Insomnia

In.som.nia yang menurut KBBI mempunyai arti keadaan tidak dapat tidur karena gangguan jiwa.

Deg!!! Setelah membaca arti yang tertera ternyata memiliki arti yang serius. Kemudian mulai mencari dari sumber lain yaitu Alodokter, mengatakan bahwa insomnia ini adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur, atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya. https://www.alodokter.com/insomnia

Setelah membaca lebih jauh lagi memang keadaan diri sedang meniliki banyak pikiran. Mulai dari hujan lebat, mulai banjir di akses ke sekolah, macet parah, pekerjaan yang sudah mendekati jatuh tempo, mengurus anak, dan lain sebagainya. Kelihatannya sepele dan hanya masalah rutinitas sehari hari dan sedikit bumbu drama ketika anak mulai pilih pilih nakanan.

Kembali lagi dengan konsep arti dari KBBI, rasa penasaran menuntun saya kembali dan mengetikkan kata gangguan jiwa. Terdapat 2 arti yaitu:

  • Ketidakseimbangan jiwa yang mengakibatkan terjadinya ketidaknormalan sikap atau tingkah laku.
  • Penyakit psikis yang dapat menghambat penyesuaian diri.

Nah dari kedua keterangan tersebut mengenai gangguan jiwa, sepertinya saya mulai lebih menyadari bahwa selama ini saya tenggelam pada gawai android yang mampu mengakses internet sehingga memudahkan saya untuk berwisata virtual. Hal ini rupanya membuka mata saya bahwa selama ini hanya dengan bekerja dari rumah saja membuat kita mulai menemukan keasyikkan dan ketertarikan untuk melihat sekitar melalui media gawai. Terlalu larut dalam dunia maya walaupun sebenarnya juga masih dalam rangka menyelesaikan pekerjaan, akan tetapi efeknya menjadi seperti domino dimana dipagi hari menjadi susah fokus ataupun mengalami emosi yang kurang stabil.

Di masa pandemi ini kita semua berjibaku dengan laptop (lap.top – konputer pribadi yang agak kecil, yang dapat dibawa bawa dan yang dapat ditempatkan di pangkuan pengguna terdiri atas 1 perangkat yang mencakup papan tombol, layar tampilan, mikroprosesor, biasanya dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang), tablet (tab.let -komputer genggam yang dioperasikan melalui layar sentuh atau pena digital), gawai (ga.wai – peranti elektronik atau mekanik dengan fungsi praktis). Hal ini secara tidak langsung menyedot atensi dan juga cahaya yang dipantulkan dari media elektronik tersebut sehingga mata kita memberikan sinyal bahwa otak masih harus bekerja.

Mudah diketahui bahwa kualitas tidur akan berpengafuh dengan performa seseorang. Bahkan dari penampilan pun dapat terlihat seperti memiliki tampak lesu dan letih, mudah lelah, kurang fokus, adapula yang gampang tersulut emosinya. Adapula yang menerapkan riasan kosmetik berupa concealer / foundation / bedak untuk menyamarkan mata panda mereka (lingkaran hitam dibawah mata).

Apabila ada penyebab tentulah adapula solusinya:

  • Mulai membiasakan diri untuk mengurangi minum kopi di sore hari.
  • Menerapkan jam tidur yang sama setiap harinya.
  • Membangun kebiasaan ataupun rutinitas yang sama setiap hari sebelum tidur – agar tubuh mendapatkan  sinyal alami untuk tidur.
  • Disiplin untuk menjauhkan serta mematikan gawai dan media elektronik yang ada – mulai untuk dapat mencoba bermeditasi, mengobrol dengan anak, suami, istri atau teman sekamar, atau dapat pula berdoa mengucap syukur masih dapat bertahan sampai sekarang meskipun badai covid masih belum menghilang juga.
  • Jangan mulai memikirkan apa yang dimiliki oleh orang lain. Bersyukurlah atas semua karunia yang dimiliki karena rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat ya… dan mari kita sama sama memulai kebiasaan baik dengan tidir awal dan bangun lebih pagi. Ingat terdapat pepatah yang mengatakan apabila bangun siang maka rejeki akan dipatok oleh ayam. Kita harus menjaga kesehatan diri kita secara fisik dan mental. Supaya kuat menerjang semua rintangan yang ada demi menggapai cita cita.

 

Note: mari kita tidurrrrr ZzzZzzzZzz

 

Tinggalkan Balasan