Sejarah sepak bola Indonesia telah dimulai sejak lama, Jauh sebelum Indonesia merdeka. Maka, di dalam perjuangan memerangi kolonialisme, ada napas sepak bola di dalamnya. Untuk itu sepak bola Indonesia tak akan mungkin hilang dari semangat melawan penjajah.
Pendiri Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) atau bisa di sebut Ketua Umum PSSI Pertama Ir. Soeratin Sosrosoegondo, Pergerakan Soeratin dalam sejarah sepak bola Indonesia pada masa kemerdekaan memang langsung menggebrak. Padahal, usai kembali ke Tanah Air selepas menamatkan pendidikan tinggi di Sekolah Teknik Tinggi di Hecklenburg, Hamburg, Jerman tepat pada awal tahun 1928, ia disibukkan dengan pekerjaannya di perusahaan konstruksi milik Belanda.
Namun, di sela-sela kesibukannya itu, secara diam-diam Soeratin aktif di organisasi kepemudaan. Tujuannya untuk menggalang kekuatan pemuda melawan kolonialisme lewat sepak bola. Lewat situ, ia berhasil menyemai nasionalisme di kalangan pemuda sebagai sarana untuk menentang Belanda. Para pemuda seakan memiliki keberanian berlipat dalam melawan penjajahan. Mereka mengamalkan butir-butir keputusan yang telah disepakati bersama dalam pertemuan para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda).
Dalam sejarah sepak bola Indonesia pada masa kemerdekaan, Soeratin sempat mengadakan pertemuan di hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta, dengan Soeri, ketua VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta/PERSIJA JAKARTA), dan juga pengurus lainnya. Tujuannya adalah mematangkan gagasan perlunya dibentuk sebuah organisasi sepak bola nasional.
Puncaknya, ketika 7 bond, yakni Voetbal Indonesische Jacatra (VIJ/PERSIJA JAKARTA), Bandoengsche Indonesische Voetbalbond (BIVB/PERSIB BANDUNG), Persatuan Sepak bola Mataram (PSIM Yogyakarta), Voerslandshe Voetbalbond (VVB Solo/PERSIS SOLO), Madioensche Voetbalbond (VVB/PSM MADIUN), Indonesische Voetbalbond Magelang (IVBM/PPSM MAGELANG), dan Soerabajasche Indonesische Voetbalbond (SIVB/PERSEBAYA SURABAYA) menggelar pertemuan serius di Gedung Sosietet Hande Priyo di bilangan Jalan Sriwedani, Gondomanan, Yogyakarta.
Gimana Kondisi Sepakbola Indonesia Sekarang ?
Disaat pandemic covid19 melanda di dunia, Indonesia sendiri terlalu ruwet sampai tidak tau mau berkata apa menurut aliansi supporter Indonesia. Karena sepakbola Negara lain sudah memulai kembali liganya untuk kompetisi yang adil, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat dan tanpa penonton. Tapi dengan berita berikut ini :
TIDAK DIIZINKAN
H-2 jelang Kick off Shopee Liga 1 2020, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono, mengatakan Kepolisian tidak mengizinkan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dilaksanakan. “Terkait Liga Indonesia Baru 1 dan 2 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian,” kata Argo.
Ada beberapa alasan Polri tak berikan izin. Pertama, kasus COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat. Kedua, Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan
Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane sebelumnya juga minta Liga 1 dan Liga 2 tak digelar karena grafik kasus COVID-19 kian meningkat
Keputusan Liga dilanjutkan atau tidak sekarang ada di PSSI
Tidak bisa di bayangkan, sepakbola Indonesia sekarang hanya kiasan semata. Pilkada di bulan desember yang bisa menimbulkan jumlah positif virus covid19 justru di izinkan. Cepatlah sembuh Indonesia ku, anak muda Indonesia yang cinta dengan sepakbola tidak berkembang karena tentunya liga Indonesia sendiri belum berjalan hingga sekarang. Apalagi Indonesia tahun 2021 di tunjuk sebagai venue Piala Dunia u20, suatu kebanggan tersendiri walau hanya u20 tapi Indonesia sudah mampu menggelar pertandingan sepakbola dunia disini.
PSSI melepas Timnas U-19 yang akan berangkat ke TC ke Kroasia
Ketum PSSI, Iwan Bule, berpesan kepada para pemain bersikap profesional seperti mengatur pola makan serta menjaga diri dalam bermedia social.Setelah dari Kroasia, Timnas U19 rencananya akan melanjutkan TC ke negara Eropa lainnya. Iwan juga meminta para pemain timnas menyerap banyak ilmu yang akan didapat selama berlatih dan berujicoba di Kroasia. PSSI berharap para pemain harus fokus untuk meraih prestasi terbaik di posisi masing-masing
Dengan persiapan dari sekarang timnas Indonesia di harapkan mampu menyaingi Negara lain seperti brasil,kroasia,atau spanyol. Semoga generasi muda Indonesia yang suka dan cinta sepakbola bisa membuktikan bakatnya di lapangan hijau untuk Indonesia juara. Supporter Indonesia tidak akan membiarkan garuda muda berjuang sendirian. INDONESIA PASTI BISA JUARA PIALA DUNIA U20, FORZA GARUDA! ALE GARUDA ALE.