Menumbuhkan Rasa Nasionalisme ditengah Hantaman Arus Globalisasi

Humaniora100 Dilihat

Nasionalisme atau Rasa cinta tanah air saat ini sangat mengkhawatirkan, bagaimana kita melihat generasi muda kita sudah kehilangan arah dan kehilangan bagaimana menjadi orang Indonesia yang sebenarnya. Tingginya arus globalisasi menjadi salah satu sumber terjadinya pengikisan terhadap jiwa Nasionalisme putra-putri bangsa saat ini. Yang paling miris kita melihat dari segi kebudayaan Indonesia yang sudah mulai ditinggalkan. Kebudayaan asing yang tidak cocok dengan kepribadian bangsa kita saat ini menjadi gaya hidup yang terus dibanggakan.

Begitu banyak persoalan yang muncul akibat dari tidak kuatnya rasa cinta tanah air pada generasi muda bangsa. Meningkatnya angka sex bebas dikalangan remaja menjadi salah satu contoh nyata, begitu juga hidup dengan gaya  hedonisme menjadi gaya hidup tren masa kini bagi remaja-remaja Indonesia. Setiap hari generasi muda bangsa kita disibukkan dengan mencari kesenangan dan kenikmatan hidup selalu menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Inilah sebagian kecil cerminan generasi masa depan bangsa kita.

Bagaimana mewujudkan rasa cinta tanah air, di dalam sanubari seluruh jiwa generasi bangsa kita. Rasa cinta tanah air bisa kita wujudkan dengan cara-cara sederhana.

  1. Mempelajari 4 Pilar Bangsa

Empat pilar kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Menjadi empat pilar bangsa yang sebaiknya kita mengetahuinya. Didalam empat pilar bangsa tadi seluruhnya sudah merangkum bagaimana menjadi warga Indonesia yang sebenarnya. Namun saat ini ada kecenderungan kurang menarik jika mempelajari keempat hal tersebut. Ada kesan jenuh jika membicarakan empat pilar bangsa, padahal jika kita mempelajari lebih dalam dan lebih memahami nilai-nilai dari pancasila serta mengenal lebih jauh pilar bangsa lainnya mungkin rasa Nasionalisme akan muncul dengan sendirinya.

  1. Mencintai produk asli anak negeri

Membeli produk-produk asli anak negeri akan menumbuhkan rasa Nasionalisme kita. Produk dalam negeri juga tidak kalah kualitasnya dengan produk asing. Sayangnya kebanyakan dari kita lebih condong membeli merk daripada kualitas dan kebutuhan dari apa yang dibeli.

Gaya hidup yang sombong terus diperbudak akan pujian orang lain memunculkan sifat membeli barang-barang mewah untuk ditunjukkan kepada orang-orang. Yang menjadi masalah gaya hidup seperti ini akan membuat lelah dan dalam jangka waktu yang lama akan sangat berbahaya bagi mental orang yang gaya hidupnya seperti ini. Dia akan melakukan segala hal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

maka sebaiknya membeli produk asli dalam negeri akan meningkatkan pendapatan para pedagan lokal serta lebh murah harganya dengan kualitas lebih baik.

  1. Membiasakan gaya hidup beradap dan budaya ketimuran

Dari zaman dahulu kebudayaan kita menjadi daya tarik bangsa asing. Hidup dengan ramah tamah dan menjunjung kearifan lokal menjadi ciri khas bangsa kita. Jika kita melihat wisatawan yang berkunjung ke negara kita selain menikmati wisata alam kebanyakan ingin melihat kebudayaan lokal bangsa kita. Kebudayaan ini cenderung akan membiasakan adab dan sopan santun kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Cara berpakaian bisa menjadi salah satu contohnya. Pakaian khas wanita indonesia itu akan selalu menutup aurat dan mencerminkan kesopanan. Bukan yang terbuka terkadang mengundang syahwat mata yang memandang. Saat ini sudah jarang generasi bangsa kita yang mau memakai kebaya jika tidak ada hari besar atau hari-hari khusus . syukurnya kita masih memiliki pakaian batik yang menjadi pakaian khas bangsa kita yang sudah sering dipakai generasi bangsa kita baik tua maupun muda.

bersalaman atau menyalami orang tua dan mencium tangan sudah menjadi ciri khas kebudayaan bangsa kita yang tidak dimiliki bangsa lain. ini menjadi istimewa dan sangat beradab jika dilakukan seluruh generasi bangsa kita. mudah-mudahan terus dijaga dan terus bisa dipraktekkan dalam kehidupan.

Begitu banyaknya gaya hidup orang timur yang mengedapankan adab dan sopan santun yang harus kita lestarikan kembali dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme para generasi bangsa.

***

Rasa cinta tanah air harus betul-betul ada dalam setiap jiwa bangsa Indonesia. Jika kita sudah kehilangan rasa Nasionalisme maka Indonesia diwaktu yang akan datang akan kehilangan jati diri bangsa. Kita akan kehilangan generasi-generasi yang memahami perjuangan para pejuang bangsa yang penuh pengorbanan darah dan harta untuk mengusir penjajah dari negeri ini.

Jangan kita biarkan negara kita dijajah kembali oleh bangsa lain dengan tekhnologinya, dengan gaya busananya, dengan ajaran gaya hidupnya. Mari kita menangkal segala perubahan negatif dari arus globalisasi yang semakin menggila.

Akhirnya generasi yang hebat dan mencintai negara ini akan terus ada jika terus mengamalkan nilai-nilai pancasila dan terus menjaga empat pilar bangsa. Memahami dan mengamalkan empat pilar bangsa bisa menjadi kunci untuk mempertahankan rasa cinta tanah air dari hantaman globalisasi.

Terima kasih salam hangat dan semangat literasi.

Budi Idris S.Pd

#DAY8TantanganMenulisPGRI

 

Tinggalkan Balasan