HADIAH PERTAMA BULAN FEBRUARI

Edukasi, Humaniora43 Dilihat

Rasa syukur atas anugrah Allah SWT tidak pernah terhenti dari bibir ini. Manusia memiliki kewajiban berusaha dan dibarengi dengan doa, hasil akhir Allah SWT yang akan menetapkan buah hasil dari usaha manusia. Hikmah dari pelatihan belajar menulis yang diselenggarakan oleh bapak Wijaya Kusuma, M.Pd sangat terasa belakangan ini.

Kegiatan belajar menulis tidak terhenti pada saat resume sudah mencapai dua puluh buah (20). Perasaan sungkan terselip pada saat menuliskan kalimat tadi. Masalahnya adalah sampai dengan tulisan ini dibuat, buku hasil resume belum selesai dikerjakan. Namun positif thinking selalu menjadi dasar dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.

Bermodalkan ilmu yang diperoleh dari narasumber pada saat pelatihan kelas belajar menulis, tulisan artikel pertama lolos ke dalam jurnal nasional. Hari ini masih dalam proses di kantor Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I).  Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada omjay dan bapak ibu narasumber di kelas pelatihan. Berkat jasa omjay menarik saya ke dalam grup belajar menulis akhirnya kemampuan menulis saya tidak hanya sekedar menulis di media sosial.

Pertama kalinya dalam hidup saya mampu membuat artikel sendiri tanpa bantuan dari anggota keluarga yang lain. Usia yang sudah memasuki empat puluh sembilan tahun tidak menyurutkan langkah saya dalam menulis jurnal. Begitu juga halnya mengikuti lomba menulis di blog ini, saya maksudkan untuk semakin mengasah kemampuan saya dalam menulis.

Hadiah indah atas lolosnya artikel saya disampaikan langsung oleh DR. Muhamad Suhardi, M.Pd sekaligus dosen Universitas Pendidikan Mandalika. Sebuah kabar yang membahagiakan sekaligus menambah rasa percaya diri saya semakin meningkat.

Kabar gembira yang menghampiri diawal bulan Februari 2021 semoga membawa keberuntungan yang lain.  Peserta dalam kegiatan penulisan artikel sebanyak 38 orang, sementara naskah yang akan diterbitkan hanya 15 buah. Alhamdulillah salah satunya adalah artikel tentang bimbingan dan konseling yang saya tulis.

Judul artikel tersebut adalah “Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Melayani Peserta Didik di Masa Pandemi Covid-19”.  Artikel ini menggunakan metodologi studi literatur. Studi literatur sendiri adalah pencarian terhadap berbagai sumber tertulis, baik berupa buku-buku, arsip, majalah, artikel dan jurnal serta dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti atau dikaji.

Semua informasi yang diperoleh dari berbagai sumber ini, selanjutnya digunakan sebagai bahan rujukan dalam memperkuat argumentasi atau membuktikan perumusan masalah yang sudah dibuat. Salah satu dari sumber rujukan tersebut adalah buku dari bapak Wijaya Kusumah, M.Pd.

Buku omjay sendiri saya peroleh dari kegiatan yang diselenggarakan oleh bapak  Thamrin Dahlan dalam sebuah acara video conference berbasis zoom. Pada saat pembagian doorprince untuk peserta zoom, Alhamdulillah disebutkan nama saya. Hadiah yang diberikan adalah buku, namun saat itu saya tidak terbayang kalau akan mendapatkan buku agar PPJ tak lagi membosankan dari omjay. Sekali lagi terima kasih untuk omjay dan Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan.

Oleh Heni Purwaningsih, purheni72@gmail.com

Tinggalkan Balasan