Menghindari “Self Glorification” ala Tjiptadinata Effendi dan 60 Tahun Pernikahan

Humaniora2 Dilihat

Sebuah artikel berjudul “Janganlah Sampai Lupa Diri” yang ditulis Pak Tjiptadinata Effendi benar-benar sangat mengesankan. Beliau dalam tulisannya mengingatkan dirinya sendiri agar selalu menghindari glorifikasi diri karena merasa diri menjadi orang penting. 

Pak Tjiptadinata Effendi adalah sosok panutan bagi para Kompasianer selama ini, justru mengingatkan dirinya sendiri dengan artikel tersebut. 

Dalam artikel tersebut Beliau bercerita bahwa dirinya bersama istri tercinta, Bu Roselina, selalu mendapatkan kehormatan di manapun mereka berada dalam komunitas apapun yang mereka hadiri.

Sebenarnya hal tersebut sangat wajar karena memang pada kenyataannya Pak Tjiptadinata Effendi adalah sosok yang patut mendapatkan kehormatan.

Sederet prestasi Beliau dalam komunitas menjadi fakta tidak terbantahkan. Beliau adalah Ketua Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami yang berdiri sejak tahun 1999 di Jakarta. Beliau juga sebagai pendirinya.

Saat ini Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami semakin berkembang sangat pesat dan sudah memiliki cabang di 48 kota seluruh Indonesia.

Pak Tjiptadianata Effendi juga dipercaya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia sebagai Ketua Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia (ARSI).

Selain aktif dalam dunia Reiki di Indonesia, Pak Tjiptadinata juga berprestasi dalam menerbitkan buku-buku tentang penyembuhan alami dengan Reiki dan buku-buku tentang motivasi dalam kehidupan berdasarkan pengalaman pribadi.

Ada sebelas buku yang sudah terbit diantaranya adalah buku-buku best seller. Buku-buku tersebut antara lain berjudul The Power of Dream, Transformasi Diri, Your Choice is Your Life.

Buku-buku yang berisi tentang sebuah motivasi dalam kehidupan. Pak Tjipta berhasil memberikan motivasi melalui buku-buku tersebut berdasarkan pengalaman hidup yang sudah dijalani bersama istri  tercintanya, Bu Roselina Tjiptadinata.

Ketika banyak orang terjebak dalam kebanggaan yang semu, tapi mereka begitu membanggakan dirinya kepada orang lain dengan berlebihan. 

Namun Pak Tjiptadinata Effendi yang sudah menjelajahi Lima Benua dan seluruh pelosok Tanah Air dengan sederet prestasinya, baik dalam rumah tangga maupun di luar, justru malah selalu mewanti wanti dirinya agar jangan sampai lupa diri. 

Sangat jelas tindakan Pak Tjiptadinata tersebut sebagai upaya untuk menghindari kondisi agar tidak terjerumus pada keadaan self glorification. 

Self Glorification adalah tindakan memuji diri sendiri dengan cara yang membuat Anda tampak lebih hebat atau lebih penting daripada diri Anda yang sebenarnya.

Memuji diri sendiri berlebihan baik dalam ucapan maupun dalam tindakan dengan memosisikan diri merasa lebih dari orang lain. Orang seperti ini gila hormat dan menyukai narsis ingin selalu tampil menonjolkan dirinya sendiri.

Pak Tjiptadinata dengan sederet prestasi yang sudah dicapainya, tetapi tetap rendah hati, tidak pernah berlebihan dan sangat berhati-hati dalam menyikapi setiap tindakannya.

Dalam komunitas di Kompasiana, Beliau adalah satu-satunya Kompasianer yang sudah mencapai posisi sebagai Maestro dengan jumlah artikel sebanyak 7431 artikel dengan keterbacaan sebanyak 6.807.687 viewer.

Meraih predikat sebagai Kompasianer of The Year pada tahun 2014 adalah prestasinya yang lain yang berhasil diraihnya. Namun demikian Beliau tetap menerapkan ilmu padi semakin berisi semakin tertunduk.

Sosok yang ramah bagi semua Kompasianer ini lahir di Padang pada tanggal 21 Mei 1943. Menikah dengan Bu Roselina pada tanggal 2 Januari tahun 1965.

Dari pernikahan tersebut Pak Tjipta dan Bu Lina dikarunia 3 orang anak yaitu dua putra dan seorang putri. Saat ini ketiga anak mereka sudah berkeluarga dan hidup mandiri.

Keberhasilan Pak Tjiptadinata dan Bu Roselina mendidik anak-anak mereka adalah panutan yang patut kita teladani karena mereka berhasil menjadikan anak-anak menjadi pribadi yang mandiri.

The Diamond Wedding Anniversary akan dirayakan pada 2 Januari tahun 2025 mendatang. Sungguh sebuah pencapaian pernikahan selama 60 tahun adalah kisah cinta yang sangat membanggakan dan memberikan inspirasi bagi siapapun.

Selamat merayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-60 kepada Pak Tjiptadinata Effendi dan Bu Roselina Tjiptadinata. Bahagia selamanya.

Salam dan hormat kami @Hendro Santoso

Tinggalkan Balasan

1 komentar