Donyaning Bocah_Pertemuan Dengan Kus, Pemberi Arah

 (Donyaning Bocah)

Pertemuan Dengan Kus, Pemberi Arah

Penulis : Arfianto Wisnugroho

            Rolebm berhasil menyambar Wed dan teman-teman sebelum mereka jatuh. Di saat mereka bergelantungan, suara derap kaki yang banyak mendekat di depan pintu.

            “Bersiaplah, setelah mereka jatuh kalian akan kulempar.” Rolebm berkata dengan keras sambil mengumpulkan tenaga.

            Suara derap kaki tersebut terdengar lebih jelas, namun entah apa yang terjadi. Satu persatu suara menghilang saat mendekati pintu. Keadaan menjadi hening, sementara Rolebm masih berkonsentrasi untuk melakukan lemparan jitunya.

            “Apa yang terjadi?” Wed bertanya, sementara Kam, Sud dan Bes melihat kemungkinan makhluk yang mengejar mereka terjatuh ke dalam tebing.

            “Sepertinya tidak ada yang terjatuh,” ucap Bes terbata-bata.

            “Ztztztztzt…” Rolebm memberi isyarat untuk diam.

            Saat suara semua langkah kaki tersebut menghilang tiba-tiba terdengar langkah lain mendekati pintu. Semakin lama terdengar lebih jelas. Dapat mereka rasakan kalau ada sesuatu yang berdiri tepat di depan pintu. Mereka menjadi sangat tegang ketika pintu terbuka perlahan.

            “Ngeekkkk….” pintu terbuka seketika, sosok dengan rambut berantakan muncul dari balik pintu. Saat bersamaan sesuatu yang sangat besar menarik mereka berempat hingga pegangan Rolebm tidak dapat dipertahankan.

            “Aaaaaa….” mereka berteriak bersama dengan sangat keras sambil menutup mata.

            Wed    : “Rolebm…!”

            Kam    : “Aku tak mau mati…!”

            Bes      : “Selamatkan aku…!”

            Sud      : “Wed… lakukan sesuatu..!”

            Sementara Rolebm mengeluarkan suara dengusan keras, namun tiba-tiba ia membuka mata. Mereka berada di atas tanah yang datar. Seekor kuda dengan rambut yang panjang sedang memerhatikan mereka yang berteriak sambil berguling. Kuda tersebut tersenyum kepada Rolebm namun pandangannya ke arah Wed dan kawan-kawan.

            Kuda tersebut mengeluarkan teriakan hingga Wed dan yang lainnya terdiam. Sambil membuka mata, mereka melihat keadaan sekitar. Sadar bahwa ada seekor kuda berdiri di samping, mereka tertawa mencoba berdiri.

            “Namaku Kus,” ucap kuda tersebut.

            “Namaku Rolebm, ini Wed, Kam, Sud dan Bes,” balas Rolebm.

            “Rolebm? Hahahaha…” ucap Kus sambil mengelus perutnya yang buncit.

            “Ayo, akan kutunjukkan jalan pintas menuju Mop.” Ucas Kus dengan serius.

            Sambil berjalan Kus menceritakan tentang hal yang sangat rahasia, yakni alat yang dapat menyerap kekuatan alam di sekitarnya untuk disalurkan ke tempat lain. Alat tersebut dinamakan Mop, penemuan ayah Rolebm beberapa ratus tahun yang lalu. Saat ini Mop dikuasai bangsa Kor untuk kepentingan mereka.

            Tanpa disadari mereka sampai pada suatu lorong yang terhubung ke pusat kota di mana Mop disimpan dan digunakan. Pesan Kus kepada mereka adalah menghancurkan alat tersebut.

Pesan moral     :

Jangan melihat sesuatu dari yang tampak bagus, terkadang merekalah yang akan memberikan pertolongan saat kita membutuhkan.

Tinggalkan Balasan