Pagi Ketika Rindu

Pagi ditemani secangkir kopi ketika rindu kembali menyapa bayangan sosokmu hadir kembali anganpun harap datangnya bahagia   Dulu setiap pagi selalu berbincang mesra sambil menghirup hangatnya secangkir kopi yang tersaji

Meniti Kerinduan

Senja baru saja berlalu rindu sudah mengusik kalbu aku sangat ingin memelukMu   Aku merindukan berbincang mengadukan segala resah yang membuat hati gelisah   Aku rindu kehangatan pelukan hangat kasihMu

Melukis Kenangan Senja

Senja tergelar sepanjang pantai kita melukisi helai demi helai warna jingga kita sapukan pertanda sejuta kegairahan pelan-pelan berubah menyala warna merah akhirnya tertutup warna hitam hadirkan suasana kelam   Aku

Hujan Ketika Senja

Hujan ketika waktu senja menutup rinduku kepadamu aku memilih bercumbu dalam hangat pelukanNya   Setiap senja kuhabiskan bersamamu hanya kudapatkan kegelisahan hatiku semakin kebingungan   Setiap hujan kuberlindung denganmu hanya

Senja yang Terluka

Malam menggantikan senja menggandeng mesra gulita abaikan senja yang terluka   Malam tak berbintang burung hantu diam membisu kunang-kunang enggan terbang   Kasihan senja sebentar bersinar jingga sudah tertutup kegelapan

Haiku Senja

Senja memerah daun-daun terjatuh tertidur lelap   Senja temaram lampu-lampu bersinar kota bergairah   cahaya redup burung pulang ke kandang senja tenggelam   Senja gulita kelelawar melintas tersesat jalan  

Di Sudut Senja Rindu

Di sudut senja rinduku menggebu mengenang senyummu yang membuatku terpana   Hadirmu selalu membawa ceria mengisahkan memori-memori yang tetap lekat di kepala memenuhi ruang-ruang hati   Senja ini aku mencari

Angin Senja

Bertiup lembut angin senja membawa berjuta kenangan kita helai demi helai memori terbuka begitu nyata di depan mata senyummu yang manis tatapanmu yang lembut tawamu yang renyah ciumanmu yang hangat

Jejak-jejak Senja

Lihatlah jejak-jejak itu masih sama seperti senja yang telah kita lalai dulu   Kita selalu menanti senja tiba di pantai ini seraya memandangi camar yang menari-nari   Katamu, anak-anak kita

Imajinasi Senja

Mengalir bersama angin Imajinasi mengangkasa ke negeri para bidadari yang diselimuti cahaya pelangi   Anak-anak bersuka cita ceria penuh tawa ria mekar dengan indah bunga menaburkan wangi beraroma   Terang

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.