Berbalas Pantun Di WAG YPTD 1
Elok Dewi
Padang Panjang jalannya berkelok,
Rambu lalu lintas perhatikan,
Jawablah salam dari Elok,
Assalammualaikum Elok ucapkan
Kau dan aku bersama disini,
Makan pensi sambil duduk,
Tirulah ilmu pohon padi,
Semakin berisi semakin merunduk.
Pak Ahmad minum teh panas,
Bersama istri dan anak cucu,
Selamat untuk Tim Thomas,
Indonesia bangga pada menang.
Hari minggu naik kereta,
Hati riang ketika bersama,
Agar kelak anak mendoakan kita,
Mari kita didik dengan ajaran agama.
Sungguh rimbun buah Mangga,
Tumbuh didekat pohon Matoa
Agar orang tua masuk syorga,
Menjaga silaturahim, bersedekah dan mendoakan orang tua.
Murottal quran selalu didengari,
Sejak masih dalam rahim,
Sapa salam selalu mengiringi,
Untuk memperpanjang silarahim.
Bulan bintang menambah keindahan,
Lalu ku photo diabadikan,
Berharap tulisan bawa keberkahan,
Selalu menulis tentang kebaikan.
Jikalau akan keladang,
Hati hati jalannya berkelok.
Kalau Mbak pergi ke ladang,
Yuk ampir kerumah Elok.
Angin datang mengusir gerimis,
Tak lelah mentari menyinari kita
Tetap yakin selalu optimis,
Semoga Allah merahmati kita.
Gerah terasa karena kepanasan,
Pergi keluar duduk diberanda,
Umrah haji jadi dambaan
Mari berusaha dan berdoa.
Ketika Bibi naik Pedati
Redup sudah rasa lelah
Bila hati lapang berbakti,
Hidup dijalani terasa indah.
Kerluarga pergi berekreasi,
Ke Kota Rengat bersama tetangga,
Mari jaga marwah suci literasi,
Semoga semangat literasi terjaga.
Anak kecil tertawa ria,
Main karet dan berlari,
Si bocil canshol bahagia,
Dapat paket dari bunda Derli.
Pak Ahmad lagi istirahat,
Setelah bangun lalu makan,
Tetap semangat selalu sehat,
Itulah yang selalu kita doakan.
Adek santun rajin ibadah ,
Suka memakai baju katun,
Membuat pantun ternyata mudah,
Ayo kita membuat pantun.
GulaI itik dimasak sendiri,
Bersantap bersama keluarga
Kenakan batik warisan negri
Tanda cinta produk indonesia.
Ahmad terjatuh tangannya patah,
Karena berlarian terlalu lelah,
Selamat buat Mas Miftah,
Barakallah semoga Amanah.
Daun menjulai kerumah tetangga
Cemara ditebang dengan kapak,
38 tahun membina rumah tangga,
Samara membersamai keluarga Bapak.
Jikalau bunga tumbuh ditaman,
Indah dimata harum baunya,
Teringat engkau wahai teman
Jauh dimata dekat didoa.
Bunga Dahlia indah merekah,
Awan jingga mentari meredup
Hidup bahagia mendapat berkah.
Itulah kawan kunci hidup.
Kakak main layang layang,
Melayang tinggi tak terhingga,
Walau tak nampak tetap terbayang,
Jauh dimata dekat didoa.
Merasa bahagia Monyet dan Tupai,
Di pohon melompat begitu senangnya,
Hari selasa tugas tercapai,
Mohon doa dari semuanya.
Kerja keras bikin lelah,
Bersama kita bisa kerjakan,
Hujan deras nikmat dari Allah,
Allahumma syoiban nafian.
Hati hati panjat batang Kuini.
Ananda jatuh bunyinya gedebuk,
Kami menanti pantun hari ini,
Mungkin Ayahanda TD sibuk.
Berlari membuat tubuh lelah,
Minum kelapa muda terasa segarnya
Mari Tadabur alam ciptaan Allah,
Bersama keluarga begitu bahagiianya.
Keluarga sakinah membersamai kami,
Sehidup semati selalu bersama,
Giatkan olahraga sambung silaturahmi
Menjadi hidup sehat bahagia.
