#KMAB- 40#Elok Berpantun- 100- 2 Pantun di WAG YPTD.

Terbaru284 Dilihat

Berbalas Pantun Di WAG YPTD 2

Elok Dewi

Tumbuh tinggi pohon Gaharu,
Duduk termenung si Anak dara
Selamat pada pengantin baru,
Semoga menjadi keluarga Samara.

Hati senang melihat Ayah,
Ayah berkerja dengan amanah,
Hadiah ketabahan terima rahmah,
Semoga hidup kita berkah.

Anak bersantap dengan lahap,
Makan bersama dengan tamu,
Mari pelajari dulu adab
Sebelum kita mempelajari ilmu.

Anak termenung dekat ointu
Ayah datang hatinya lega Telah tiba hari Sabtu
Waktunya kumpul dengan keluarga.

Anak dara anggun menari,
Menari dan bernyanyi di taman,
Jayalah selalu untuk Polri,
Indonesia tertib dan aman.

Pergi ke ladang bersama Ibu,
Ambik pisang tebanglah tebu,
Telah tiba hari Rabu,
Walaupun libur semangat kerja tetap menggebu.

Masak gulai ayah dengan kemumu,
Semua terlihat sangat suka
Sayangilah Ayah dan Ibumu,
Ridho Allah tergantung Ridho mereka.

Mawar mekar di tepi perigi,
Dipetik anak di hari malam,
Mari berolahraga di Ahad pagi,
Bersama keluarga sambil tadabur alam.

Kota Kediri ramai sekali,
Para Wisatawan begitu ramainya,
Kopi AAA dari Jambi
Harum dan enak sekali rasanya.

Kapal berlayar ke pulau Natuna,
Indahnya pemandangan untuk diabadikan,
Bicara anda bersarat makna,
Penuh dengan nilai kebaikan.

Kapal berlayar ke pulau Natuna,
Indahnya pemandangan untuk diabadikan,
Bicara anda bersarat makna,
Penuh dengan nilai kebaikan.

Sekarang Adek nonton tivi,
Setelah itu belajar dengan giat,
Mari kholaskan surat alkahfi,
Salah satu sunnah Jumat.

Sanjo hilang disambuik malam,
Bundo malatak an samba dibawah tudung biru,
Kito bisa baraja dari alam,
Alam takambang jadi guru.

Senangnya tinggal di desa,
Pemandangan begitu indah
Alah bisa karena biasa,
Dengan Bismillah insyaallah akan mudah.

Adik senang naik sepeda,
Tetap semangat walau lelah,
Kerjakan sekarang jangan ditunda,
Semoga pekerjaan kita di Ridhoi Allah.

Pulang kampung bersama tetangga
Jadi teringat masa lalu,
Prokes 3 M tetap dijaga,
Semoga kita semua sehat selalu.

Sungguh tinggi pohon kelapa,
Tumbuh subur disamping perigi
Banyak teman saling menyapa,
Menambah indah suasana pagi.

Duduk diberanda terdengar suara jengkrik,
Tertawa bersama sambik berkelakar,
Mari hindari perbuatan syirik,
Karena itu dosa besar.

Ayah suka mobil antik,
Mobil dibeli di Madura
Berteman dengan orang simpatik,
Hati senang tiada terkira.

Adik belajar dengan giat,
Ditemani segelas teh manis,
Melihat Ayahanda Thamrin penuh semangat,
Memotivasi kami untuk untuk menulis.

Anak bermain tiada lelah,
Begitu senangnya bermain bersama Ayah,
Hanya kepada Allah kita menyembah,
Karena tiada tuhan selain Allah.

Indahnya suasana desa,
Katak meloncat ke atas batu.
Sudahkah membayar hutang puasa?
Yuk kerjakan, masih ada waktu.

Adik menangis dan memekik,
Kakinya ketiban mesin Tik,
Hidup bukanlah bagaimana menjadi terbaik,
Tetapi bagaimana banyak berbuat baik.

Hati begitu terasa pilu,
Teringat dengan almarhum Ayah,
Bulan Ramadhan akan berlalu,
Semoga tetap semangat beribadah.

Ada Katak melompat di sawah,
Adek terkejut dan berlarian,
Mari bersyukur atas nikmat Allah,
dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan.

Pergi belanja ke pasar Senin,
Pergi kesana naik kereta,
Semoga kita istiqomah puasa sunnah senin,
Agar RahmatNya selalu membersamai kita.

Sungguh enaknya makan ikan Tenggiri,
Dilanjutkan makan buah Mangga.
Ragamnya budaya kebangsaan negri,
Mari lestarikan dan dijaga.

