Matteo Pessina berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Austria (Foto SkySports).
Gli Azzurri Italia berhasil lolos ke babak 8 Besar setelah berhasil mengalahkan Austria 2-1 dalam laga yang sangat dramatis yang menghabiskan 120 menit. Skor imbang bertahan hingga 90 menit usai, sehingga dibutuhkan perpanjangan waktu.
BACA JUGA : Denmark Bertemu Wales, Menunggu Ledakan Dinamit Berikutnya
Federico Chiesa yang masuk pada menit ke-84, mengawali gol Italia untuk unggul 1-0 dalam masa perpanjangan tersebut tepatnya terjadi pada menit ke-95.
Disusul kemudian hanya 10 menit setelah itu, Matteo Pessina kembali mencetak gol kedua Italia sehingga mereka unggul 2-0. Pemain gelandang serang ini begitu cantik mengayunkan kaki krinya ke gawang Austria. Gol ini adalah koleksi keduanya selama Euro 2020 ini.
Namun Austria dengan permaianan tak kenal lelah berhasil membobol gawang Italia hanya 6 menit sebelum laga usai pada perpanjangan waktu. Bola sundulan keras Sasa Kalajdzic dari umpan tendangan penjuru menjebol keperawanan Gianluigi Donnarumma.
Gol ini adalah untuk pertama kalinya gawang Italia kebobolan setelah 4 laga berlangsung di Euro 2020 ini. Proses terjadinya gol juga sangat istimewa dan sulit diantisipasi oleh Donnarumma.
Gol Sasa Kalajdzic untuk Austria merupakan yang pertama kebobolan bagi tim Italia sejak Oktober 2020, sekaligus mengakhiri laju 19 jam 28 menit tanpa kebobolan untuk Italia.
Austria sudah menampilkan permainan yang banyak membuat orang-orang tercengang. Mereka sangat termotivasi berupaya menundukkan tim yang belum pernah terkalahkan dalam rekor pertandingan mereka.
Bahkan pelatih mereka Franco Foda merasakan sejauh ini belum pernah menerima begitu banyak pujian dari lawan. Sungguh luar biasa baginya bagaimana tim asuhannya mampu mempertahankan permainan baik hingga perpanjangan waktu 120 menit.
Dalam laga yang berlangsung di Wembley Stadium Minggu (27/6/21) pukul 02.00 WIB dini hari, Mancini menurunkan starting eleven dengan Marco Verratti mempertahankan posisinya di depan Manuel Locatelli. Francesco Acerbi masuk menggantikan kapten Giorgio Chiellini yang cedera.
Hasil yang sangat menggembirakan bagi kubu Roberto Mancini. Manajer Italia ini juga mengungkapkan perasaannya kepada UEFA.com (27/6/21) :
“Kami tahu kami harus menderita karena Austria adalah tipikal tim yang tidak membiarkan lawan bermain dengan baik. Pemain pengganti membuat perbedaan bagi kami, tetapi semua orang memberikan yang terbaik malam ini. Saya senang karena para pemain memberi segalanya untuk menang bahkan ketika kami lelah.”
Ungkapan kegembiraan yang wajar. Mancini juga kembali memberikan bukti bahwa skuadnya memiliki pemain-pemain pengganti yang kualitasnya merata.
Lihat apa yang terjadi ketika Marco Verratti diganti Manuel Locattelli, Matteo Pessina menggantikan Nicola Barella, Federico Chiesa masuk mengantikan Domenico Berardi, Andrea Belotti mengantikan Ciro Immobile.
Tim Biru Italia tampak semakin padu dan ganas dalam penyerangan dan hasilpun akhirnya terwujud ketika gol pertama lahir dari tembakan kaki kiri Chiesa setelah kebuntuan selama 90 menit.
Menurut penyerang asal Juventus ini, Italia adalah tim dengan skuad 26 tim yang siap bermain dalam segala situasi. Bukan hanya sebelas sebagai starting eleven mereka. Hal itu benar dengan bukti yang mereka dapatkan dalam laga ini.
Ini adalah pertandingan kedelapan Italia di Kejuaraan Eropa yang harus dijalani ke perpanjangan waktu, lebih dari tim lain dalam sejarah kompetisi. Dua gol mereka ke gawang Austria adalah gol pertama mereka dalam 30 menit babak tambahan.
Italia tinggal menunggu pemenang antara Belgia melawan Portugal dalam laga 8 besar atau perempat final nanti. Baik Belgia maupun Portugal adalah lawan yang sangat menantang bagi mereka. Selamat untuk Italia.
Salam bola @hensa