Senang hati pergi ke Bukit Tinggi
Walaupun lelah tetap gembira
Mendidik hati selalu berbagi,
Semoga lelah memberkahi kita.
Bunga kembang di taman saya,
Sungguh harum indah merekah,
Berani berjuang anda jaya,
Semoga kejayaan membawa berkah.
Seikat bunga indah didapatkan,
Diberikan oleh murid disekolah
Nikmat mana lagi didustakan,
Mari tingkatkan amal ibadah.
Hati riang dan bergembira ria,
Bersama saudara di Minggu kemarin,
Kini kembali berpantun ria,
Bersama dengan Bapak Thamrin.
Adik geram dan menyendiri,
Dia pemalu dn suka merasa,
Dukung program dari Mas Mentri,
Agar maju pendidikan bangsa.
Ahmad pergi ke Cibubur bersamamaku,
Indahnya berlibur bersama sama
Selamat berlibur di hari minggu,
Waktunya kumpul bersama keluarga.
Kerja rampung hati nyaman,
Hati riang tiada terkira.
Rindu kampung mudik lah kawan.
Hati senang bertemu saudara.
Hati hati ada kecelakaan beruntun,
Banyak mobil dan korbannya
Di grup ini ada dua ratu pantun
Mas Miftah adalah Rajanya.
Indahnya makan bersama kawan,
Apalagi di siang hari
Buat pantun hari Pahlawan.
Nanti dijadikan buku Antologi.
Punya anak sopan dan santun,
Sunggu bersyukur hati ini,
Tetap semangat berbalas Pantun,
Karena ciri khas grup ini.
Jangan bercanda kelewatan,
Bercandalah dengan santun,
Hati tersanjung dengan pujian.
Mbak Aam dan Buk Kanjeng ratunya Pantun.
Makanan sudah dihidangkan,
Mari makan setelah itu berselfi,
Sesama teman saling mengingatkan,
Untuk membaca surat Al kahfi.
Kanda senang duduk dibawah pohon,
Udara sejuk dan indah pemandangamnya,
Kepada Allah kita memohon,
Dari segala macam mara bahaya.
Pagi dan siang makan nasi,
Dimakan bersama begitu indahnya,
Berbagi kebaikan lewat literasi,
Menjadi kenangan kita nantinya.
Ambillah nasi lalu dimakan,
Ibu Tuti makan dengan gulai paku,
Semangat literasi menebar kebaikan,
Tanda bakti pada ibu pertiwiku.
Kue putu rasanya enak sekali,
Ambilah satu potong lalu dimakan,
Waktu berlalu jangan disesali,
Isi waktu sekarang dengan kebaikan.
Minggu pagi Ibu buat masakan,
Asap mengepul dan harumnya
Hari ini akhir pekan.
Waktunya berkumpul dengan keluarga.
Ketika jiwa dilanda iya lelah,
Kepada Allah semua kita pintakan
Itulah ukhuwah islamiyah,
Sesama muslim saling mengingatkan.
Sabuk dipasang dipinggangnya,
Bersama kita berselfi,
Sesibuk apapun kita
Selalu baca surat Alkahfi.
Ketika mata ikut merasa,
Tengelam aku dalam piluku,
Jauh dimata dekat didoa,
Dalam doa ku peluk rinduku.
Kumbang terbang cepat berlalu,
Terbang dan hinggap di bunga Nusa Indah,
Melayang jauh ke masa lalu,
Terbayang masa kecil yang begitu indah.
Sungguh beruntung punya anak pendiam,
Ditambah dengan sopan santun.
Memang oke jempol mbak Aam
Penambah semangat bikin Pantun.
Setiap acata ada peraturan,
Dengan ketat dipatuhi
Buku muara kumpulan tulisan,
Sebagai semangat lami berliterasi.
Sekarang telah tiba saatnya,
Walaupun hati hancur terbelah
Walaupun lelah tetap bekerja,
Semoga lelah menjadi lillah,
Pulau Mandeh Raja Ampatnya Sumbar,
Terkenal dengan Keindahan pemandangannya,
Supaya badan menjadi segar,
Awak harus rajin berolahraga.
