Menyingkirkan Rasa Iri

7. Menyingkirkan Rasa Iri

Rasa Iri itu seperti duri, hal negatif yang merusak pikiran dan penghalang perbuatan baik. Seperti duri yang harus disingkirkan, agar jiwa dan pikiran menjadi tenang.

Sifat iri dan dengki itu muncul karena tidak bisa melihat kelebihan orang lain, juga tersebar oleh tidak bersyukur terhadap apa yang sudah diterima dan dimiliki.

Seberapa pun besarnya usaha Anda untuk menyembunyikannya dengan senyuman, rasa iri hati bukanlah suatu hal yang dapat menghilang dengan sendirinya.

Perasaan ini bisa membesar tak terbendung menjadi dengki yang merusak dan bahkan bisa menyebabkan depresi. Jadi, apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa iri sebelum merusak diri Anda?

Belajarlah untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain, lebih mensyukuri apa yang Anda punya, dan berlatih cara untuk mengubah sudut pandang Anda untuk menghilangkan rasa iri sebelum tak terkendali.

Persoalan mendasar Penyebab adanya rasa iri maupun dengki adalah tidak mengenal diri sendiri, kurang percaya diri, tidak mengetahui dan mensyukuri kelebihan yang dimiliki. Sehingga tidak mampu mengendalikan diri sendiri.

Itulah kenapa sangat diperlukan mengubah Pola Pikir dan sudut pandang dalam melihat suatu permasalahan, agar tidak terjebak dan terperosok dalam pikiran negatif. Berlama-lama dengan pikiran negatif tidaklah menguntungkan diri Anda.

Lanjutkan membaca untuk mengetahui cara menghilangkan rasa iri hati selengkapnya. Ada 5 Cara untuk menyingkirkan rasa iri yang perlu Anda ketahui:

• Fahami Terlebih Dahulu Rasa Iri
Hampir semua orang mempunyai rasa iri dan cemburu, yang membedakan antara satu dengan yang lain adalah kemampuan mengendalikannya. Orang yang selalu berpikir positif akan mudah mengendalikan rasa iri dan cemburu.

Rasa iri dan cemburu bukanlah dua hal yang sama, walaupun sering kali disalahartikan satu dengan lainnya. Anda perlu mengetahui perbedaan antara rasa iri dan rasa cemburu untuk menentukan perasaan mana yang sebenarnya Anda rasakan.

Cemburu adalah reaksi terhadap ancaman kehilangan sesuatu yang sudah Anda miliki. Sedangkan iri adalah reaksi terhadap sesuatu yang tidak Anda miliki.

Misalnya, cemburu adalah yang Anda rasakan saat melihat pacar Anda menggoda orang lain. Sedangkan iri adalah yang Anda rasakan saat teman Anda datang mengendarai mobil baru yang mewah.

Perbedaan keduanya sudah cukup menegaskan bahwa, rasa iri itu sangat negatif dampaknya pada pikiran. Berbeda dengan rasa cemburu yang lebih kepada rasa dan perasaan cinta, masih memiliki segi positifnya.

• Mengubah Rasa Iri Menjadi Motivasi
Kalau saja rasa iri atau cemburu itu bisa disikapi secara bijaksana, maka akan menjadi sesuatu yang positif. Rasa iri atau juga cemburu, itu pada dasarnya hal yang dianggap negatif. Tapi tidak selalu rasa iri dan cemburu itu adalah sesuatu yang negatif, semua tergantung pada out put-nya.

Ketika kesuksesan dan kerberhasilan orang lain disikapi dengan perasaan iri dan kecemburuan yang berlebihan, maka out put-nya akan negatif. Boleh iri terhadap keberhasilan dan kesuksesan orang lain, tapi disikapi dengan rasa iri yang berimplikasi pada motivasi, sehingga out put-nya menjadi positif.

Seseorang yang mampu menyeimbangkan kecerdasan intlektual, emosional dan spiritualnya, akan merespon keberhasilan orang lain sebagai motivasi, bukanlah menimbulkan rasa iri yang berlebihan.

