Aku ada…
mencarimu jauh hingga ke angkasa,
demi menemukanmu
yang selalu melukiskan jejak-jejak indah
pada awan-awannya…
Engkau ada…
menyapaku senantiasa hingga ke dasar lubuk jiwa,
demi menentramkan hatiku
yang tak pernah usai merindukanmu juga…
Adalah adanya aku,
menyusuri sebuah sajak berperahu
di angkasa biru,
Adalah adanya dirimu,
merunut sebuah puisi berperahu
di lautan ungu.
Dua perahu kita
kini tengah menuju ke arah yang sama,
dan pasti akan bertemu dan berpadu
bagi horizon seia sekata!
Horizon ini ada,
dan akan tetap ada di batas langit dan samudera
Horizon ini adalah horizon yang pertama,
yang tak akan pernah tergantikan
oleh sesuatu yang mirip ataupun berbeda;
yang akan terbawa selama hidup persahabatan kita,
dalam tuntunan cahaya Sang Maha Cinta
sepanjang masa…
Banjarmasin, 30 November 2005
Sudah pernah tayang di Kompasiana di alamat: