Kawan,
Kumohon maafkanlah…..
Untuk segala kesalahan kata dan sikap
Yang telah terjadi dan terucap
Terlalu dalam itu menyakiti hati
Meski sebenarnya bukan itu yang diingini
Semua berlangsung serba cepat
Perubahan silih berganti datang merapat
Memaksa pergi orang-orang yang dekat
Meninggalkan amanah tugas yang terasa berat
Kawan,
Roda kehidupan ini terus berputar
Ke arah yang tak kita tahu di hari esok
Jam kehidupan yang masih kita jalani
Adalah pertanda masih ada tugas yang harus kita selesaikan !
Kawan,
Bersama kita biasa bercerita
Tertawa bersama meski batin kita menderita
Menyaksikan sekeliling kita penuh dukacita
Bukan untuk menertawakan kesedihan yang tercipta
Namun untuk melepas penat dari jiwa yang meronta
Ketika kini…..
Sunyi menjadi pilihan hati
Semoga luka segera pulih terobati
Akan selalu ada keloid yang tak lenyap
Pada hati memberikan ingatan yang tetap
Mengajarkan jiwa tentang liku perjalanan yang terus berderap
Dalam keheningan batin yang senyap
Kawan,
Sebuah pinta tulus dari jiwa :
Maafkanlah aku
Puncu, 21072021
Written by Dewi Leyly
(Telah tayang di Kompasiana)
Pemuisi ya gini hehe .. mibta maaf pun jadi sebuah karya tulisan yang apik. Salam puisi hati mbak
Hihihi…
Aq pun terpesona oleh untaian kata Ari tiap.kali bertemu bunga….
Kerennnn
Terima kasih Ari❤️
Hehe.. saling mengingat
Puisi yang sendu mba Dewi
Semdu. Seneng ndusel.
Hehehehe.
Terima.kasih bu Ester❤️
Indah nian