
POHON TENGGARING
Pohon rambutan hutan yang menjadi flora identitas Provinsi Kalimantan Tengah
Optimal tinggi mencapai 20 m walau umumnya lebih pendek daripada pohon rambutan
Habitat di tanah subur cenderung lembab dengan ketinggian tanah antara 100-500 m dpl dan curah hujan berkisar 3000 mm/thn
Orang-orang memanfaatkan kayunya untuk perkakas rumah tangga, dan kandungan minyak nabati dalam biji sebagai bahan baku lilin dan sabun
Nama ilmiah Nephelium Ramboutan-ake dengan sinonim Nephelium Mutabile Blum, Litchi Ramboutan-ake Labill, Nephelium Intermedium Radlk, dan Nephelium Philippense Mons
Tebal buahnya, berbulu keras pendek dan tumpul
Endemik pulau kalimantan namun tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi hingga negara sekitarnya
Nampak mirip rambutan warna kuning hingga merah tua
Golongan tumbuhan yang lambat bertumbuh
Galaknya pembalakan hutan, pembukaan lahan, dan kurang menarik untuk dibudidayakan adalah pemicu kelangkaan
Adapun batang, percabangan sangat mirip rambutan hanya saja daunnya lebih kecil dan panjang
Rasanya manis keasaman, sayangnya buah susah dilepas dari bijinya
Ia tidak dapat bersilang dengan rambutan meski berkerabat dekat
Nama lokalnya kapulasan, pulasan, rambutan botak, rambutan koneng, mulitan, tokau biawak dan sebagainya
Gerombol buahnya dalam tangkai
KMAA 37
#Puisiakrostikfloranusantara
#florakhaskalimantantengah
Sabtu, 25 sept 2021
Sumber foto : ensiklopedia tumbuhan