Pukul satu anak memakai baju,
Pergi tamasya sambil bergaya,
Rakyat bersatu indo Indosia maju,
Menuju Indonesia damai dan jaya.

Maka agar agar bersama Ayah,
Bakar ikan di Pantai Kuta,
Semoga terhindar dari dosa Jariyah,
Sehingga keberkahan membersamai kita.

Enaknya sambalado terasi,
Dmakan bersama terasa gembira,
Selamat pagi kawan literasi,
Belum pernah bersua serasa saudara.

Adek bahagia bersama tim,
Dapatkan piala hilangkan lelah,
Sayangi dan santuni anak yatim
Insyaallah hidup kita Barakallah.

Naik kereta seorang diri,
Pergi ke Bengkulu hati gembira,
Lisan kita cerminkan diri,
Berpikir dulu sebelum bicara.

Pergi ke Pariaman naik kereta,
Bertemu kerabat yang lama tak bersua,
Hormati dan sayangi orang tua kita ,
Ridho Allah terletak pada Ridho orang orang tua.

Main bola adek tidak suka,
Hobinya adek main selancar,
Hari ini Om Jay ujian terbuka,
Semoga ujiannya berjalan lancar.

Adek berlari di hari malam,
Melihat orang membawa sangkur,
Jika marah hendaklah diam,
Biar bicara tidak ngelantur.

Bahagianya bercanda dibawah gerimis,
Sehingga hilang semua lelah,
Alhamdulillah puasa sunnah senin kamis,
Semoga istiqomah , Insyaallah.

Jalan jalan ke pegunungan,
Anak begitu gembira dan tertawa,
Mari kita pelihara kesabaran,
Sabar adalah bunga dari Taqwa.

Mentari pagi sangat cerah,
Minum teh bersama di beranda,
Mari tingkatkan amalan jariyah
Pahalanya mengalir walaupun kita telah tiada.

Adik bernyanyi ketika tamasya,
Suara pas pasan tapivtetap PD,
Meski akhir pekan tetaplah berkarya,
Berbalas pantun di WAG YPTD.

Kakak senang membawa Pedati,
Pedati diletakan dekat rumah,
Tiap yang bernyawa akan mati,
Semoga kita husnul khotimah.

Kapal berlayar ke pulau karam,
Pemandangan begitu indahnya,
Laksanakan yang halal jauhi yang haram,
Maka Surga bagi yang melaksanakannya.

Walaupun kita tidah tahu dan kenal,
Ucapkan lah salam dan jangan lelah,
Mari istiqomah dalam beramal
karena istiqomah dicintai Allah.

Walaupun lelah tapi meriah,
Indahnya makan bersama tetangga
Mari Istiqomah puasa sunnah,
Salah satu jalan menuju Surga.

Pesawat terbang di udara,
Bersama di Soeta menunggu Bunda,
Hati riang tiada terkira,
Dapat berita dari Ayahanda.

Tidak pernah merasa lelah,
Mereka larut di acara meriah
Mari berpuasa sunnah di bulan Dzulhijjah,
Semoga hidup kita diberkahi Allah.

Mari makan sebelum datangnya malam,
Setelah makan adek bercerita,
Mari kerjakan yang halal jauhi yang haram,
Semoga Allah memberkahi kita.

Adek tiada merasa lelah,
Pergi tamasya naik kereta,
Taati perintah dan jauhi larangan Allah,
Semoga Allah memberkahi kita,

Hati begitu senang dan ceria,
Hari minggu bersama keluarga bertamasya,
Jangan terlena akan indahnya dunia,
Dunia sementara Akhirat selamanya.

Udara segar walau cuaca redup,
Senja menghilang cuaca temaram
Tetap sabar menjalani hidup
Hidup jadi tenang dan tentram.

Ibu pergi ke Pekan
kamis,
Perginya bersama dengan tetangga,
Mari jaga shaum senin kamis,
Kelak kita masuk surga.

Dinding ini terlihat kuat,
Disebelah kanan dipasang cermin,
Semoga pantun yang Elok buat,
Memberikan banyak mafaat, Aamiin.

Hati senang dan gembira ria,
Tadabur alam begitu indahnya,
Jangan terlena keindahan dunia,
Dunia sementara akhirat selamanya.

Jangan suka mereka – reka,
Dari suatu kejadian yang belum tau benarnya,
Selamatkanlah diri dari siksa api neraka,
Karena kita sendiri yang bisa menyelamatkan.

