Doa yang Sederhana

Filosofi, Gaya Hidup25 Dilihat

DOA YANG SEDERHANA

Aku tidak pernah memanjatkan DOA pada Allah meminta kelimpahan harta dan kekayaan, doaku sangat sederhana, permintaanku pun sangat sederhana. Aku cuma meminta pada Allah agar diberi kesempatan menyelesaikan tanggung jawabku sebagai orang tua, dengan kecukupan rezeki yang berkah.

Alhamdulillah..doa itu sudah dikabulkan Allah seperti DOA yang aku panjatkan. Tanggung jawabku secara ekonomi terhadap keluarga selesai tepat pada waktunya. Nikmat mana yang harus aku dustakan, karena semua nikmat-Nya sesuai dengan niat dan doa yang aku panjatkan.

Pekerjaanku berakhir disaat anak-anakku sudah siap melanjutkan tongkat estafet keluarga yang selama ini menjadi tanggung jawabku. Aku menganggap itulah berkah kerja kerasku, wujud tanggung jawabku terhadap keluarga.

Aku memang tidak pantas memiliki kelebihan harta, karena aku mudah tersesat karenanya, dan Allah sangat tahu kelemahanku, dan aku menganggap itulah cara Allah menyelamatku dari segala kesesatan hidup.

Dengan segala kecukupan tanpa berlebihan itu ternyata jauh lebih memberikan manfaat bagiku dan keluargaku. Aku memang tidak pernah bercita-cita menjadi kaya raya, bagiku bisa melaksanakan tanggung jawabku sebagai orang tua itu sudah cukup.

Di masa tua, aku hanya tinggal mengawasi anak cucuku, menikmati sisa umur untuk lebih memberikan manfaat bagi orang banyak. Ini sebuah kebahagiaan yang sangat sederhana, yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.

Yang aku lebih bersyukur, semua cita-citaku sejak SMA dahulu sudah terlaksana, sesuai dengan apa yang aku idam-idamkan. Itu semua karena doaku yang sederhana, yang mudah di ijabah Allah, dan sesuai dengan ikhtiarku yang juga sangat sederhana. Semua itu lahir dari pikiran-pikiran yang sederhana, tidak ada yang muluk-muluk.

Ajinatha

Tinggalkan Balasan

4 komentar