Sebuah Pinta Dari Jiwa

Hati yang terluka
Sumber foto : kibrispdr.org

 

 

Kawan,
Kumohon maafkanlah…..
Untuk segala kesalahan kata dan sikap
Yang telah terjadi dan terucap

Terlalu dalam itu menyakiti hati
Meski sebenarnya bukan itu yang diingini

Semua berlangsung serba cepat
Perubahan silih berganti datang merapat
Memaksa pergi orang-orang yang dekat
Meninggalkan amanah tugas yang terasa berat

Kawan,
Roda kehidupan ini terus berputar
Ke arah yang tak kita tahu di hari esok
Jam kehidupan yang masih kita jalani
Adalah pertanda masih ada tugas yang harus kita selesaikan !

Kawan,
Bersama kita biasa bercerita
Tertawa bersama meski batin kita menderita
Menyaksikan sekeliling kita penuh dukacita
Bukan untuk menertawakan kesedihan yang tercipta
Namun untuk melepas penat dari jiwa yang meronta

Ketika kini…..
Sunyi menjadi pilihan hati
Semoga luka segera pulih terobati

Akan selalu ada keloid yang tak lenyap
Pada hati memberikan ingatan yang tetap
Mengajarkan jiwa tentang liku perjalanan yang terus berderap
Dalam keheningan batin yang senyap

Kawan,
Sebuah pinta tulus dari jiwa :
Maafkanlah aku

Puncu, 21072021
Written by Dewi Leyly

(Telah tayang di Kompasiana)

Tinggalkan Balasan

6 komentar