Jakarta 7 Oktober 2021
pada tahun 2018 saya berinsial G pernah dirawat di rumah sakit daerah Jakarta timur dengan diagnose gastritis, sebelum saya sakit.. menjalani aktvitas bekerja yang terlalu intens, tidak diikuti dengan asupan makanan yang cukup, sehingga ketika malam hari saya merasakan pusing, mata kunang2, dalam perjalanan seperti udah mau pingsan waktu itu.. akhirnya saya dibawa ke IGD untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Di IGD, saya mendapatkan pertolongan pertama berupa infus NaCl di tangan sebelah kanan, berguna untuk mengatur jumlah air dalam tubuh yang saya kira kurang dari proporsi seharusnya. Saat itu saya berpikir kenapa bisa terjadi hal ini ? andai saya bekerja tidak terlalu intens dan asupan makanan juga terpenuhi tidak bakal terjadi seperti ini, tapi ini udah jalannya, jadikan pelajaran..
Dan saat saya sakit, ingat kalau ada pertandingan sepakbola padahal saya sudah membeli tiketnya dan akhirnya saya terpaksa menjualnya kembali kepada teman saya, rasanya sedih tidak jadi menonton sepakbola secara langsung ada kesan berbeda ketika menonton dari stadion daripada menonton dari rumah
Saat di rawat setelah semalam berada di IGD, akhirnya saya mendapatkan kamar lebih baik, rasanya enak tapi tidak enak, enak dalam arti ruangannya nyaman, kalo lagi sakit banyak yang perhatian baik itu dari keluarga,teman dan orang tercinta, dan yang tidak enaknya tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa, rindu bekerja, rindu mencari uang.
2 hari di rawat rumah sakit juga cukup terasa, saya bertanya pada diri sendiri gimana keadaan dilluar, apakah baik baik saja ? seperti masih tidak percaya saya sakit. Ketika perawat datang untuk mengantar obat, saya bertanya kapan sembuh ? perawat itu menjawab, kamu harus banyak makan,banyak istirahat,banyak minum. Insyaallah kamu sembuh,
Di malam harinya di hari ke 2, saya terbangun dan tidak bisa melanjutkan tidur lagi rasanya ingin menonton tv tapi takut menganggu pasien samping saya. Akhirnya dari malam sampai menjelang subuh saya cuma memainkan hp, kadang balas chat temen menanyakan kondisi apakah sudah baik atau belum.
Di hari ke 3 saya merasa sudah baikan di banding hari ke 2, tapi saya masih merasa pusing. Saya tetap ikuti arahan dari perawat atau dokter agar saya bisa sembuh dari penyakit yang dialami. Tak terasa waktu cepat berlalu, di hari ke 4 saya sudah merasa segar, tidak merasakan sakit lagi. bersyukur bisa kembali dalam kondisi terbaik lagi. akhirnya saya di izinkan pulang pada sore hari oleh dokter..
Ketika saya mempunyai pengalaman saat sakit, saya mendapatkan motivasi dari dosen untuk membuat tugas tulisan ini, “Kesehatan bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan semuanya menjadi tidak berarti”
terima kasih itulah pengalaman saya ketika sakit