Artikel ke 32
Carilah Wadah Menulis
Ini juga sesuatu yang sangat penting untuk memotivasi agar terus menulis. Di zaman literasi digital sekarang ini banyak sekali wadah untuk membagikan tulisan. Tinggal menjadi member disebuah komunitas menulis Anda sudah bisa terus menulis sesuai dengan passion Anda.
Bahkan di Facebook pun bisa memposting berbagai ide dan gagasan yang ingin kita bagikan. Dengan membagikan tulisan maka kita akan tahu respon pembaca, dan juga tahu sudah sebatas apa kualitas tulisan yang dibagikan. Apresiasi pembaca itu berbagai ragam, ada yang memberikan apresiasi dan ada juga yang memberikan kritik.
Semua itu adalah sebuah proses yang siap tidak siap harus kita hadapi, itu kalau memang punya minat yang besar terhadap kegiatan menulis. Semua proses itu harus dinikmati dengan penuh suka cita, tidak ada sebuah usaha bisa mudah diraih.
Wadah menulis adalah media atau tempat untuk menuangkan ide-ide dan imajinasi Anda dalam bentuk tulisan. Anda akan merasakan manfaat menulis ketika hasil tulisan Anda dibaca oleh orang lain daripada hanya tersimpan di laptop atau komputer.
Karena itu, Carilah wadah untuk menampilkan tulisan Anda. Anda tak perlu langsung membuat buku atau novel, Anda bisa memulainya dengan membuat bulletin atau menampilkan tulisan Anda melalui Blog.
Kalau Anda tidak menemukan keasyikan dalam menulis, itu berarti menulis bukanlah passion Anda, dan Anda harus mencari hobi lain yang bisa membuat Anda asyik. Tapi, banyak penulis terkenal juga mengalami hal seperti itu, awalnya tidak menemukan keasyikan, namun pada akhirnya memilih untuk terus menulis.
Anda lihat pengalaman Bill Watterson, yang pada awalnya membenci tugas menulis, tapi akhirnya menemukan keasyikan dalam menulis. Seperti yang dikatakan ya dibawah ini:
“Saya dulu benci tugas menulis, tapi sekarang saya menikmatinya. Saya menyadari bahwa tujuan penulisan adalah untuk mengembangkan ide-ide yang lemah, mengaburkan penalaran yang buruk, dan menghambat kejelasan. Dengan sedikit latihan, menulis bisa menjadi kabut yang mengintimidasi dan tak tertembus!”
Anda akan terus termotivasi untuk menulis ketika Anda merasakan manfaatnya, perubahan yang terjadi dalam diri Anda setelah terus menulis, dan Anda merasa menemukan dunia yang diidam-idamkan, sehingga Anda sangat menikmatinya.
Wadah menulis itu akan memaksa Anda untuk terus menulis, karena dalam wadah tersebut bisa berinteraksi dengan teman-teman seprofesi. Dengan demikian berbagai tulisan yang diposting di wadah tersebut akan memotivasi Anda untuk terus menulis. Bukan cuma itu, Anda juga termotivasi untuk berkompetisi dengan sesama penulis lainnya.
Semua itu adalah hal yang positif dan bisa memotivasi, memperbaiki kualitas tulisan, dan saling belajar dari Penulis lainnya. Itu sebuah kesempatan untuk mengembangkan diri dan kualitas tulisan. Sekarang wadah untuk menulis itu banyak sekali, Anda tinggal memilih mana yang bisa membuat Anda nyaman.
Sebuah motivasi yang bagus dari Nicole Krauss yang perlu Anda ketahui:
“Mengapa seseorang mulai menulis? Karena kurasa dia merasa disalahpahami. Karena tidak pernah keluar cukup jelas ketika dia mencoba berbicara. Karena dia ingin mengubah kata-kata dunia, mengambilnya kembali dan memberikannya kembali secara berbeda, sehingga semuanya digunakan dan tidak ada yang hilang. Karena itu adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk melewatkan waktu sampai dia cukup dewasa untuk mengalami hal-hal yang ditulisnya.”
Memang terkadang yang memotivasi seseorang menulis, karena ada hal yang tidak bisa disampaikan secara langsung. Dan pada akhirnya disampaikan melalui tulisan. Tidak semua orang bisa berkomunikasi secara langsung, ada juga yang lebih nyaman menyampaikannya lewat tulisan.
Asik menulis ya, Pak. Yang bermanfaat.
Terima kasih tipnya
Alhamdulillah mbak.. Tanpa terasa saya bisa selesai sampai artikel ke 40 hari ini.. Meskipun baru posting sampai artikel ke 32..terima kasih apresiasinya mbak..