Artikel ke 29
Cari Tahu Tujuan Menulis
Mencari tahu tujuan Anda menulis ini penting sekali, karena dengan cara itu akan tahu apa yang menjadi motivasi Anda dalam menulis. Setiap penulis pasti tahu apa tujuannya untuk menulis, apakah sekadar hobi, untuk mengisi waktu, atau menulis merupakan pilihan profesi.
Tujuan adalah penjabaran visi dan misi, biasanya mencakup hal-hal yang ingin dicapai dan dihasilkan dari suatu tindakan. Sedangkan, umumnya tujuan menulis adalah menginformasikan, mendidik, membujuk dan menghibur pembaca.
Bila Anda ingin menulis, maka Anda harus memiliki tujuan membuat karya tulis tersebut. Sehingga Anda paham hal yang ingin dicapai dari kerja keras membuat tulisan tersebut. Karena, menulis tak hanya sekadar menuangkan isi hati dan imajinasi pikiran, tapi juga harus ada tujuan yang ingin dicapai.
Sebab, menulis tanpa tujuan jelas itulah yang seringkali menurunkan minat dan motivasi seorang penulis. Hal ini pula yang sering membuat orang berhenti menulis di tengah prosesnya karena kehabisan ide, bahan, imajinasi dan inspirasi. Jadi, cari tahu tujuan Anda menulis untuk mendapatkan kembali motivasi menulis yang telah hilang, Khususnya bagi penulis pemula.
Menulis tanpa motivasi jelas akan membuat Anda tidak memiliki tujuan dalam menulis. Menulis itu butuh konsistensi, itu jika Anda punya tujuan yang jelas, kecuali kalau menulis bagi Anda hanyalah sebatas hobi dan hanya untuk mengisi waktu.
Perlu Anda ketahui tentang apa yang dikatakan Neil Gaiman, seorang pengarang fiksi pendek, novel, buku komik, novel grafis, teater rekaman, dan film asal Inggris. Karya-karya terkenalnya meliputi serial buku komik The Sandman dan novel-novel Stardust, American Gods, Coraline, dan The Graveyard Book.
“Kamu mendapatkan ide dari mengkhayal. Kamu mendapatkan ide dari rasa bosan. Kamu mendapat ide setiap saat. Perbedaan penulis dengan orang biasa adalah kita sadar saat kita melakukannya.”
Jadi sangat jelas perbedaannya antara penulis dengan orang biasa. Seorang penulis sadar dengan apa yang dilakukannya, jelas motivasinya dalam menulis, karena memiliki visi dan misi dalam menulis, bukan hanya sekadar menulis.
Tekad dan tujuan awal menjadi penulis itu mungkin perlahan akan terkikis dan terlupakan. Hal ini bisa terjadi dikarenakan rasa malas dan bosan menulis. Bila Anda sudah berada di posisi ini, Artinya Anda perlu intropeksi diri dan kembali mengingat tujuan awal ingin menjadi penulis.
Ingatlah, setiap penulis pasti memiliki tujuan berbeda dan tak ada yang salah. Mengingat kembali tujuan awal menjadi penulis ini sangat penting untuk memberikan dorongan dan meningkatkan motivasi menulis. Tapi, Anda harus memperkuat tujuan awal menjadi penulis tersebut.
Karena, tujuan yang tidak kuat cenderung akan membuat Anda kurang termotivasi. Misalnya, tujuan awal Anda ingin menjadi penulis best seller, tujuan itu harus menjadi pendorong untuk mencapai keinginan itu.
Anda mungkin akan berhenti menulis dan sulit membangun kembali motivasi diri untuk menulis, bila ada karya yang gagal dan tak laku di pasaran. Jadi, tujuan awal ini ibarat vitamin yang akan dibutuhkan penulis ketika mulai merasa tak bersemangat lagi.
Itulah makanya mencari tahu tujuan Anda menulis itu sangat penting untuk mempertahankan motivasi Anda dalam menulis. Lihatlah motivasi yang dikatakan Pramoedya Ananta Toer dibawah ini:
“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.”