Bulan Februari memiliki keistimewaan dalam dalam penghitungannya. Dimana letak keistimewaan bulan Februari ini? Jawabannya adalah bulan dimana bisa ditambahkan satu hari dalam empat tahun sekali. Penambahan jumlah hari ini menurut cerita guru geografi saat SMA adalah untuk mengimbangi jumlah hari dalam penghitungan jumlah hari dalam satu tahun. Penambahan hari ini kita kenal dengan nama tahun kabisat.
Hal menarik dalam penambahan jumlah hari ini adalah mereka yang lahir di tanggal 29 Februari maka ulang tahun mereka tidak bisa diperingati setiap tahun. Kecuali mereka siap menggeser tanggal peringatan hari lahirnya menjadi tanggal 28 Februari atau bahkan tanggal 1 Maret.
Pagi berkabut di tanggal 1 februari 2021 ini, ku mantapkan hati ini untuk memulai bulan yang identik dengan warna pink. Keadaan pandemi yang mengharuskan kita melakukan pekerjaan dari rumah, tidak menyurutkan semangat mendampingi peserta didik melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh sudah memsuki bulan ke dua belas. PJJ lebih tepatnya dimulai pada tanggal 16 Maret 2020. Kondisi yang sampai saat ini masih membuat semua warga negara ini lebih berhati-hati.
Apapun kondisinya namun pendidikan harus berjalan terus demi memajukan anak bangsa. Sebagai guru bimbingan dan konseling kewajiban memberikan layanan tidak boleh berhenti dikarenakan kondisi pandemi. Pembelajaran jarak jauh membuat peserta didik dan guru terpisah oleh ruang bahkan waktu. Dampak dari hal tersebut sangat beragam baik dari guru, peserta didik bahkan orang tua.
Guru bimbingan dan konselinglah yang wajib mengambil peran dalam membantu kelancaran pembelajaran jarak jauh ini. Langkah pertama yang dilakukan setiap awal bulan adalah membuat perencanaan. Perencanaan yang dimaksud dengan membuat program bulan Februari dengan merujuk evaluasi kegiatan di bulan Januari.
Program yang belum terselesaikan di bulan Januari akan dilanjutkan di bulan Februari ini. Konsultasi dan koordinasi dengan pimpinan sekolah, wali kelas dan guru mata pelajaran lebih diefektifkan lagi. Tujuan dari komunikasi yang intens ini adalah agar peserta didik lebih nyaman dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kenyamanan baik dari sisi guru dan peserta didik akan meningkatkan tingkat keberhasilan pendidikan.
Program layanan bimbingan dan konseling sarat dengan nuansa kasih sayang. Atribut yang digunakan dalam pembelajaran diberikan sentuhan atau nuansa ceria. Sebagai contoh dalam melakukan video conference, baik dalam bentuk zoom ataupun yang lain menggunakan virtual background ceria. Bahasa chat dengan peserta didik ditambahkan berbagai emotions yang menandakan keceriaan dan kasih sayang. Harapan dari layanan model ini adalah hati peserta didik semakin melunak sehingga materi yang diterima selama pembelajaran akan mudah dicerna.
Layanan semaksimal mungkin tetap menjangkau keempat bidang bimbingan. Keempat layanan bimbingan dan konseling tersebut adalah
- Bidang pribadi, segala sesuatu yang berkenaaan dengan masalah diri pribadi konseli. Sebagai contoh terlambat bangun sehingga shalat subuhnya terlewatkan.
- Bidang belajar, segala kendala atau masalah yang ada hubungannya dengan aktivitas belajar selama masa pandemi. Contoh peserta didik mengeluhkan belum mengumpulkan tugas, tugas terlalu banyak. Setelah di telaah lebih jauh ternyata karena peserta didik tersebut kurang pandai dalam membagi watu.
- Bidang sosial, layanan yang berfokus kepada kondisi peserta didik hubungannya dengan kehidupan sosialnya. Hubungan sosial tersebut pada saat pandemi lebih banyak terjadi interaksi di rumah sehingga percikan masalah sering muncul di rumah. walaupun tidak menutup kemungkinan masalah sosial muncul juga dari teman sebaya ya. Karena jarangnya mereka bertemu maka terjadi kerenggangan dalam hubungan pertemanan. Rasa khawatir ditinggalkan teman.
- Bidang karir, sebuah layanan untuk membantu peserta didik dalam peminatan dalam studi lanjutan, pekerjaan/karir masa depan. Kesempatan kali ini lebih fokus kepada pengenalan kemampuan, minat, bakat, keahlian dan ciri kepribadian untuk menjadi dasar memilih sekolah lanjutan. Pikiran peserta didik sudah waktunya diarahkan untuk melakukan peminatan tidak lagi bergantung kepada orang tua. Orang tua tetap menjadi tempat untuk konsultasi namun anak sudah waktunya memilih sesuai dengan kemampuan yang ada dalam dirinya. Jika pemilihan sekolah lanjutan tidak sesuai dengan bakat, minat, kemampuan yang ada dalam dirinya maka kegiatan belajar di sekolah lanjutan akan berkendala dan tidak mendapatkan kepuasan.
“Cobalah untuk tidak menjadi orang sukses, melainkan mencoba menjadi orang yang berharga.” – Albert Einstein. Satuan pendidikan memang memiliki kewajiban dalam mendidik anak menjadi sukses. Namun ada yang kita lupakan sejenak, hal penting dalam kehidupan manusiapun harus selalu kita tanamankan dalam diri peserta didik. Apakah gerangan hal penting yang tidak bisa dilupakan dalam mendidik anak? Rasa “berharga” ini yang menjadi tujuan dari semua manusia, setinggi apapun pendidikan ataupun jabatan adalah untuk mendapatkan penghargaan atau pengakuan.
Peserta didik akan belajar dalam tentang proses kehidupan dari pengalaman sehari-hari. Tugas orang dewasa disekitarnya adalah mendampingi dan mengarahkan tanpa menunjukkan sikap otoritas yang akan mengekang anak. Proses belajar tentang kehidupan dan mengganggap dirinya berharga akan menjadi kepuasan apalagi atas usaha keras mereka sendiri.
Lomba Blog PGRI; menulis di blog jadi buku
Oleh Heni Purwaningsih, purheni72@gmail.com