RAGU TAPI RINDU

Reihan berjalan menyusuri lorong kampus. Dia mulai menyesali keputusannya mengikuti tantangan. Dari awal dia sudah merasa kalau Vira berbeda dengan kebanyakan gadis yang dikenalnya. Tidak mudah mengajak dia untuk pergi

BELUM BERHASIL

Hari ke-2 tantangan dimulai. Reihan sudah bersiap di depan kelas. Dia sengaja menunggu Vira lebih awal. Strategi berikut akan dicobanya. Seseorang menepuk dan menyapanya. “Hai broo… semangat , kita tunggu

TANTANGAN BERAT

Reihan harus memutar otak untuk membuat strategi agar lulus tantangan dari teman-temannya. Vira bukan gadis biasa yang bisa didekati begitu saja. Gadis lain pasti akan langsung menerima jika diajak jalan

TARUHAN

Reihan terbangun saat bi Inah mengetuk pintu. Hari ini hampir saja Reihan kesiangan. Risma mengajaknya jalan-jalan dan membeli beberapa keperluan pribadinya.  Sama seperti kakaknya kalau belanja lupa waktu. Reihan segera ke

MINGGU KELABU

Sendirian di rumah membuat Reihan merasa kesepian. Biasanya dia akan meminta teman-temannya untuk datang. Jika tidak dia langsung keluar sekedar jalan-jalan. Tapi kali ini Reihan benar-benar ingin sendiri. Memainkan gitar

KEHANGATAN KELUARGA

Hampir satu jam mereka diperpustakaan. Vira asik dengan bukunya. Reihan sesekali mengajaknya bicara. Tak banyak yang mereka bicarakan. Namun Reihan bahagia bisa memandang Vira sepuasnya. “Rei… aku ada kuliah, aku

BERBUNGA-BUNGA

Tiga hari Reihan menjaga Mamahnya di Rumah Sakit. Selama itu pula dia tidak ke kampus. Beberapa kegiatan manggung juga di cancel-nya. Hari ini mamahnya sudah bisa pulang. Reihan segera menyelesaikan

DIJENGUK TANTE RANI

Setelah mengantar Risma pulang, Reihan segera kembali ke Rumah Sakit. Menggantikan Tiara untuk menjaga Mamahnya. “Kakak… besok pagi ke sini dulu kan? Tolong bawakan buku-buku Rei, ada tugas yang harus

KE RUMAH SAKIT

Kurang dari 2 jam mereka tiba di tujuan. Reihan bermaksud mengantar Risma ke rumahnya. Tapi Risma menolak. Dia bersikeras untuk ikut Reihan ke rumah sakit. Setengah berlari Reihan menuju meja

CEMAS

Pagi ini Risma sudah bersiap menunggu kedatangan Reihan. Reihan berusaha memenuhi janjinya untuk mengajak Risma keluar. Bagi Risma bisa berdua dengan Reihan merupakan hal yang sangat dia rindukan. Sesekali Risma

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.