PETUAH SAHAJA SANG FAKIR
TANTANGAN KMAB-YPTD
PERTEMUAN KE-7
ESTAFET KEHIDUPAN ITU BUTUH OPTIMISESTAFET KEHIDUPAN ITU BUTUH OPTIMIS
Setiap estafet kehidupan itu tidak terlepas dari jejak pengalaman yang menimpa kita. Dari pengalaman yang terkecil maupun yang terbesar. Seperti kita sering terjatuh, disakiti, dicintai, senang, sedih, gembira, kecewa, kehancuran, marah dan sebagainya. Namun saat mengalami sebagian hal tersebut yaitu seperti siklus kedukaan maka kita terkadang mengatakan huf sungguh berat yang saya rasakan, rasanya saya tidak mampu menghadapinya. Setelah itu saat kita temukan siklus kebahagiaan, kita otomatis akan mengatakan saya sangat senang seperti ini.
Maka kedua hal tersebut akan terjadi bertolak belakang satu sama lain, sehingga tidak akan seimbang. Apa yang menyebabkannya tidak seimbang?. Yaitu kita tidak mampu meletakkan dan mengolahnya menjadi sinkron, maka kita akan besar timbul sikap pesimis. Yang membuat suatu hal itu optimis karena adanya sinkron keduanya. Optimislah selalu, karena estafet kehidupan itu tidak habis-habis kita lewati.
Jadikan setiap puncak estafet kehidupan itu seperti tanaman, yang mulanya kita semai, setelah itu kita kasih pupuk, kita siram, dan banyak proses yang kita lakukan hingga akhirnya tumbuh dan menghasilkan seperti yang kita inginkan. Namun dibalik itu tidaklah mudah dalam mewujudkannya kita butuh yang namanya optimis selalu tanpa menyerah maka dengan itulah disebut sebuah proses yang bertahap.
Coba kita lihat, dari segi orang hebat itu bukan instan menjadi mereka hebat. Namun mereka juga melewati estafet kehidupan, mengikuti arusnya tanpa henti hingga sukses pun mereka tetap masih melewati estafet kehidupan. Mereka bisa membuat kedua hal tersebut menjadi sinkron, mereka mencoba membuat hal yang terburuk menjadi sebagai pelengkap hidup bukan terdiam lalu terjatuh.
Coba kita lihat, dari segi orang alim, mereka menjadi alim bukan instan juga. Namun mereka juga melewati estafet kehidupan, karena mereka meyakini bahwa semua itu adalah takdir yang harus mereka hadapi. Mereka menanamkan dan meyakini bahwa takdir adalah ketetapan yang Allah berikan, maka itulah yang terbaik. Mereka tahu dibalik itu semua punya porsi hikmahnya masing-masing tanpa harus mengeluh sedikit pun. Mereka Pun timbul sikap optimis pantang menyerah dalam segala hal dan selalu berserah kepada Allah swt.
Mulai sekarang bagi kita cobalah menjadi estafet kehidupan itu setiap apa yang kita temui harus menjadi sinkron, yaitu dengan cara optimis, berusaha, berdoa,dan meyakini bahwa itulah hal takdir terbaik bagi kita, semua itu ada hikmahnya dan bisa menjadi kita hamba yang berkualitas dan insyaallah menjadi kita hamba yang taat dalam menerima apa yang telah diberikan oleh Allah swt.
Selagi kita masih hidup di dunia yang fana ini, jangan pernah berhenti melakukan kebaikan walaupun sekecil apapun. Insyaallah kita bisa dengan cara selalu berhusnudzan kepada Allah.