Mari makan roti pakai kismis,
Agar kita sehat badannya,
Selamat melaksanakan saum sunat kamis,
Semoga kita istiqomah melaksanakannya.
Walau hati kita lelah,
Tapi kita harus bekerja,
Kita awali dengan bismillah,
Semoga Allah memberkahi kita.
Rasa dingin menghingapi tubuhku,
Tapi suasanaya membuat aku betah,
Air Dingin kampung kelahiranku,
Alamnya indah orang nya ramah.
Ibu datang membawa Mangga.
Tampa malu kubuka segera
Hati senang tiada terkira.
Kedatangan tamu istimewa.
Walau badan terasa lelah,
Tetap Zoom pakai Wifi,
Hari jumat penuh berkah ,
Jangan lupa baca alkahfi.
Dilaut ombak berbuih
Mata memandang tak lelah
Cita cita pastilah diraih,
Dengan doa dan izin Allah.
*Maafkanlah*
Elok Dewi
Sungguh indah alam ciptaan- Nya,
Udaranya sejuk dan dingin,
Allah sangat sayang pada hamba- Nya,
Hamba yang suka memaafkan orang lain.
Adik berjalan diatas pematangan,
Sangat hati hati dan penuh tantangan,
Jangan membalas keburukan dengan keburukan,
Balaslah keburukan dengan kebaikan.
Layang layang terbang melayang,
Terhempas ke tanah karena angin,
Hati terasa lapang dan tenang,
Suka memaafkan kesalahan orang lain.
Ambillah benang dan peniti,
Ibu menjahit disamping Perigi,
Jangan menumpuk dendam dihati,
Bisa sakit strok dan darah tinggi.
Pergi ke pasar membeli kain,
Kain dijahit tanpa lelah,
Tahan amarah dan maafkan orang lain,
Itulah hamba yang disayangi Allah.
Tebanglah pisang ambil pelapah,
Pelapah diambil buat pistol mainan,
Maafkanlah adalah pesan Rasulullah,
Mari kita tauladani dan kerjakan.
Hati senang dan terasa lega,
Anak rukun bermain lilin,
Memaafkan menjaga diri kita dan kekuarga,
Menjaga amarah dan tidak menyakiti orang lain.
Adik membuka buku halaman 144,
Serius baca buku cerita lupa makan,
Quran surat Ali Imran ayat 134,
Menjelaskan tentang sabar dan memaafkan.
Sungguh indah pemandangan,
Ditambah sinar lamou yang temaram
Mari kita saling memaafkan ,
Menjadikan hidup kita aman dan tentram.
Kopdar YPTD
Jalan jalan ke Bukit Tinggi,
Makan roti panggang pakai mises,
Acara Kopdar sebentar lagi,
Semoga acaranya berjalan sukses.
Hati riang dan gembira,
Menyaksikan gendang bertalu talu,
Ayahanda TD sibuk persiapkan acara,
Semoga Ayanda TD sehat selalu.
Tetangga pergi ke Malaysia,
Mereka pamitan ketika kami duduk di beranda,
Sebentar lagi Dzah Intan juga bahagia,
Dapat kiriman buku dari Ayahanda.
Hari panas badan lelah,
KMAB tetap dijalani dengan semangat
Jangan lupa minum air hangat Dzah
Biar badan cepat sehat.
Amalan Puasa Sunat Di Bulan Muharam
Hari Minggu marathon pagi,
Bersama keluarga penuh semangat,
Syukron atas tausiyah pagi,
Barakallah fii ilmii ustad..
Tidak pernah merasa lelah,
Cuaca cerah menambah suana indah,
Tiap pagi baca Tausiyah,
Tausiyah yang sangat bermafaat .
Tumbuh subur batang Tomat,
Tumbuh dekat pohon salam,
Tausiyah yang sangat bermafaat,
Amalan puasa sunat di bulan Muharam.
Lampu menyala dengan temaram,
Menambah keindahan suasana malam,
Amalan puasa sunat di bulan Muharam,
Semoga kita bisa melaksanakan.
Hati riang dan gembira ,
Sambil duduk dengan santun,
Ayahanda TD sibuk persiapkan acara,
Sudah lama tidak mengirimkan Pantun.
Sore ngeteh di beranda,
Bersama keluarga begitu bahagianya.
