Timnas Indonesia menghadapi Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Jumat (23/12) sore pukul 16.30 WIB.
Ini adalah laga pertama skuad Garuda dan merupakan pertandingan kedua Kamboja di Piala AFF 2022.
Pelatih Shin Tae yong sudah mempersiapkan susunan pemain yang menjadi starter dalam laga melawan Kamboja. Begitu pula formasi tim yang akan mereka terapkan di lapangan.
Bagi Timnas Indonesia laga perdana ini sangat krusial. Oleh karena itu laga ini wajib mereka menangkan. Kemenangan Timnas Garuda atas Kamboja sangat besar pengaruhnya pada laga-laga berikutnya.
Setelah pertandingan melawan Kamboja, Timnas Indonesia akan bertolak ke Malaysia pada Sabtu (24/12). Laga kedua tim asuhan Shin Tae Yong itu adalah melawan Brunei Darussalam di Kuala Lumpur pada Senin(26/12) mendatang.
Bagaimanakah perkiraan susunan pemain yang kemungkinan menjadi line-up di laga menghadapi Kamboja?
Mari kita simak siapa saja yang nanti menjadi starter dan formasi tim yang akan coach Shin Tae yong terapkan.
Beberapa formasi 4-2-3-1, 4-3-3, 4-4-2 dan 3-4-3 atau 3-5-2, semuanya sudah pernah mereka terapkan dalam pertandingan.
Formasi tersebut biasanya menyesuaikan dengan pemain-pemain yang nanti turun sebagai starter.
Prediksi formasi dalam menghadapi Kamboja ini adalah pola dengan menempatkan 3 bek tengah. Sebagai alasan kuat penerapan ini adalah pentingnya target kemenangan bagi skuad Garuda.
Pada posisi penjaga gawang pilihan jatuh pada Nadeo Argawinata. Kiper asal Bali United ini memiliki 3 bek tengah sebagai benteng yaitu Fakhrudin Aryanto, Jordi Amat dan Rizki Ridho.
Laga menghadapi Kamboja ini adalah debut bagi sosok Jordi Amat yang sudah resmi menjadi WNI. Sangat disayangkan Sandy Walsh yang juga sudah menjadi WNI tidak mendapat izin klubnya memperkuat Timnas Garuda.
Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan turun sebagai full back sayap pada formasi 3-4-3 ini. Asnawi pada posisi bek sayap kanan dan Pratama di posisi kiri.
Mereka saling bahu membahu di lini tengah bersama duet gelandang Ricky Kambuaya dan Marc Klok.
Pada posisi gelandang ini masih ada Rachmat Irianto, Syahrian Abimanyu dan pemain muda Marselino Ferdinan yang menjadi alternatif.
Kuartet tersebut sangat vital menguasai lini tengah. Mereka juga sangat menentukan transisi permainan bagi tim saat menyerang dan bertahan.
Kemudian siapakah yang menjadi trio penyerang? Shin Tae yong banyak pilihan pemain untuk posisi tersebut.
Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman. Ketiganya bisa sebagai pemain sayap. Coach Shin bisa memilih mereka dalam kombinasi formasi apapun.
Egy dan Saddil biasanya bermain pada posisi sayap kanan sementara Witan ada di sayap kiri. Atau Witan bisa juga sebagai penyerang lobang di belakang striker tunggal dalam pola 4-2-3-1.
Sementara untuk striker ada pilihan kepada Ilija Spasojevic yang sudah lama tidak bermain di Timnas.
Striker jangkung asal Bali United ini bisa memanfaatkan tinggi tubuhnya untuk menerima umpan-umpan silang dari Asanawi atau Pratama dari sisi sayap.
Selain Ilija masih ada tiga pemain yang bisa menjadi striker yaitu Muhammad Rafli, Dendy Sulistyawan dan pemain muda Ramadhan Sananta.
Shin Tae yong juga bisa mengubah formasi dari 3-4-3 menjadi 4 bek sejajar dengan mengganti salah satu bek tengahnya dengan gelanadang bertahan sehingga formasi menjadi 4-3-3 atau 4-2-3-1.
Materi pemain Timnas Garuda saat ini memiliki kualitas kemampuan yang relatif merata untuk semua lini.
Hal ini sangat memudahkan coach Shin Tae yong melakukan rotasi dalam menghadapi laga demi laga yang hanya berjarak sehari.
Waktu jeda istirahat singkat sangat menguras kebugaran pemain maka sangat butuh rotasi yang ideal dalam skuad Timnas Garuda.
Mari kita dukung dengan doa bagi yang tidak bisa hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Bisa juga menyaksikan perjuangan Timnas Indonesia melalui televisi. Selamat berjuang Timnas Garuda. Bravo Merah Putih.
Salam bola @hensa.