Singularitas Rasa

    gambar dari pixabay

      Singularitas Rasa

    Apakah mendung masih menggantung?
    Temanmu sudah pergi
    Dia mungkin kembali tapi tak untuk menjumpaimu lagi
    Untuk apa bersedih

    Tak perlu berlama menunggu di padang rumput itu sendiri
    Panas mentari dibalik awan dan udara kering akan menguras tenagamu
    Mungkin mendung akan terus menggantung di atas legam rambutmu

    Lipatlah semua angan dan harapan
    Lalu tanamlah di dasar bumi
    Mungkin, esok akan tumbuh berkecambah
    Besar, tinggi, dan berbunga indah

    Di sana kau bisa duduk tenang berpayung daun yang rindang
    Serta bersandar pada batangnya yang kokoh dengan tentram

    Biarkan alam yang menyirami
    Kau hanya tinggal menikmati

    Menjelang malam, 25092020

    *Puisi ke 32 KMAA

Tinggalkan Balasan