarta, terlebih dahulu melakukan pesugihan. Sekarang setiap malam mahluk itu terus mengganggu saya.” cerita artis itu.
“Apa yang ditanamkan di dalam tubuh mbak? Kok banyak sekali?” tanya Matt Paten.
“Kok mas Tahu? Emang kelihatan ya apa yang ada di tubuh saya?” artis itu balik bertanya.
Matt Paten katakan pada artis itu, gangguan yang dialaminya dikarenakan ada janji yang belum ditepati. Saran Matt Paten, sukmanya harus di bersihkan dari berbagai pengaruh itu. Resikonya harus siap berjuang dengan cara yang normal.
“Kalau mau tenang, mbak harus saya ‘Ruqiyah’ supaya tidak lagi diganggu. Tapi, harus siap berjuang dengan susah payah.” nasehat Matt Paten.
Artis itu berpikir keras, karena dia sudah menikmati populeritas dengan sangat mudah. Sekarang dia harus berjuang susah payah, untuk mempertahankan karirnya.
“Kalau seandainya saya mau tenang, tapi saya tidak membuang apa yang sudah ditanamkan dalam tubuh saya, bisa gak?” tanya artis itu.
Matt Paten tidak ingin kompromi dengan permintaan itu, “Ya gak bisa mbak, untuk mendapatkan ketenangan itu harus dengan ‘memutihkan’ yang ada di tubuh mbak. Sementara yang ada di dalam itu adalah sesuatu yang ‘hitam’, jadi gak ketemu.” ujar Matt Paten.
“Solusi lainnya apa kira- mas?” tanya artis itu. “saya hanya ingin tenang dari gangguan itu.” lanjutnya.
“Gak ada mbak, hanya itu. Dengan di bersihkan semuanya, mbak akan tenang. Rezeki yang halal In Sha Allah akan datang.” jawab Matt Paten.
Matt Paten menjelaskan, bahwa tidak ada ketenangan dalam jiwa kalau tubuh masih menjadi sarang iblis. Tidak ada manusia bisa hidup nyaman dan tenang, berteman dengan iblis. Hidup bisa nyaman dan tenang kalau dekat kepada yang Maha Pencipta.
Karena artis tersebut memang tidak memiiliki bekal agama, maka dia sulit memahami apa yang disampaikan Matt Paten,
“Saya takut mas, kalau semuanya saya lepas, saya tidak populer lagi.” ujar artis tersebut.
“Mbak populer atau tidak, bukanlah sebab itu semua. Hanya Tuhan yang punya kehendak atas diri manusia.” jelas Matt Paten.
“Masalah saya hanya gangguan mahluk itu saja mas. Sehingga saya tidak bisa tenang, kadang saya sampai kesurupan.”
“Ya pastilah.. karena mbak tidak bisa memenuhi permintaan mahluk itu, sehingga dia tidak rela.”
Artis itu sangat takut kehilangan populeritas. Tapi, hidupnya merasa tidak tenang dan nyaman. Dia ingin meraih ke dua-duanya secara bersamaan, dan dia tidak memahami kalau dia semakin tersesat.
Sementara Matt Paten ingin menyelamatkannya dari semua itu. Tapi, artisnya sendiri menolaknya. Matt Paten angkat tangan, karena dia tidak ingin membiarkan ikut memelihara kemunkaran, prinsipnya tetap ingin menegakkan kebenaran.
“Kalau mbak yakin ada orang lain bisa membuat mbak tenang silahkan, kalau saya hanya bisa membuang pengaruh buruk itu dari tubuh mbak.” terang Matt Paten.
Artis itu akhirnya menanyakan apa syaratnya, jika seandainya dia mau mengikuti pola penyembuhan Matt Paten,
“Apa yang harus saya lakukan mas, agar memenuhi persyaratan pengobatan ini?”
“Mbak harus sholat Taubat. Itu yang pertama, kedua mbak harus sholat lima waktu dalam sehari, tanpa tinggal sekali pun. Selain kedua itu, mbak harus rajin sedekah.” jelas Matt Paten.
