Artikel ke 34
Menantang Diri Sendiri
Kadang diperlukan menantang diri sendiri sebagai penulis sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan diri, juga memotivasi diri sendiri. Kalau pun Anda seorang penulis pemula, anggaplah diri Anda seorang penulis profesional. Dengan demikian Anda tidak ragu lagi untuk terus menulis dan membagikan tulisan Anda.
Menantang diri sendiri sebagai penulis adalah cara untuk meningkatkan motivasi menulis dengan mengukur kemampuan diri sendiri. Anda tak akan tahu kualitas dan kemampuan menulis, bila Anda tak pernah membagikan tulisan, sehingga dibaca orang lain.
Karena itu, cobalah menantang diri sendiri untuk mengirimkan hasil tulisan ke surat kabar atau majalah. Anda juga bisa mengikuti lomba menulis maupun menerbitkan buku sendiri. Itu juga merupakan cara untuk menantang diri sendiri.
Sekali melangkah pantang surut kebelakang. Sekali Anda menulis, maka berkewajiban untuk menyelesaikannya. Tidak pernah ragu terhadap sebuah pilihan, dan sangat yakin kalau sebuah pilihan itu sudah tepat. Sikap seperti itu akan memotivasi diri untuk terus konsisten.
Jangan pernah berhenti dan putus asa ketika tulisan Anda belum dipilih untuk terbit di surat kabar maupun majalah. Cobalah terus-menerus sembari meningkatkan kualitas tulisan sampai berhasil. Tantangan ini secara tak langsung akan membantu meningkatkan motivasi menulis.
Yang harus disadari, bukan hanya Anda yang melakukan hal seperti itu, bahkan para penulis populer pun melakukan hal yang sama pada awal karirnya. Tidak ada kesuksesan yang bisa diraih secara instan, semua melalui proses yang panjang dan penuh tantangan.
Sebuah motivasi yang dituliskan oleh MADELEINE L’ENGLE, tentang bagaimana dia mensisati kesulitan dalam menulis buku,
“Anda harus menulis buku yang ingin ditulis. Dan jika buku itu terlalu sulit untuk orang dewasa, maka Anda menuliskannya untuk anak-anak.”
Ini sebuah cara untuk menghindari kebuntuan dan hambatan dalam menulis buku. Seperti itulah cara dia mengawali untuk menantang dirinya sendiri, sehingga dia mampu menerbitkan buku dan membuat dirinya menjadi penulis yang terkenal.
Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, membuat target dalam menulis itu penting. Itu sebuah proses untuk memotivasi diri agar bisa terus menulis dan mendisiplinkan diri dengan target yang Anda buat sendiri. Itu pun adalah cara menantang diri sendiri.
Anda akan lebih bergairah menulis untuk mencapai target tujuan. Anda juga akan lebih memahami dan mengambil pembelajaran dari setiap kegagalan. Ingatlah, tidak akan pernah ada penulis yang tidak pernah gagal dalam prosesnya.
Sebuah kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, justeru itu baru awal dari menuju kesuksesan. Sekali gagal lalu berhenti bukanlah mental seorang petarung. Untuk mencapai kesuksesan harus mampu menjadi petarung sejati.
Bukan Cuma menantang diri sendiri yang dibutuhkan, tapi juga harus bisa menaklukkan dan mengalahkan diri sendiri. Peperangan yang paling berat dihadapi seseorang adalah peperangan melawan dirinya sendiri.
Perang melawan kemalasan, perang melawan ketidakkonsistenan dan perang melawan ketidaktahuan. Bisa memerangi semua itu, maka Anda sudah sampai digerbang kesuksesan. Tapi jangan salah, ada juga yang sudah sampai pada titik itu justeru dia kalah dalam memerangi dirinya sendiri.
“Sebuah cerita adalah surat yang ditulis oleh penulis untuk dirinya sendiri, untuk mengatakan pada dirinya sendiri hal-hal yang tidak akan dapat ditemukannya.”_CARLOS RUIZ ZAFÓN