Marawa Beach tempat mereka bertamasya,
Indah pantanya merekapun suka,
Semoga kita semuanya ,
Terhindar dari siksa api neraka.

Diatas meja ada roti kismis,
Dimakan oleh Baoak Amin,
Mari jaga puasa sunat Senin – Kamis,
Semoga kita istiqomah Aamiin.

Pergi ke lapangan naik delman,
Dilapangan Adek main bola,
Itulah tanda murid budiman,
Murid santun berkharakter pancasila.

Senangnya bersama pergi jalan jalan ,
Hati gembira tiada kenal lelah,
Mengingat kematian dengan meningkatkan amalan,
Semoga kita husnul khotimah.

Hati bahagia walaupun penat,
badanpun terasa lelah,
Mari istiqomah puasa sunat,
Semoga hidup kita bertambah berkah.

Adik bermain sampai lelah,
Tapi terlihat begitu gembiranya,
Tujuan manusia diciptakan Allah,
Untuk beribadah kepada- Nya.

Indahnya bersama orang tua,
Suka dam duka dalam kebersamaan,
Tingkatkan amalan kita semua,
Amalan di malam nifsu syaban.

Hamparan sawah begitu indah,
Angin begitu sejuk terasa,
Tiada Tuhan selain Allah ,
Karena Allah itu Esa.

Cuaca panas membuat gerah,
Meski hari sudah malam,
Semoga pemimpin kita amanah,
Bangsa kita aman dan tentram.

Anak bermain tanpa lelah,
Mereka begitu bahagianya,
Kerjakan yang diperintahkan Allah,
Jauhi yang dilarang- Nya.

Anak raja terlihat gagah
Bertambah wibawa dengan pakaian,
Mari tingkatkan amal ibadah,
Kelak kita pertanggung jawabkan.

Anak dara cantik dan ramah,
Pergi tamasya dengan kereta,
Ayo istiqomah puasa sunnah,
Keberkahan membersamai hidup kita.

Anak bermain bermain bersama ayah,
Senangnya bermain di senja kemarin,
Persiapkan kematian dengan tingkatkan ibadah ,
Semoga kita Husnul Khotimah Aamiin.

Si anak dara sungguh cantik,
Duduk di taman dekat pohon cemara,
Berteman dengan kawan simpatik,
Hati senang dan gembira.

Ayah ngopi di hari senja,
Ngopi bersama Pak Arif,
Berteman dengan siapa saja,
Ambil positifnya buang yang negatif.

Sungguh indah tinggal di desa,
Berlarian di sawah sambil tertawa,
Dua belas hari lagi kita puasa,
Mari kita tingkatkan iman dan taqwa.

Anak bermain tiada lelah,
Begitu senangnya bermain bersama Ayah,
Hanya kepada Allah kita menyembah,
Karena tiada tuhan selain Allah.

Walau panas dan terasa gerah,
Adek panjat pohon rambutan Aceh
Dapat teman yang baik dan Ramah,
Seperti Adek Cut dari Aceh.

Anak anak main diLadang,
Mereka bahagia dan senang,
Ayok Daeng datang ke Padang
Nasi tambuah ciek pakai rendang .

 

Anak Dara begitu anggunnya,
Duduk sendiri di tepi telaga
Aamiin atas segala doanya,
Semoga kita semua masuk syurga.

Jalan jalan ke kota Rengat,
Hati senag walaupun lelah,
Tetap istiqomah dan semangat
Semoga lelah kita menjadi Lillah.

Ayah suka lagunya Arrafik.
Lagunya bagus dan orangnya gagah,
Jujurlah pada diri dan jangan munafik,
Karena ini sangat di benci Allah.

Bersama saudara pergi ke ladang
Jalannya terjal dan berkelok,
Jika Adek Cut mau ke Padang ,
Jangan lupa mampir ke rumah Elok.

Hati begitu terasa pilu,
Teringat dengan almarhum Ayah,
Bulan Ramadhan akan berlalu,
Semoga tetap semangat beribadah.

Ada Katak melompat di sawah,
Adek terkejut dan berlarian,
Mari bersyukur atas nikmat Allah,
dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan.

Sunggu ulindah pantai Padang,
Banya yang darang dan berselfi,
Hari jumat sudah datang,
Jangan lupa baca surat Al Kahfi.

Akhir pekan bikin hati riang,
Kumpul keluarga begitu indah,
Hari jumat sudah datang
Mari kita perbanyak sedekah .

Raja berjalan pakai pengawal,
Raja lewat ditengah hari,
Selamat hari kebangkitan nasional,
Melalui literasi bangkitkan negeri.

