Dokpri
Meliuk-liuk jalan ditempuh, kering pucat rumput dan pohon kekeringan. Dipacu roda dua Kawasaki KLX plat merah cover hijau sedikit kusam bersebab debu tipis musim kemarau.
” Pelan saja kawan, biar lambat yang penting selamat sampai tujuan” mengawali percakapan memecah kejenuhan diperjalanan.
Kula dan kawan sesekali tertawa lepas, desir angin terdengar ditelinga juga raungan knalpot mobil tua berpapasan menawarkan kepulan asap hitam.
Kegiatan kita dijadwal tepat jam 08.00 Wib, setengah jam terlambat bersebab kendaraan roda dua tunggangan kita sedikit tak nyaman entah apa sebab berjalan kerap sedikit meliuk.
Alhamdulillah dalam perjalanan lancar hingga sampai ke tempat kegiatan, ijin beberapa menit pada panitia untuk sekedar rileksasi dan minum kopi.
Toponim Rupabumi merupakan program kegiatan yang kita hadiri, tindak lanjut dari kegiatan terdahulu saat ini fokus pada evaluasi hasil yang dikerjakan.
Dokpri
Tim Kecamatan dan tim desa sebagai surveyor mengumpulkan data dan melaporkan hasil kegiatan “tagging” berupa Poto dan jumlah lokasi yang di tag beserta kelengkapan dokumen lainnya.
Agan yang budiman,tak detail Kula tuliskan toponim rupabumi ini, namun kegiatan ini merupakan prioritas dinantikan keberhasilannya.
Dapat lah kiranya dituliskan dalam hal kesungguhan spirit yang dimiliki para surveyor, dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten, demi suksesnya program ini.
Dimaknai secara sederhananya, kegiatan toponim rupabumi ini, merupakan perwujudan peta digital.
Dinamika aksi di lapangan saat tagging tentu memiliki suka dan duka. Tak jarang surveyor saat tagging HP-hang bersebab penuh data Poto diantara salah satunya.
Dinamika itu tersampaikan pada sesi tanya jawab, dengan serius pak Ahmad sebagai narasumber sekaligus penuntun program mencatat aspirasi para penghadir kegiatan.
Satu demi satu pertanyaan dijawab dan dikupas dengan baik. Pak Ahmad leader toponim Lebak yang memang mesti diapresiasi spiritnya.
Alhasil, kegiatan koordinasi dan evaluasi berjalan lancar dan tertib, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 12.00 wib sesi istirahat untuk ” Isoma”.(Istirahat, sholat, makan).
Dokpri
Kesimpulan dipengujung kegiatan ” Tetap semangat jangan kendor, apa yang kita kerjakaan memiliki manfaat besar bagi kita semua” ungkap pak Ahmad.
“Lanjutkan kegiatan surveyor toponim rupa bumi ini, kita ketemu kembali dikegiatan evaluasi berikutnya”.
Demi bakti pada ibu Pertiwi Kabupaten Lebak tercinta.Sukses Bhumandala Award 2023. Salam Surveyor kebanggan Urang Lebak.
Semoga apa yang sedang kita kerjakan lelah menjadi lillah dan berkah.
Terima kasih tim Kabupaten.
Terima Kasih tim Kecamatan
Terima Kasih tim Desa
Surveyor ” Sang Pejuang” dimasa kini, untuk Lebak ” Iman, aman, iman, Amin”.
Salam Literasi
Asikin Widi Jatnika