Penulis: Sim Chung Wei

Rayuan Senja Karya : Sim Chung Wei Memandang lembut wajahmu kala senja datang menyambut lembayung bertemu nyanyikan kidung yang hilang syair-syair lirih mendayu bagaikan liukan gelombang memikat hati untuk merayu Selengkapnya

Puisi Akrostik Ukir Prestasi Karya : Sim Chung Wei Usahakan yang terbaik Karya, hasil dari ketekunan Indahnya hasil sebuah proses Raih kebanggan bagi jiwa Prestasi yang diraih Reputasi yang didapat Selengkapnya

Silaturahmi Karya : Sim Chung Wei Bertemu dalam hari fitri berjabat tangan bermaafan bertemu pada hari yang dinanti melepas segala kerinduan Mempertemukan yang jauh mendekatkan yang telah dekat mengikat saling Selengkapnya

Kesejukan Batin Karya: Sim Chung Wei Kesegaran jiwa kesejukan batin ku dapat saat berdiam dekat dengan aliran abadi membangunkan semangat yang terdiam Memuaskan jiwa yang haus memberikan kesegaran yang hakiki Selengkapnya

Eksistensi Emansipasi Karya : Sim Chung Wei Derajat yang dianggap lebih rendah pada masa menjajahan kolonia dengan tingkat pendidikan rendah kehidupan yang teraniaya Hak kesetaraan yang diperjuangkan seorang yang berjuang Selengkapnya

Tempaan bagi Kekuatan Jiwa Karya : Sim Chung Wei Ditempa seperti besi dipanaskan dalam perapian dipukul dari berbagai sisi hingga terbentuk pedang Dengan bara yang panas besi melunak dan dibentuk Selengkapnya

Prisma Kehidupan Karya : Sim Chung Wei Dimensi kehidupan dibatasi berbagai bidang perperlihatkan permukaan tergantung sudut pandang Bidang mana yang dipilih akan lebih cemerlang meski tidak pulih tanpa penghalang Prisma Selengkapnya

Tangis Tanpa Suara Karya : Sim Chung Wei Teriak tanpa suara menjerit dalam ultrasonik hidup tanpa ada rasa masuk dalam kondisi pelik Tak perduli seberapa kuat tetap tak ada yang Selengkapnya