Ilustrasi puisi: Shutterstock.com/winnond
Ilustrasi puisi: Shutterstock.com/winnond8

Hanya satu dua sampai mungkin sepuluh
Pembaca puisi-puisi di blog pribadi
Mengapa bisa demikian
Apakah kurangnya publikasi

Namun tak mengapa bila terus berlanjut
Tak satu karya terhentikan
Agar lebih dibaca khalayak
Kumpulan puisi hati yang terjelma

Hingga akhirnya terpikir lainnya
Kala mendapat alternatif lain
Publikasi tak hanya di blog pribadi
Merambah di dunia blog kawan yang lainnya

Bisa
Dan ternyata bisa
Menulis di sana
Asal hati lega
Tanpa beban yang dirasa
Menyesak dada karena hilangnya asa

Tak boleh demikian
Sejatinya karya ditulis untuk dibaca
Tak boleh bermuram durja
Hanya karena sebuah alasan sederhana

Aku masih bisa terus berkarya
Karena hati yang menginginkannya
Diksi-diksi itu tak mau berhenti jua
Terus berkeliaran dalam hati untuk sebuah karya

Lagi dan lagi setiap hari
Tak mungkin dipendam sendiri
Tak mungkin untuk dibaca pribadi
Ingin membagikan pula bagi insan di bumi

Ketika merasa tak cukup
Bersegera daku mencoba memulai hal baru lagi
Menulis pula di tempat lainnya
Memberi banyak manfaat untuk pembaca


Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
#PuisiEdukasi
#PuisiLiterasi
#KMAB

12 Juli 2022

Puisi untuk KMAB day 6
P-6

 

Logo KMAB designed by Pak Ajinatha
Logo KMAB designed by Pak Ajinatha

Tinggalkan Balasan

2 komentar

  1. Menulis anggap saja ibarat menyemai benih. Benih baik akan berjodoh baik, benih buruk akan berjodoh buruk. Tanpa yang yang baca pun ketika menulis dengan energi positif secara tidak langsung kita telah menciptakan energi positif bagi semesta.

News Feed