“Wah.. berat juga ya mas syaratnya? Itu semua harus saya lakukan?” tanya artis itu.
Sambil tersenyum Matt Paten menjawab, “Semua itukan kewajiban seorang Muslimah, apa yang memberatkan? Kan itu wajib, kudu, dan harus!!”
Matt Paten kembali menegaskan, “Tanpa mbak sakit pun, mbak berkewajiban melaksanakannya. Salah satu sebab mbak tidak tenang, karena mbak tidak menjalankan itu.” tegas Matt Paten.
Artis itu jiwanya benar-benar kosong, sehingga pengaruh negatif banyak sekali di dalam tubuhnya. Matt Paten terus mengingatkannya untuk kembali ke jalan Allah, dan meninggalkan segala bentuk pesugihan yang mempersekutukan Tuhan.
Matt Paten tanpa ragu sama sekali menekankan semua itu pada artis tersebut. Dia berusaha mencuci otak artis itu terlebih dahulu, dari segala pengaruh negatif, yang sudah menahun di dalam tubuhnya.
“Semua terpulang kepada mbak sendiri, kalau yakin ya lakukanlah, kalau gak yakin jangan. Karena melakukan kewajiban itu tidak boleh terpaksa, harus semata karena Allah.”
Lama artis itu berpikir, begitu berat hatinya menerima persyaratan yang diajukan Matt Paten. Dia hanya memikirkan populeritasnya, namun dia tidak takut dengan keselamatannya.
Asistennya menganjurkan, agar mengikuti persyaratan itu,
“Kalau menurut aku, sebaiknya kamu ikuti persyaratan itu, yang penting tenang dulu. Kalau sudah tenang, rezeki akan mengikuti.” saran asistennya.
“Ya benar.. Tuhan akan memberikan pertolongan kalau kita tidak mempersekutukan-NYa, dan jiwa akan tenang.” timpal Matt Paten.
Akhirnya artis itu mau menerima persyaratan yang diajukan Matt Paten, dan bersedia di Ruqiyah oleh Matt Paten.
Matt Paten melakukan ritual untuk Ruqiyah, sebelum di mulai, Matt Paten mengingatkan,
“Sebelum kita mulai, saya kasih tahu dulu, bahwa nanti jangan kaget kalau keluar darah kotor dari hidung, dan mbak akan pingsan beberapa saat.” ujar Matt Paten.
Artis itu mengiyakan apa yang dikatakan Matt Paten, dia sudah siap lahir batin menerima apa yang harus dilakukan Matt Paten.
“Jangan pernah takut susah hidup di jalan yang sesuai di inginkan Allah, kalau yakin semua akan di mudahkan, yang penting, patuhi semua perintahnya, jauhi larangannya.” pesan Matt Paten.
Artis itu mulai deg-degan, dia takut kalau Matt Paten membaca apa yang ada di pikirannya. Dia juga takut kalau Matt Paten tahu seperti apa dia menjalankan hidup.
Matt Paten mulai memijat bagian bahunya, artis itu tetap dengan pakaian yang lengkap. Begitu Matt Paten merasakan ada yang ganjil, dia langsung katakan,
“Jangan mengganggu suami orang, itu bukanlah hak mbak, karena itu akan sangat menyakiti isterinya.”
Mendengar apa yang di katakan Matt Paten, artis itu tidak bisa menahan tangisnya, dia merasa Matt Paten sudah tahu semua tentang dirinya.
Keluarlah dari mulutnya sebuah pengakuan, seperti apa dia menjalankan hidup sebagai seorang artis. Bahwa dia mendapatkan berbagai fasilitas dari lelaki yang memeliharanya, dia mendapatkan berbagai kesenangan dengan lelaki itu, tanpa memikirkan apa yang di derita isterinya.
Matt Paten minta pada artis itu, agar meninggalkan perbuatan tersebut, karena tidak di sukai Tuhan, dan sangat dilaknat Tuhan.
“Setelah di Ruqiyah, bisa gak mbak tinggalkan semua hal yang buruk sudah dilakukan?”
Bersambung