Ditunggu pantun dari Ayahanda.
Kirim dan kami tunggu pantunnya.
Hari panas badan lelah,
KMAB tetap dijalani dengan semangat
Jangan lupa minum air hangat Dzah
Biar badan cepat sehat.
Sungguh indah burung Kenari,
Hinggap sebentar diatas kereta,
Pantun terkemas di pagi hari,
Menjaga budaya literasi kita.
Senin sore dapat rezeki,
Kurma ,
Air Zam- Zam tuk buka hari ini,
Terima kasih Mas Miftah perbaiki,
Maaf Elok baru perdana bikin List ini.
Pohon Mangga tumbuh dekat batu,
Ada pohon Pinus disamping kereta,
Mari jaga sholat lima waktu.
Akan menghapus segala dosa kita.
Disepanjang jalan tersusun pohon Jati,
Duduk disana terasa nyaman,
Iman adalah keyakinan dihati,
Dibuktikan dengan amalan – amalan.
Pohon pala disiram selalu,
Pohon ditanam bersama Jintan
Raih pahala bersyukur selalu,
Hidup akan selalu tentram.
Bambu kuning dekat batu,
Begitu indahnya terasa nyaman,
Ada kucing termenung depan pintu,
Menunggu tuannya memberi makanan.
Burung cendrawasih indah warnanya,,
Kita jaga supaya tidak punah,
Ayahanda,Terima kasih kesempatannya,
Semoga Elok amanah.
Jangan makan sebelum dikasih aba aba,
Sebelum makan duduk dengan santun
Acara akan segera tiba,
Mari persiapkan tuk berbalas Pantun.
Jangan makan sebelum dikasih aba aba,
Sebelum makan duduk dengan santun
Acara akan segera tiba,
Mari persiapkan tuk berbalas Pantun.
Pergi ke pekan beli Teta,
Beli telur asin bersama Rafi,
Jumat akan meninggalkan kita,
Mari kholasin surat Al K
ahfi.
Walau asa lelah terasa,
Tetap optimis sepenuh hati,
Alah bisa karena biasa,
Mari menulis setiap hari.
Pohon gede nan rindang,
Ditengah semak banyak ilalang,
Walau ide masih segudang
Kalau tidak ditulis akan hilang .
Adik pergi ke daerah Deli,
Hari cerah hujan pun reda,
Resolusi Ayahanda bagus sekali,
Moga Allah memudahkan Ayahanda.
Hari kalam lampu diiduik an,
Bia sanak nampak dek ambo
Waalaikummussalam ambo ucapkan
Pado dunsanak di WAG IKA ko
Anak menjaja goreng Labu,
Walau gerah tak oernah lelah,
Semangat bekerja di hari rabu,
Semoga lelah jadi lillah.
Bersama kawan tak terasa lelah,
Terasa diterpa bahagia selalu,
Kemana tuan hendak melangkah,
Jangan lupa tuan berdoa dulu.
Bersama kawan diujung senja,
Senja berlalu metedup awan،
Semoga tuan baik baik saja,
Doaku selalu bersama Tuan.
Diatas kereta anak berpikir,
Karena terlambat ingin terbang,
Mari kita perbanyak berdzikir,
Supaya hati kita tenang.
Alam takambang manjadi guru,
Itu filsafat orang minang,
Kebaikan diikuti ,diulang dan ditiru,
Lancar kaji karena diulang.
Alam takambang manjadi guru,
Itu filsafat orang minang,
Kebaikan diikuti ,diulang dan ditiru,
Lancar kaji karena diulang.
Siang hari pergi keladang,
Panen dan memetik buah mangga,
Hari terang sungguh benderang,
Mari berlibur bersama keluarga.
Alam desaku begitu indahnya,
Menjadi tujuan tempat rekreaso,
Daeng indah sekali puisinya,
Tetap semangat dalam berliterasi .
Mangga berbuat sangat lah lebat,
Di samping mangga ada nagka,
Jangan kita lalaikan sholat,
Karena kita akan celaka.
Enaknya goreng ikan Patin,
Dimakan anak sambil bercerita,
Mari puasa sunat senin,
Semoga Allah merahmati kita.
Padang, 15082022.