Liverpool harus menempuh jalan terjal untuk menjalani kompetisi Liga Champions tahun ini. Mereka berada di grup A bersama Napoli, Ajax dan Rangers.
Pada langkah pertama saja The Reds harus mengalami ujian berat di Stadion Diego Armando Maradona Naples ketika berhadapan dengan tuan rumah Napoli.
Skuad asuhan Juergen Klopp harus menerima kenyataan kalah 1-4 dari Napoli. Bahkan hingga turun minum The Reds sudah tertinggal 0-3.
Sebenarnya pada babak pertama Liverpool bisa saja kebobolan 5 gol. Dua gol tambahan dari Napoli harusnya mereka dapatkan dari sebuah tembakan penalti dan satu tembakan yang terblokir bek Liverpool.
Banyak faktor yang menjadi sebab dari kekalahan Liverpool dalam laga perdana ini. Paling tidak ada 3 faktor yaitu lini belakang yang longgar, gelandang yang kehilangan kreativitas dan lini depan yang mandul.
Lini Belakang Kropos
Salah satu kelemahan lini belakang Liverpool malam itu adalah duet bek tengah mereka. Baik Virgil van Dijk maupun Joe Gomez tidak bermain pada performa terbaik mereka.
Beberapa kali duet bek tengah ini selalu kalah berduel dengan striker tunggal Napoli, Victor Osihmen dan gelandang Zambo Aguissa.
Van Dijk dua kali kalah duel dengan Victor Osihmen. Pertama ketika dia menempel ketat lari striker Napoli ini. Berhasil menghindarkan dari kebobolan gawang Alisson, tetapi menghasilkan pelanggaran yang berbuah penalti bagi Napoli.
Untungnya Alisson berhasil menggagalkan penalti Osihmen sehingga Napoli masih unggul 1-0 dari tendangan penalti pada menit ke-5 hasil tembakan Piotr Zielinski.
Momen kedua Van Dijk juga keteteran menghadang lari dari Victor Osihmen. Striker bongsor ini bebas berhadapan dengan Alisson lalu bola mengarah kepada Zielenski di tengah area penalti. Untung saja Van Dijk sudah ada di sana melakukan blokir pada tembakan Zielinski.
Sedangkan Gomez dua kali gagal menghentikan pergerakkan gelandang Zambo Aguissa yang berbuah dua gol untuk Napoli.
Lini Tengah Minim Kreatif
Trio lini tengah yang turun pertama adalah James Milner, Harvey Elliot dan Fabinho. Mereka sudah maksimal bermain dengan terus berupaya mengalirkan bola untuk menyerang.
Namun beberapa kali umpan-umpan Fabinho dan Elliot harus membentur pemain gelandang Napoli. Begitu pula Milner selalu terlambat kembali menutup area pertahanan untuk membantu bek-bek Liverpool.
Trio ini juga seakan kehilangan kreativitas dalam menyerang sehingga sangat mudah diantisipasi para bek Napoli.
Bahkan pada babak kedua ketika Thiago Alcantara dan Arthur masuk menggantikan James Milner dan Elliot, performa tidak semakin membaik.
Lini Depan Mandul
Trio Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Luis Diaz tidak begitu mengesankan performa mereka. Banyak sekali peluang untuk mencetak goltetapi semuanya tidak berhasil karena sentuhan akhir yang buruk.
Dari sekian peluang tersebut hanya satu yang berbuah gol. Itupun berkat inisiatif daro seorang Luis Diaz yang membawa bola lalu menembak langsung dari luar kotak penalti Napoli. Inilah satu-satunya gol Liverpool.
Darwin Nunez juga sudah masuk menggantikan Roberto Firmino. Begitu pula Diogo Jota menggantikan Mohamed Salah.
Namun mereka tetap tidak mampu membuat gol untuk menghindarkan dari kekalahan memalukan ini. Bagaimanapun Juergen Klopp memiliki pekerjaan rumah yang sangat banyak untuk membenahi Liverpool menghadapi laga-laga mereka di depan.
Salam bola @hensa.
Keterangan Foto : Juergen Klopp (Foto Fourfourtwo.com).
1 komentar