Lukisan Borneo Tempo Doeloe di alamat: https://nl.wikipedia.org/wiki/Bestand:Brug-over-de-rivier.jpg

 

Sahabat,

pernahkah engkau mendengar kisah

tentang Borneo di abad 19?

Kala itu Borneo masih bermahkotakan

pohon-pohon besar menghijau,

Rawa-rawanya begitu luas membentang,

dan sungai-sungainya yang lebar dan memanjang.

 

Sahabat,

sudahkan engkau memeroleh kisah

tentang Borneo di abad 19?

Ada banyak binatang buas berkeliaran di mana-mana,

yang pasti akan membuat nyali para pendatang ciut karenanya!

 

Sahabat,

sudahkah kau tahu

tentang keadaan Borneo di abad 19?

Saat para pendatang asing mengunjunginya,

dan mereka terkadang harus berlayar berhari-hari

menyusuri sungainya karena tak menemui

satu kampung pun di sana?

 

Sahabat,

dapatkah engkau bayangkan

situasi Borneo di abad 19?

Iklimnya nan lembab membuat tubuh ini lesu lemah,

belum lagi serangan angin ribut

yang sekonyong-konyong datang bertubi-tubi.

 

Sahabat,

mungkinkah engkau bertahan

jika boleh mencicipi pengalaman

berada di Borneo di abad 19?

Udara malam yang panas memerih

siap menerkam tubuhmu,

ditambah serangan nyamuk-nyamuk belantara

yang demikian ganasnya.

 

Sahabat,

Saat Wallace datang ke Borneo di abad 19,

Mias atau orangutan dengan mudah ditemukannya,

mereka bergelantungan dari pohon ke pohon,

Juga aneka satwa, mamalia, reptil, hingga serangga

yang jumlahnya mencapai 125 ribu lebih spesimen

Luar biasa, bukan?

 

Itulah gambaran Borneo di abad 19,

dengan segala kondisi dan kekayaannya yang tak terperi,

Jika saat ini engkau temukan

Kisah-kisah Borneo di abad itu

ternyata hanya tinggal kisah-kisah lama

yang abadi di pelukan imaji anak cucunya

yang masih ada hari ini dan nanti.

 

 

Banjarmasin, 8 Juli 2022

Tinggalkan Balasan