Rasanya aku ingin membenci rasa benci
Membuat gaduh suasana hati yang harusnya kunikmati dengan nada riang dari hari ke hari
Dia datang dalam kelam
Menghasut agar aku membenci
Mencabik-cabik gumpalan besar rindu tersimpan
Enyah, enyahlah benci
Suara terdengar kencang bergaung
Rasa benci berkelit seraya membisiki
Dia tak peduli padamu lagi, dia tak peduli padamu lagi
Berkali-kali
Bisikan itu memekakkan telinga
Apa aku harus menulikan telinga?
Aku mengharap kau menemuiku, sekali saja
Membunuh benih-benih benci yang merayap ingin membelenggu diri
Syuah…syuah…pada angin aku berbincang
Pergilah, pergilah rasa benci
Jauh…jauh jangan mendekap diri
Tinggalkan aku sendiri dalam rasa damai menyayang.
Fatmi Sunarya, 09 September 2021
Puisi ke 18 KMAA