Pancasila Sila ke-2 Butir Ke-2 “Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.”

Terbaru71 Dilihat

Nama : Dewi Asih Wahyuning Tiyas

Kelas : 1-A

NIM : 21009

 

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

SILA KE-2 BUTIR KE-2

“Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.”

 

Pada masa sekarang ini manusia cenderung tidak lagi dapat menghargai orang lain. Sebagai mahkluk sosial kita tidak dapat hidup sendirian, pasti saja akan membutuhkan bantuan orang lain di lingkungan sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi.  Saat berinteraksi dengan orang lain, perlunya sikap menghargai. Dengan saling menghargai maka akan menjadikan minimnya peristiwa konflik atau perpecahan. Beragam cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan sikap saling menghargai, seperti bersikap ramah, murah senyum, dan selalu menolong tanpa membeda-bedakan agama, ras, suku, dan budaya.

Menghargai orang lain merupakan perilaku yang penting dan wajib diterapkan di kehidupan bermasyarakat. Seseorang akan dihormati orang lain, jika ia juga menghargai orang lain. Sikap menghargai dan menghormati dalam kehidepan sehari-hari sudah ada dalam nilai-nilai kandungan Pancasila. Setiap sila Pancasila berisi nilai menghargai dan menghormati khususnya untuk memahami perbedaan yang ada.

Ketidakmampuan menghargai orang lain sesungguhnya adalah melanggar HAM yang melekat pada diri setiap orang yang lahir di bumi. Karena itu, manusia tidak boleh berpangku tangan atau berdiam diri tanpa berbuat apa-apa, manusia harus mulai dari diri sendiri, tidak boleh hanya manis di bibir namun pahit dalam perbuatan.

Sebisa mungkin sebagai manusia memberikan atau menawarkan bantuan kepada sesama tanpa harus diminta. Dengan belajar saling menghargai, kita bisa mengerti dan memahami makna keberagaman. Itulah mengapa, belajarlah saling menghargai agar terhindar dari caci maki dan kebencian. Sikap saling menghargai tersebut bisa kamu lakukan terhadap orang sekitar, mulai keluarga hingga lingkungan masyarakat yang lebih luas.

Dalam hidup bermasyarakat dan juga di lingkungan sekolah, kita sering menjumpai ada banyak perbedaan. Misalnya punya teman beda suku, tetangga beda agama, dan seterusnya. Bergaul dengan semua teman tanpa membedakan agamanya. Semua teman itu harus diperlakukan sama, karena itu kita harus bekerjasama satu sama lainnya meski punya latar belakang yang berbeda-beda.

Ketika sudah memahami toleransi, tentu kita tidak akan menghina orang lain karena berbeda dengan kita. Kita sebagai umat Islam harus menghormati perayaan hari besar agama lain, tapi tidak boleh ikut serta dalam ibadah di tempat ibadahnya.

Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai macam jenisnya, mulai dari sisi ras, warna kulit, agama, hingga kepribadian. Karena itulah, kita perlu memberikan rasa hormat dan saling menghargai terhadap perbedaan dan keanekaragaman tersebut. Cara terbaik untuk tetap hidup dalam kedamaian adalah dengan saling memahami dan menghargai, bukan membenci perbedaan.

 

Sekian Terimakasih

Tinggalkan Balasan