Mempertahankan rasa iri yang berlebihan, sama halnya dengan bunuh diri perlahan-lahan. Saya pernah menulis tentang bagaimana, “Menternak Energi Positif.” Sangat Penting mempertahankan dan memiliki energi positif, karena energi positif akan menularkan hal-hal yang positif bagi orang lain.

Sebuah persaingan harus disikapi secara kompetitif, bukan dengan cara-cara yang negatif. Persaingan yang kompetitif akan mempengaruhi sikap yang positif, membangun atmosphere yang positif bagi lingkungan disekitarnya.

• Hindari Membandingkan Diri
Hiduplah berdasarkan standar kesuksesan Anda sendiri. Apakah Anda menilai kesuksesan diri sendiri dan orang lain hanya berdasarkan tampilan luar saja? Sukses tidak selalu berarti punya rumah besar, dua mobil mewah dan pekerjaan yang membuat Anda berkuasa, atau wajah yang sangat cantik sehingga semua orang mengagumi Anda.

Kesuksesan adalah soal mencari kehidupan yang terbaik untuk Anda dan menikmatinya. Jika Anda tidak terlalu memikirkan standar sukses orang kebanyakan, dan hanya fokus pada apa yang membuat Anda bersemangat setiap harinya, Anda mungkin akan berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Ingatlah bahwa berada dalam fase kehidupan yang berbeda dengan orang lain bukanlah suatu masalah. Contohnya, hanya karena Anda belum punya pekerjaan atau pasangan, bukan berarti Anda tidak setara dengan orang yang membuat Anda iri.

Kehidupan bukanlah daftar periksa yang harus kita centang setiap kotaknya agar merasa bahagia. Semua orang menghadapi perjalanan yang berbeda, dan tidak satu pun yang lebih berarti atau lebih baik daripada yang lainnya.

• Syukuri Apa yang Anda Miliki
Fokuslah pada bakat dan kemampuan Anda. Sekarang setelah Anda berhenti membandingkan diri dengan orang lain, fokuslah pada apa yang Anda punya.
Salurkan energi Anda pada hal-hal baik, sehingga Anda bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dalam hal pekerjaan dan sebagai manusia.

Saat Anda fokus menyempurnakan kemampuan Anda bermain cello, atau menyelesaikan tesis, Anda tidak akan punya waktu untuk mencemaskan apa yang dilakukan orang lain.

Saat pikiran Anda bergeser ke hal-hal yang tidak Anda miliki, berusahalah secara sadar untuk mengingat kembali apa yang Anda punya.

Lakukanlah hal ini setiap kali Anda mulai merasa iri. Jika Anda tidak membiarkan pikiran Anda hanyut, dan hanya fokus pada hal yang membuat Anda spesial dan hebat, pandangan hidup Anda akan menjadi lebih positif.

• Mengubah Cara Pandang
Mulailah membuat buku harian berisi hal yang Anda syukuri. Jika Anda sudah lama tidak memikirkan hal-hal bagus dalam hidup Anda, ambillah pulpen dan selembar kertas, lalu mulailah menuliskannya.

Buku harian berisi hal yang Anda syukuri bisa menjadi cara yang ampuh untuk membantu mengubah cara pandang Anda sekaligus menghargai apa yang Anda punya. Jika Anda tidak suka menulis buku harian, pertimbangkanlah untuk mulai merekam blog video (atau vlog) atau menggambarnya dalam buku sketsa.

Karena rasa iri berkaitan erat dengan cara Anda memandang sesuatu yang tidak Anda punya, salurkan energi Anda untuk mengingatkan diri sendiri akan apa yang Anda punya.

Sebetulnya, kalau Anda sudah melalui proses mengenal diri, itu artinya Anda sudah melalui fase tersulit dalam diri Anda. Dengan demikian, mengubah cara pandang bukan lagi masalah.

Sumber : id.wikihow.com

Tinggalkan Balasan