Puisi: Secangkir Kepedihan

Secangkir Kepedihan Karya. Theresia Martini Malam, bolehkan aku mengeluh pilu? Matamu begitu tajam melihat deritaku Hingga aku terdiam dan terbungkam malu Tercampak dan tertunduk dilalap rindu  Malam, lihat bibirku yang

Puisi 07. Mengecup Bayangan

Puisi 07. Mengecup Bayangan Theresia Martini, S.Ag., M.M Paras ayu hadir kini Setangkup rindu tertutupi Menggoda sepotong tubuh sepi Dalam dingin malam kian menguliti Ku telisik ruang kalbu Berjumpa indah

Puisi 06. Terhunus Kerinduan Jiwa

Puisi 06. Terhunus Kerinduan Jiwa Karya. There Gelap semakin menyelimuti malam jelaga terbentang di sekujur atma alam kerlip gemintang terhanyut dan tenggelam pendar cahaya bulan meredup sampaikan salam Di sudut

Puisi 05. Menggigit Sunyi

Puisi 05. Menggigit Sunyi Karya:  There Lembayung senja telah menepi membawa seluruh jingganya pergi membiarkan malam merayu sepi memaksa bayu menggigit sunyi Bentangan semesta bagai permadani kunikmati temaram senja seorang

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.