Liga Champions : Atletico Madrid Takluk dari Chelsea dengan Gol Tunggal Giroud

Olahraga66 Dilihat

Atletico Madrid harus mengakui keunggulan Chelsea satu gol tanpa balas ketika mereka bertemu pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Nasional, Bucharest, Rumania, Rabu (24/2) dini hari WIB.

Laga kedua tim seharusnya berlangsung di Wanda Metropolitano Stadium, Madrid, namun karena alasan pandemi virus corona dimana Spnayol melarang setiap pendatang yang berasal dari England. Maka akhirnya laga tersebut dipindahkan UEFA ke Bucharest Rumania.

Olivier Giroud mempersembahkan gol indah dengan tendangan salto ke gawang Atletico Madrid. Sebuah gol yang membuat Chelsea menginjakkan sebelah kakinya di babak delapan besar. Pada leg kedua mereka kembali bertanding di Stamford Bridge, London.

Aksi gemilang Giroud kembali memberi bukti pemain gaek ini belum habis. Thomas Tuchel Sang manajer memiliki naluri yang tajam dengan kualitas seorang Giroud. Pemain asal Perancis yang jarang diturunkan pada skuad Chelsea sebelumnya, kali ini menemukan kembali ketajamannya.

Gol salto yang dia lakukan pada menit ke-68 tersebut bukti bagi dirinya yang memiliki naluri tajam di area penalti lawan. Bola pantulan dari kaki bek Atletico yang melambung ke arah dirinya, langsung disambar dengan kaki kirinya pada kesempatan pertama.

Jan Oblak, kiper tangguh Atletico, walaupun bias menebak arah bola namun dia tidak bisa menjangkau bola yang bergulir ke sisi kanan gawangnya. Gol yang sangat indah yang mungkin bisa dikenang oleh Giroud.

Wasit sempat melakukan evaluasi melalui VAR dengan gol ini untuk mengetahui kemungkinan terjadinya offside terlebih dulu dari posisi Giroud. Namun ternyata VAR memutuskna bahwa gol tersebut sah karena bola pantul tersebut berasal dari kaki pemain Atletico.

Mason Mount yang ada di posisi dekat dengan Giroud mengaku bahwa kakinya tidak menyentuh bola itu. Maka pantulan bola yang menghampiri Giroud berasal dari kaki pemain Atletico sehingga tidak dianggap off side.

Melihat penampilan Chelsea yang penuh motivasi, maka mereka layak memenangkan laga ini. Manajer Tuchel menyebutnya sebagai hasil yang fantastis dengan gol yang fantastis.

Sepakat dengan Tuchel memang permainan Chelsea penuh determinasi dengan penguasaan di lapangan tengah berkat duet Jorginho dan Mateo Kovacic. Mereka mampu menundukkan duet Atletico, Koke dan Saul Niguez.

Skuad Chelsea sepanjang laga tidak pernah kehilangan konsentrasi. Mereka menekan lebih awal ketika kehilangan bola. Tidak melakukan kesalahan yang mudah dan selalu waspada terhadap serangan balik cepat untuk semua kualitas mereka.

Mereka juga sangat disiplin terutama lini belakang dengan formasi trio bek mereka, Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, Antonio Rudiger. Begitu pula kiper The Blues, Edouard Mendy yang malam itu bermain sangat aman menjaga gawang Chelsea.

Ini adalah kerja keras, upaya tim yang mendasari perjuangan mereka untuk kemenangan penting. Satu gol dan gawang Chelsea tidak kebobolan adalah modal besar bagi peluang Chelsea untuk lolos ke 8 besar Liga Champiosn.

Usai laga tersebut, Thomas Tuchel, manajer Chelsea, berbicara kepada BT Sport (24/2/21) : “Kami tahu mereka siap menderita dengan delapan orang di dalam area lawan. Tujuannya adalah untuk menjaga intensitas tetap tinggi. Inilah yang kami lakukan dengan sangat baik.”

“Kami tidak pernah membiarkan mereka bernapas atau datang keluar untuk serangan balik. Kami mendapat hadiah besar dengan hasil ini. Ini adalah salah satu tantangan terberat untuk membuka pertahanan seperti Atltico.”

Memang terlihat permainan lebih banyak dikuasai skuad Chelsea. Mereka juga secara intensif selalu memberikan tekanan dari sejak kehilangan bola di daerah lawan, tanpa harus meninggikan garis pertahanan Chelsea.

Bagi Diego Simenoe permainan malam itu sebenarnya sangat seimbang. Hanya saja Chelsea mampu memamnfaatkan peluang mereka menjadi gol sedangakn bagi Atletico banyak peluang yang berakhir sia-sia.

Tercatat mereka dalam setiap penyerangan tidak satupun tembakan yang tepat sasaran ke gawang Chelsea dari enam percobaan tembakan para penyerang mereka.

Luis Suarez benar-benar tidak berkutik dijaga ketat tidak mampu mengembangkan permainannya. Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, Antonio Rudiger berhasil mengamankan setiap pergerakkan Suarez di kotak penalti Chelsea.

Hal ini juga didukung keberhasilan Jorginho dan Kovacic mengatur transisi permainan dengan baik. Duet ini sangat cerdas mengatur transisi positif ke transisi negatif dan menjadi sosok stabilisator bagi keseimbangan permainan The Blues Chelsea.

Paling menyolok dalam laga ini adalah motivasi setiap pemain Chelsea untuk memenangkan pertandingan. Mereka begitu bersemangat mengejar bola pada setiap kesempatan. Tekanan ketat bagi setiap pemain Atletico yang menguasai bola.

Selamat untuk Chelsea yang berhasil mencuri poin dalam laga tandang mereka melawan Atletico Madrid. Selamat juga untuk Thomas Tuchel yang kembali membuktikan pilihan pemain dalam skuad racikannya cukup menjanjikan.

Salam bola @hensa

Tinggalkan Balasan