Oculus di Satu Desember

KMAB, Puisi, YPTD23 Dilihat

Oculus di Satu Desember

 

Ping!

Menekur gambar yang terhampar

Langit pagi ini memberi kabar

 

Terlukis oculus samar-samar

Mewarna langit biru memekar

Lukisan oculus terekam tiga mata

 

Berbagi cerita kepada semesta

Dengan takjub hati berkata

“Apakah itu nyata?”

 

Engkau tertawa penuh rima

“Bukankah langit kita sama?”

Dan aku terdiam cukup lama

Memberi jeda dengan koma

 

Mengingat kembali pagiku kali ini

Kumulai dengan berlari

Derap kakiku berpacu

 

Berkejaran dengan waktu

Menyiapkan ini dan itu

Selesaikan semua buru-buru

 

Lakukan tugas yang terentang

Jadwal satu persatu dicentang

Hingga jejakku terhenti

Di sudut yang ini

 

Sejenak menarik nafas

Getas rasa berpadu selaras

Lihat jagat dari sisi yang lain

Pandang buana dari cara yang berbeda

 

Irama cinta masih mengalun

Harmoni berpadu di tiap nada

Bukankah ada interlude dari tiap kisah yang terjalin?

Nikmatilah…

 

Sebelum hentakan reffrain menyentak hidup

Dan menyeret dalam tepian coda

Buka mata hati…

Dengar deret kata menguntai pasti

 

Senyatanya ia terus berkisah

Sejenak lepas pun tak pernah

Lagu kehidupan masih diputar

Cukup sekali…

Dan berilah arti !!!

 

 

# written by Dewi Leyly

 

# Turut menyemarakkan ulang tahun Ari Budiyanti dan pak Rudy Gunawan

# Tetaplah menginspirasi melalui literasi

 

# Oculus : mata (bahasa Latin)

# Interlude : bagian kosong pada lagu seperti layaknya intro, namun posisinya berada di tengah-tengah lagu.

# Reffrain (Reff) :  bagian yang berisi pesan utama/inti dari cerita yang disajikan melalui lirik lagu. Reffrain/reff bermakna “pengulangan”, jadi bagian ini dinyanyikan secara berulang-ulang.

# Coda : bagian akhir dari sebuah lagu yang biasanya berisi nada dan lirik sebagai penutup lagu.

 

Tinggalkan Balasan