Bilqis Prasista (Foto AFP/Lillian Suwanrumpha).
Tim Belia Uber Cup Indonesia, di perempat final menghadapi China, Kamis (12/5/22) pukul 9.00 WIB di Impact Arena, Bangkok Thailand. Indonesia adalah runner up grup A setelah kalah 1-4 dari Jepang dan undian menempatkan kita menghadapi China.
China lolos ke perempat final dengan status sebagai juara Grup B usai menyapu bersih tiga pertandingan mereka pada babak fase grup dengan kemenangan atas Chinesse Taipei, Spanyol dan Australia.
BACA JUGA : Arti Kemenangan Skuad Belia Uber Cup atas Prancis di Laga Perdana.
Ketika menghadapi Jepang dalam perebutan juara grup A, Komang Ayu Cahaya Dewi tidak diturunkan, posisinya digantikan oleh Bilqis Prasista.
Dalam laga tersebut meskipun akhirnya kita kalah 1-4, tetapi satu-satunya poin yang dimiliki tim Indonesia berkat kemenangan Bilqis atas ranking pertama Dunia, Akane Yamaguchi dengan dua gim, 21-19 dan 21-19. Sungguh spektakuler.
Badminton World Federation (BWF) dalam akun resminya, Instagram.com/bwf.official, memberikan pujian atas kemenangan Bilqis ini.
“Wow. Sensasional. Indonesia kalian memiliki bintang baru. Pebulutangkis ranking 333 Bilqis Prasista mengalahkan pebulutangkis nomor satu dunia Akane Yamaguchi,” tulis BWF di akun Instagram resmi mereka tersebut.
Bilqis, dara kelahiran Magelang tahun 2003 ini menorehkan penampilannya yang memukau dalam laga tersebut. Tidak heran dengan kemenangan tersebut, BWF sangat terkesan dengan komentar mereka di laman resminya.
Dalam laga melawan China di perempat final, Bilqis menjadi tuggal kedua yang menghadapi pemain China, He Bing Jiao (25 tahun), peringkat 9 Dunia. Mereka belum pernah saling berhadapan sebelumnya.
Setelah menang atas Akane Yamaguchi, apakah Bilqis akan melakukan hal serupa ketika berhadapan lawan HeBing Jiao? Kita tunggu saja pertandingan mereka.
Sementara itu pada laga pembuka perempat final tersebut, Komang Ayu berhadapan dengan tunggal pertama China, Chen Yu Fei (24 tahum), peringkat 3 Dunia. Ini adalah laga yang ditunggu oleh para penggemar bulutangkis Indonesia.
Bilqis mampu menumbangkan ranking satu Dunia, Akane Yamaguchi, apakah kini giliran Komang Ayu menang atas peringkat 3 Dunia, Chen Yu Fei? Juga kita tunggu saja laga keduanya.
Selain Komang Ayu dan Bilqis, juga tunggal ketiga kita adalah pemain muda lainnya, Siti Sarah Azzahra yang berhadapan dengan tunggal ketiga China, Wang Zhi Yi (22 Tahun) ranking 15 Dunia.
Semua ranking pemain-pemain China berada di atas para remaja tim Uber Cup Indonesia. Namun tidak menyurutkan semangat dan keberanian skuad muda kita.
Pada nomor ganda, dua andalan kita akan turun bertanding yaitu Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Sedangkan Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari vs Huang Dong Ping/ Zheng Yu.
Laga antara amalia/Febriana berhadapan lawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan sangat menarik ditunggu. Dalam laga ini kita bisa mengukur kekuatan ganda muda kita ini sudah sejauh mana perkembangan kekuatan mereka.
Ganda putri China ini berperingkat satu Dunia, pemegang medali perak Olimpiade Tokyo, medali emasnya diraih oleh ganda Indonesia Greysia dan Apriyani.
Berhadapan melawan mereka menjadi ukuran bagi ganda muda kita, Amalia/Febriana yang belum pernah saling bertemu dalam pertandingan sebelumnya.
Febriana pernah berhadapan melawan mereka ketika berpasangan bersama Ribka Sugiarto di Indonesia Maters 2019. Namun kalah dengan dua gim langsung saat itu, 12-21 dan 10-21.