Pergi belanja ke pasar Senin,
Pergi kesana naik kereta,
Semoga kita istiqomah puasa sunnah senin,
Agar RahmatNya selalu membersamai kita.

Sungai Batang hari malewatii Jambi,
Nagarinya Ayahanda Thamrin namonya Tampino,
Lah tibo hari minggu kini,
Wakatu bakupua yo sanak saudaro.

 

Sampai di desa anak tersedu sedan,
Kenangan mengingatkan almarhum ayah,
Sudah terasa suasana Ramadhan,
Mari tingkatkan amal dan ibadah.

Anak bermain diatas dahan,
Dahan patah menimpa kereta,
Penuhi hari rahmah ramadhan,
Mari tingkatkan amalan kita.

Hati hati jalan dekat Rawa,
Bunga rampai dipetik dengan galah,
Sucikan hati teguhkan jiwa,
Tuk menggapai ridho Allah.

Hari minggu pergi ke Pasaman,
Bersama motor membuat lega,
Alangkah enak para pensiunan,
Ibadah bersama dengan keluarga.

Anak berlari terinjak paku,
Karena bermain di dekat rawa,
Berkah Ramadhan ubah perilaku,
Menjadikan umat yang lebih bertaqwa.

Hidup di desa sungguh tentram,
Membuat hati menjadi senang.
Pedang keadilan berharap tajam ,
Membuat kehidupan menjadi tenang.

ayah ibu pergi ke Pekan
Duduk termenung si anak dara,
Saling mendoakan dan mengingatkan,
Karena kita saling bersaudara.

Di teras ayah membaca koran,
Di atas bunga ada Rama – Rama,
Menjelang 15 bulan Ramadhan,
Mari memaaflan kita sesama.

Keluarga pergi bertamasya,
Hati senang walaupyn lelah,
Mari berdoa NKRI aman sentosa,
Dengan menjaga ukhuwah islamiyah.

Ayah sedang membersihkan sangkur,
Terlihat ayah tampak senang,
Hidup ini banyak lah bersyukur,
Maka kita akan tenang.

Ayah membeli mobil antik,
Mobil dibeli di Kediri,
Berteman dengan kawan simpatik,
Harus dijaga dan disyukuri.

Ayah dlsuka minum juz tomat,
Disajikan nersama ayam rica rica,
Alhamdulillah tiba hari Jumat,
Surat Alkahfi jangan lupa dibaca.

Indah dan bahagianya bersilaturahmi,
Dengan tetangga baru Pak David,
Berbuka puasa bersama pasca pandemi,
Jangan lupa tetap prokes Covid.

Terdengar suara gendang bertalu talu,
Menjadikan suasana tambah meriah,
Melepas lelah sepekan lalu,
Semoga lelah menjadi Lillah.

Adik takut dan memeluk Mama,
Melihat diatas pohon ada tupai,
Selamat berbuka puasa bersama,
Dengan juada Lamang Tapai.

Sore hari begitu cerahnya.
Bikin kopi panggang minum bersama.
Mari semua kita berdoa.
Semoga nanti malam lancar acaranya.

Sore sore makan pisang bakar.
Lebih nikmat ditambah dengan ketan.
Walaupun semangat belajar.
Tapi jangan lupa jaga kesehatan.

*Selamat* *Jalan* *Elok* *Senior*

 

Pantai Padang indah pemandangannya.
Membuat kita nyaman bermain disana.
Walaupun hati sedih tak terkira.
Tapi harus ikhlas karena kehendak kuasa.

Jalan jalan kepasar raya.
Disana banyak
pengunjungnya.
Kemarin kita masih bercanda.
Sekarang engkau telah tiada.

Kepasar membeli paku.
Paku dibeli dengan harga sepuluh ribu.
Walaupun engkau adalah sepupu mamaku.
Tapi aku merasa kau seperti ibuku.

Pohon kelapa tinggi batangnya.
Buahnya dipetik dan diminum airnya
Betapa hatiku sangat berduka.
Tapi kulepas engkau dengan ikhlas dan diiringi doa.

Engkau dipanggil Elok senior.
Elok yunior panggilanku.
Selamat jalan Elok senior
Elok yunior kan selalu mendoakanmu.

Jalan jalan ke Padang.
Pemandangannya Rancak bana,
Lamang tapai makanan khas orang minang,
Kalau dimakan rasanya subana lamak bana.

Ketika mata ikut merasa,
Tengelam aku dalam piluku,
Jauh dimata dekat didoa,
Dalam doa ku peluk rinduku.

 

Padang, 15082022.

Tinggalkan Balasan